Techverse.asia - Sony resmi mengumumkan PS5 Pro yang sangat dinanti-nantikan. Setelah berbulan-bulan bocoran, akhirnya konsol gaming yang lebih canggih itu diperkenalkan selama presentasi teknis khusus.
Namun, konsumen harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkannya: konsol baru ini memiliki banderol harga US$700 atau sekitar Rp10,81 jutaan dan akan hadir pada 7 November 2024.
Tapi kalau ingin memainkan gim fisik di PS5 Pro, konsumen juga harus membayar ekstra: drive disk tidak disertakan, jadi harus membeli dan memasangnya secara terpisah dengan biaya tambahan sebesar US$80 atau sekitar Rp1,2 jutaan.
Mark Cerny, arsitek utama konsol PS5, mengatakan bahwa PS5 Pro menyempurnakan konsol asli dalam tiga cara utama: GPU yang lebih besar, ray tracing yang canggih, dan peningkatan skala yang digerakkan oleh AI khusus. "Ini adalah konsol terkuat yang pernah kami buat," kata Cerny, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Realme 13 Pro Series 5G Segera Hadir di Indonesia, Peningkatan Sektor Fotografi
Peningkatkan GPU di dalam PS5 Pro dengan unit komputasi 67 persen lebih banyak daripada konsol PS5 saat ini, dan juga memiliki memori 28 persen lebih cepat.
Semua itu menghasilkan rendering game yang 45 persen lebih cepat dan kemampuan untuk meningkatkan frame rate dalam judul gim tanpa harus kehilangan fidelitas visual. Performa ray-tracing juga bisa mencapai tiga kali lebih cepat daripada di PS5.
Secara tampilannya, PS5 Pro tampak mirip dengan PS5 versi ramping. PS5 Pro memiliki tiga garis di bagian samping, dan tidak dilengkapi dengan drive disk.
PS5 Pro menawarkan beberapa peningkatan penting pada spesifikasi PS5, yang dirilis pada 2020. Sony berharap dapat mempersempit kesenjangan antara mode fidelitas dan performa yang biasa dipilih pemain.
Baca Juga: Daftar Game PS5 Yang Bisa Kamu Mainkan Di Tahun Baru 2023
"Pemain memilih performa sekitar tiga perempat dari waktu mereka," kata Cerny.
Sementara itu, teknologi peningkatan AI Sony yang disebut dengan PlayStation Spectral Super Resolution (PSSR). Teknologi ini pada dasarnya adalah teknik peningkatan yang mirip dengan DLSS Nvidia atau FSR AMD guna meningkatkan frame rate dan kualitas gambar untuk gim PlayStation.
Peningkatan PSSR khusus tersebut dirancang untuk menggantikan implementasi anti-aliasing temporal atau upsampling yang ada di gim.
Baca Juga: PlayStation Rilis Konsol Ramah Difabel, Leonardo!
Tentu saja, studio Sony sendiri telah memperbarui daftar gim mereka untuk memanfaatkan peningkatan ini. Perusahaan menyoroti gim The Last of Us Part 2 Remastered, Ratchet and Clank: Rift Apart, Horizon Forbidden West, dan Marvel's Spider-Man 2 sebagai beberapa gim yang akan diuntungkan dari peningkatan ketepatan visual dan/atau frame rate.
Mitra pihak ketiga juga berencana untuk memanfaatkan kekuatan ekstra PS5 Pro, dengan patch yang akan segera dirilis untuk gim seperti Alan Wake 2, Assassin's Creed: Shadows, Demon's Souls, Dragon's Dogma 2, dan Final Fantasy 7 Rebirth.
"Gim yang telah di-patch atau dikembangkan untuk sistem baru akan memiliki label PS5 Pro Enhanced," terang Cerny.
Baca Juga: Sony MDR-M1: Headphone Reference Closed Monitor dengan Isolasi Suara Tinggi
Fitur lainnya termasuk alat peningkatan gim yang dapat meningkatkan atau menstabilkan kinerja lebih dari 8.500 gim PS4 yang kompatibel dengan versi lama. Fitur tersebut juga dapat meningkatkan kinerja gim PS5 yang tidak secara eksplisit ditingkatkan untuk Pro.
Sony pun menambahkan bahwa alat Enhanced Image Quality-nya juga akan meningkatkan resolusi gim PS4 tertentu. Fitur lainnya termasuk Wi-Fi 7, kecepatan refresh variabel, dan dukungan untuk resolusi 8K.
Bersama dengan kontroler DualSense dan Astro's Playroom yang brilian, PS5 Pro hadir dengan penyimpanan internal 2TB, yang merupakan peningkatan yang bagus dari 1TB pada model sebelumnya.
Baca Juga: Seagate Game Drive PS5 NVMe SSD, Kecepatan Transfer 2x Lebih Cepat