Techverse.asia - Spotify telah meluncurkan fitur daylist secara global baru-baru ini. Alat Ini adalah daftar putar alias playlist yang dapat dipersonalisasi yang berubah sepanjang hari tergantung pada kebiasaan mendengarkan si pengguna.
Baca Juga: Reku x Tether Bakal Gelar Roadshow di 10 Kota di Indonesia, Perkuat Literasi Kripto
Tersedia untuk pengguna gratis dan berbayar, daftar putar tersebut sebenarnya telah tersedia di pasar berbahasa Inggris sejak September tahun lalu, dan diperluas ke 65 negara lainnya pada Maret 2024. Sebelumnya, daylist telah lebih dahulu diluncurkan di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia.
Setelah itu, Spotify mencatat bahwa setelah perluasan ke puluhan negara itu pada Maret 2024, tercatat sebesar 70 persen pengguna daylist kembali setiap minggu untuk mengakses daftar putar tersebut.
Namun demikian, raksasa teknologi asal Swedia tersebut tidak menyebutkan berapa banyak pengguna secara keseluruhan yang telah menggunakan fitur ini atau seberapa banyak penemuan musik yang didorongnya.
Baca Juga: Usai Ribut dengan TikTok, Universal Music Group Gandeng Spotify untuk Menyertakan Video Musik
Perusahaan itu mengatakan bahwa mereka juga menambahkan dukungan untuk 14 bahasa tambahan, termasuk Arab, Catalan, Prancis (Kanada), Prancis (Prancis), Jerman, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Polandia, Portugis (Brasil), Spanyol (Spanyol), Spanyol (Meksiko), dan Turki.
Pengguna dapat mengakses fitur daylist di aplikasi Spotify melalui bagian "Made for You" atau di web melalui tautan ini. Daftar putar dan judulnya akan diperbarui sepanjang hari dengan beberapa lagu konyol seperti "bedroom pop banger early morning" atau "90s rave rainforest late night."
Pada saat peluncuran, Spotify menyebutkan bahwa mereka menggunakan data musik khusus dan mikrogenre yang pengguna dengarkan pada waktu tertentu dalam sehari untuk menyarankan lagu dan memperbarui daftar putar. Grafik untuk daylist juga beradaptasi sepanjang hari.
Daftar putar daylist individual juga dapat disimpan dengan mengetuk menu tiga titik, lalu memilih "Tambahkan ke Daftar Putar", lalu mengetuk "Daftar Putar Baru." Daftar putar juga menyertakan fitur berbagi bawaan yang dirancang untuk media sosial yang dilengkapi dengan tangkapan layar siap pakai, stiker yang dipersonalisasi, atau sharecard yang dapat disesuaikan.
Baca Juga: Spotify Rilis Jam: Pengguna Lain Bisa Sumbang Lagu ke Playlist
Di sisi lain, Spotify bersama Meta dikabarkan tengah menjajaki integrasi musik yang lebih mendalam di aplikasi Instagram milik Meta. Temuan baru mengindikasikan bahwa kedua perusahaan ini tengah menguji fitur yang memungkinkan pengguna untuk terus berbagi musik yang mereka dengarkan melalui Notes milik Instagram.
Fungsionalitas baru ini pertama kali ditemukan oleh reverse engineer Alessandro Paluzzi, yang sering menemukan fitur yang belum dirilis saat masih dalam tahap pengembangan. Namun, perusahaan seperti Meta dan Spotify menguji konsep baru setiap saat, jadi penemuan ini tidak serta merta berarti fitur tersebut akan diluncurkan ke publik dalam waktu dekat.
Dalam tangkapan layar yang dipublikasikan oleh Paluzzi di Threads milik Meta, ia menunjukkan opsi baru yang memungkinkan seseorang untuk terus berbagi musik mereka dari Spotify, alih-alih memilih lagu dari katalog Instagram. "Anda dapat berhenti berbagi kapan saja," demikian pesan tersebut juga mengindikasikan.
Jika diluncurkan, maka penambahan ini akan membangun pengembangan yang diluncurkan sedikit lebih dari setahun yang lalu, ketika Instagram menambahkan kemampuan untuk berbagi klip lagu berdurasi 30 detik ke Notes.
Baca Juga: Cloud Music Inc. Perluas Promosi Musik Korea di China dengan Menggandeng Kakao Entertainment