Enggak Mau Kalah dengan Zoom, X Sedang Menguji Alat Konferensi Video

Rahmat Jiwandono
Senin 02 September 2024, 21:00 WIB
X sekarang didukung fitur X Conference untuk konferensi video. (Sumber: X)

X sekarang didukung fitur X Conference untuk konferensi video. (Sumber: X)

Techverse.asia - X/Twitter, dalam upayanya untuk menjadi "aplikasi segalanya," tengah mengembangkan sebuah fitur baru yang tampaknya lebih ditujukan untuk karyawannya sendiri daripada pengguna sebenarnya.

Baca Juga: Toshiba Dew Series: Rice Cooker dengan Teknologi AI, Memastikan Setiap Butir Nasi Tanak Sempurna

Media sosial milik Elon Musk tersebut tengah menguji Zoom versinya sendiri, yang disebut dengan X Conference. Dengan fitur anyar ini, X ingin berupaya untuk menyaingi platform penyedia konferensi video seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams.

Salah satu karyawan X, Chris Park, beberapa minggu lalu telah mengunggah bahwa perusahaan tersebut menyelenggarakan konferensi internal pertamanya melalui alat tersebut.

Berdasarkan tangkapan layar (screen shot) dan deskripsi alat yang diberikan oleh Chris Park, tampaknya alat tersebut merupakan versi konferensi video multi-orang yang cukup mendasar dibandingkan dengan Zoom atau Google Meet.

Baca Juga: X Dikabarkan Bakal Menambahkan Tombol Downvote ke Balasan

Park mengklaim bahwa umpan balik (feedback) awal dari tim X sangat kuat, dan perusahaan kemungkinan akan mengembangkan fitur-fitur seperti kemampuan untuk menyematkan speaker dan pemberitahuan yang lebih baik untuk menunjukkan orang-orang yang bergabung atau keluar.

Ia mengatakan bahwa kemampuan untuk menyematkan speaker dan pemberitahuan yang lebih baik "kemungkinan akan hadir" pada alat tersebut, yang menurutnya sudah menjadi alternatif yang sangat kuat untuk Google Hangouts, Zoom, AWS Chime, dan Microsoft Teams.

Merespons uji coba tersebut Elon Musk pun menanggapi unggahan tersebut dengan emoji api, yang merupakan hal yang paling mendekati konfirmasi resmi karena X tidak lagi menanggapi pertanyaan pers di bawah kepemimpinan dia.

Baca Juga: Samsung Galaxy A06: Jajaran Galaxy A dengan Knox Vault yang Menggunakan Memori Terpisah

Sebelumnya, peneliti aplikasi Nima Owji juga menemukan fitur tersebut pada awal bulan ini, dengan mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan bahwa X Conference akan mendukung audio spasial dan memiliki teks bawaan.

Kendati demikian, bahkan dengan fitur-fitur tersebut, sama sekali tidak jelas apakah ada permintaan untuk platform konferensi video milik X di luar karyawannya sendiri.

Selain itu, seorang peneliti aplikasi, yang menggunakan nama P4mui di platform tersebut, menunjukkan bahwa pengguna akan dapat membuat rapat baru langsung dari aplikasi iOS, baik secara instan maupun dijadwalkan untuk nanti, mirip dengan alat konferensi daring lainnya.

Seperti banyak fitur yang menggoda di platform milik Elon Musk, fungsi konferensi video sampai dengan saat ini belum memiliki tanggal rilis ataupun rencana tanggal peluncuran yang jelas.

Baca Juga: SpaceX Meluncurkan Starlink Mini Portabel, Bisa Dimasukkan dalam Tas Ransel

X sampai saat ini memang telah mendukung panggilan video langsung dan siaran publik melalui Spaces. Namun, kalau mempunyai alat seperti Zoom maupun Google Meet sendiri, memungkinkan pengguna X untuk beralih antara konferensi video dan streaming bergaya seminar. Jadi, tidak mengherankan apabila X menggabungkan kedua produk tersebut.

Di sisi lain, X telah berulang kali berjuang dengan kesulitan teknis selama streaming yang mendapat banyak perhatian, seperti pembicaraan Elon Musk baru-baru ini dengan Donald Trump. Ia menyalahkan masalah tersebut pada serangan DDOS, sebuah penjelasan yang telah dipertanyakan oleh beberapa pakar keamanan dan mantan karyawan.

Perlu juga untuk mencermati bagaimana platform tersebut meluncurkan fitur X Conference. Awal tahun ini, ketika X/Twitter meluncurkan fitur panggilan, media sosial tersebut mengaktifkannya untuk semua orang secara default.

Ditambah lagi, ada masalah privasi, seperti tidak adanya perlindungan penyembunyian alamat IP default. Sebelum X menyediakan fitur konferensi untuk semua penggunanya, maka X perlu terlebih dahulu untuk mencermati kontrol privasi dan keamanannya.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Kalau AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia dalam 2 Tahun Mendatang

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)