Menonton konten dalam bentuk video menjadi pilihan banyak orang di masa kini, terutama lagi video pendek.
Kebiasaan tersebut kemudian mendorong pengembang berbagai platform di dunia berbondong-bondong menghadirkan fitur video pendek -dan memiliki tampilan horizontal.
Tujuannya tak lain untuk menggaet pengguna terbanyak dan terloyal.
Baca Juga: OpenAI o1: Model AI Generatif yang 'Berpikir' Lebih Lama, Unggul dalam Matematika dan Pengodean
Salah satu platform yang menyediakan fitur video pendek adalah YouTube.
YouTube menyatakan, penayangan YouTube di TV meningkat empat kali lipat sejak 2021.
YouTube juga mengungkap, 91% orang Indonesia lebih sering menggunakan YouTube Shorts, dibandingkan platform video pendek lain setiap bulannya.
Managing Director, Product Specialist Team, Southeast Asia di Google, Gaurav Kapoor, mengatakan bahwa pengguna Indonesia lebih memilih YouTube karena fleksibilitas format konten.
YouTube memungkinkan pemirsanya menonton video pendek dan melanjutkannya dengan video panjang, mulai dari 10 detik hingga 1 jam tentang topik serupa.
"Singkatnya, YouTube is engaging for fans, effective for brands (YouTube menarik bagi penggemar, efektif bagi merek)," ujarnya, di tengah acara YouTube Works Awards 2024, dikutip Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Riset Kredivo x Katadata: Laki-Laki dan Konsumen yang Sudah Menikah Paling Banyak Gunakan Paylater
Dalam acara yang digelar oleh YouTube tersebut, sejumlah pembicara juga membagikan hasil terbaru dari YouTube Indonesia.
Misalnya, diketahui bahwa pada Desember 2023, lebih dari 25.000 channel memiliki lebih dari 100.000 subscriber, dan lebih dari 2.000 channel memiliki lebih dari 1 juta subscriber.
Selain itu, jumlah jam konten yang diunggah oleh channel di Indonesia tumbuh lebih dari 85 persen dari Juni 2023 hingga Juni 2024.
Baca Juga: Spek Lengkap Laptop ASUS Zenbook S 14, Sasisnya Terbuat dari Ceraluminum
Sementara itu, survei Kantar yang dilakukan pada Juni 2024 menemukan, sebanyak 77% pengguna memilih YouTube untuk eksplorasi topik mendalam.
Survei tersebut juga mendapati, 67% responden percaya pada brand yang disebut oleh kreator favorit mereka.
Country Marketing Manager Google Indonesia, Muriel Makarim, menyatakan bahwa semakin banyak penggemar yang menonton kreator favorit mereka di layar TV.
"Penayangan di Smart TV meningkat empat kali lipat dalam tiga tahun terakhir, memberikan peluang lebih besar bagi brand untuk menjangkau audiens baru," sebut Muriel.
Muriel juga mengumumkan program Partnership Ads yang didukung oleh BrandConnect di Indonesia, yang menjadi satu-satunya solusi konten bersponsor di Asia Tenggara.
"Di YouTube, brand memiliki fleksibilitas untuk menggunakan format yang sesuai. Program Partnership Ads memungkinkan brand menggunakan video kreator sebagai iklan di platform layanan mandiri kami," imbuhnya.
Baca Juga: Acer Project DualPlay, Laptop Gaming dengan Controller yang Bisa Dilepas
Menyinggung terkait YouTube Awards 2024, Senior Vice President, Digital Distribution & Partnerships Indosat Ooredoo Hutchison, Kartika Guerrero, berperan sebagai ketua juri pada tahun ini.
Kartika mengatakan, tema video-video tahun ini berfokus pada keberagaman, inklusivitas, dan kreativitas, membahas isu sosial dan budaya dari sudut pandang lokal.
"YouTube Works Awards adalah tolak ukur penting dalam industri periklanan, mengapresiasi strategi iklan yang kreatif dan efektif," tuturnya.
Di bawah ini daftar pemenang YouTube Works Awards 2024 Indonesia:
Best of Indonesia: (BCA) Don’t know? Kasih no
Brands & Creators: (Garena Free Fire ID) Mabar Tau Waktu
Masters of Media: (Grab) Grab Unlimited: Unlimited Shock!
Best of Festive: (Mandiri) Livin’ by Mandiri Festive Campaign
The Big Bang: (BCA) Don’t know? Kasih no
The Long & Short: (Mandiri) Livin’ by Mandiri Festive Campaign
Force for Good: (BCA) Don’t know? Kasih no
Best Brand Story: (BCA): Don’t know? Kasih no