OpenAI o1: Model AI Generatif yang 'Berpikir' Lebih Lama, Unggul dalam Matematika dan Pengodean

Uli Febriarni
Jumat 13 September 2024, 10:57 WIB
OpenAI memperkenalkan OpenAI o1 (Sumber: OpenAI)

OpenAI memperkenalkan OpenAI o1 (Sumber: OpenAI)

OpenAI mengumumkan peluncuran model AI generatif baru, dinamakan OpenAI o1.

OpenAI o1 tersedia dalam dua model di ChatGPT dan melalui API OpenAI: o1-preview dan o1-mini (model yang lebih kecil dan lebih efisien yang ditujukan untuk pembuatan kode).

Lewat blog mereka, OpenAI menjelaskan bahwa model AI generatif o1 dirancang untuk "menghabiskan lebih banyak waktu berpikir sebelum merespons atau menjawab".

Melalui pelatihan, mereka belajar untuk menyempurnakan proses berpikir mereka, mencoba berbagai strategi, dan mengenali kesalahan mereka.

"Model-model ini dapat bernalar melalui tugas-tugas yang rumit dan memecahkan masalah-masalah yang lebih sulit, daripada model-model sebelumnya, terutama dalam sains, pengodean, dan matematika," kata mereka, dikutip Jumat (13/9/2024).

Perusahaan menyatakan, kemampuan penalaran yang ditingkatkan ini mungkin sangat berguna jika pengguna sedang menangani masalah rumit dalam sains, pengodean, matematika, dan bidang serupa.

"Misalnya, o1 dapat digunakan oleh peneliti layanan kesehatan untuk membuat anotasi data pengurutan sel. Kemudian, oleh fisikawan untuk menghasilkan rumus matematika rumit yang dibutuhkan untuk optik kuantum, dan oleh pengembang di semua bidang untuk membangun dan menjalankan alur kerja multi-step," terang OpenAI.

Karena model o1 masih dalam pratinjau, OpenAI masih akan terus memberikan pembaruan dan penyempurnaan secara berkala.

Baca Juga: Espoir Hushed Cherry Edition Hadir di Indonesia, Kini Kamu Bisa Tiru Gaya Makeup Winter AESPA

Baca Juga: Coach Sudah Memamerkan Koleksi Musim Semi 2025

Apa yang disampaikan lewat blog juga dikuatkan lewat unggahan di X, oleh seorang ilmuwan peneliti di OpenAI, Noam Brown.

Ia menerangkan, o1 dilatih dengan pembelajaran penguatan. Hal tersebut mengajarkan sistem untuk 'berpikir' sebelum merespons.

"OpenAI menggunakan algoritma pengoptimalan baru dan kumpulan data pelatihan yang berisi 'data penalaran' dan literatur ilmiah, yang secara khusus disesuaikan untuk tugas-tugas penalaran. Semakin lama [o1] berpikir, semakin baik kinerjanya," tulis Brown.

Sementara itu VP di Thomson Reuters, Pablo Arredondo, menyebut o1 lebih baik daripada model OpenAI sebelumnya (misalnya, GPT-4o) dalam hal-hal seperti menganalisis ringkasan hukum, dan mengidentifikasi solusi untuk masalah dalam permainan logika LSAT.

"Kami melihatnya menangani analisis yang lebih substantif dan multifaset. Pengujian otomatis kami juga menunjukkan peningkatan terhadap berbagai tugas sederhana," kata Arredondo, dalam laporan yang sama.

Ia juga melihat OpenAI o1 bisa lebih lambat daripada model lain, tergantung pada kuerinya.

Arredondo mengatakan, o1 bisa memerlukan waktu lebih dari 10 detik untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Baca Juga: Samsung Electronics Berencana Memecat 30% Karyawan dari Berbagai Divisi

"OpenAI o1 menghindari beberapa jebakan penalaran yang biasanya menghambat model AI generatif. Karena model baru ini dapat memeriksa fakta secara efektif, dengan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan semua bagian dari sebuah pertanyaan," demikian ulasan TechCrunch.

Menurut OpenAI, yang membuat o1 terasa berbeda secara kualitatif dari model AI generatif lainnya adalah kemampuannya untuk berpikir sebelum menanggapi pertanyaan.

Baca Juga: Living Lab Ventures Berkolaborasi dengan Pemerintah New South Wales Lewat Program International Landing Pad

Baca Juga: Dukung UMKM, Maybank Beri Modal ke Startup Tekfin Group Modalku

Sementara itu, dalam pengujian yang dilakukan oleh OpenAI sendiri, mereka mendapati o1 unggul dalam matematika dan pengodean.

Ketika uji Olimpiade Matematika Internasional (IMO), GPT-4o hanya memecahkan 13% masalah dengan benar, sedangkan model penalaran o1 memperoleh skor 83%.

Kemampuan pengodeannya juga dievaluasi dalam kontes dan mencapai persentil ke-89 dalam kompetisi Codeforces.

"Sebagai model awal, o1 belum memiliki banyak fitur seperti GPT-4o, yang bisa menjelajahi web untuk mencari informasi serta mengunggah file dan gambar," lanjut pengumuman resmi perusahaan.

Selain itu, o1 dibatasi kecepatannya; batas mingguan saat ini adalah 30 pesan untuk o1-preview dan 50 untuk o1-mini.

Untuk bisa memanfaatkan kecerdasan o1, pengguna harus berlangganan ChatGPT Plus atau Team untuk melihat o1 di klien ChatGPT.

Perusahaan mengungkap, pengguna dari perusahaan dan pendidikan akan mendapatkan akses awal pekan depan.

Sementara itu, OpenAI juga dikabarkan berencana menghadirkan akses o1-mini ke semua pengguna ChatGPT gratis, tetapi belum menetapkan tanggal rilis.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Ada Fitur Beta Baru untuk ChatGPT Plus

Senin 30 Oktober 2023, 14:36 WIB
Ada Fitur Beta Baru untuk ChatGPT Plus
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)