Spotter Meluncurkan Alat AI, Bantu YouTuber Bertukar Pikiran Tentang Ide Video

Rahmat Jiwandono
Jumat 13 September 2024, 17:51 WIB
Aplikasi Spotter. (Sumber: spotter)

Aplikasi Spotter. (Sumber: spotter)

Techverse.asia - Spotter resmi mengumumkan peluncuran rangkaian kreatif bertenaga kecerdasan buatan (AI) barunya. Dijuluki dengan Spotter Studio, solusinya bertujuan untuk mendukung Youtuber di seluruh proses kreatif mereka, tapi baru tersedia di Inggris, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Lagi, Microsoft Memberhentikan 650 Karyawan Xbox

Itu seperti membantu mereka bertukar pikiran tentang konsep video, menghasilkan ide gambar mini dan judul, merencanakan proyek, mengatur tugas, dan berkolaborasi dengan tim mereka.

Yang paling menonjol adalah ia memiliki fitur yang dapat menganalisis miliaran video di platform Youtube yang tersedia untuk umum guna memperoleh inspirasi dari kreator serupa.

Spotter Studio bersaing dengan berbagai alat AI yang dirancang untuk kreator, termasuk TubeBuddy dan vidIQ, serta alat inspirasi bertenaga AI YouTube, yang menyarankan topik berdasarkan data tentang apa yang sedang ditonton pemirsa.

Baca Juga: 91% Orang Indonesia Lebih Sering Menggunakan YouTube Shorts Dibandingkan Platform Video Pendek Lain

Namun beigtu, Spotter Studio mengklaim berbeda dari alat lain karena solusinya lebih disesuaikan dengan preferensi individu.

Saat kreator mendaftar ke Spotter Studio, mereka memberinya izin untuk mengakses semua video Youtube mereka yang tersedia untuk umum.

Lantas perusahaan akan menggunakan video ini untuk memberikan saran khusus yang sesuai dengan audiens mereka. Spotter menandaskan bahwa pihaknya tidak membagikan rekomendasi yang dipersonalisasi dari pengguna kepada orang lain.

“Ini melihat setiap video yang pernah kamu buat dan dapat melihat apa yang benar-benar berhasil untukmu dan apa yang tidak berhasil untukmu,” jelas Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Spotter Aaron DeBevoise kami sadur dari Techcrunch, Jumat (13/9/2024).

Baca Juga: Youtube Merilis Kontrol Orang Tua Baru yang Ditujukan untuk Remaja

Lebih lanjut Aaron mengatakan bahwa data tersebut, ditambah jenis data kinerja di sekitar saluran secara umum, akan menyesuaikan setiap rekomendasi untuk kreator tersebut.

“Jadi, (ketika) kami memiliki situasi di mana kami memiliki empat kreator, dan mereka semua memasukkan ide yang sama, mereka semua akan mendapatkan hasil yang berbeda berdasarkan siapa mereka,” paparnya.

Fitur 'Brainstorm' Spotter mampu menghasilkan ide berdasarkan permintaan kreator dan apa yang telah mereka buat sebelumnya. Ada juga opsi penggantian untuk menyesuaikan hasil lebih jauh.

Misalnya, ada pilihan untuk mendeskripsikan target audiens. Jadi, jika mayoritas penontonnya adalah laki-laki, maka si kreator dapat meminta ide yang menargetkan audiens perempuan dan non-biner.

Baca Juga: Pembuat Konten Youtube Sekarang Bisa Berbagi Video Eksklusif Khusus Member Berbayar

Ada juga tombol 'Diversify' yang memungkinkan pengguna untuk mengklik ide yang dihasilkan dan mengembangkan ide baru, terkait tetapi berbeda. Misalnya, jika topiknya adalah bola basket, alat ini dapat menghasilkan ide untuk kolaborasi dengan pemain bola basket, kompetisi bola basket, atau cerita pribadi tentang bola basket.

Alat gambar mininya juga dipersonalisasi untuk setiap kreator. Alat akan ini mengambil gambar profil kreator dan menggunakan kemiripan mereka untuk menghasilkan seni konsep gambar mini.

Selain itu, alat 'Projects' Spotter Studio bertindak sebagai perencana proyek lengkap untuk mengatur tugas dan berkolaborasi dengan tim. Alat ini juga melacak proyek di seluruh tahapan yang berbeda, dari tahap pengembangan, pascaproduksi, siap dipublikasikan, dan dipublikasikan.

Baca Juga: Akibat Pencemaran Nama Baik, NewJeans Tuntut Google untuk Ungkap Identitas Seorang Youtuber

Yang menarik, kecerdasan buatan tersebut juga menganalisis lebih dari dua miliar video berperforma terbaik di Youtube yang dibuat oleh kreator serupa untuk menawarkan rekomendasi kepada pengguna Spotter tentang cara meningkatkan video mereka sendiri.

Fitur yang disebut 'Outliers' itu bertindak sebagai 'kopilot penelitian', mengambil video dari Youtuber lain yang juga ditonton oleh audiens kreator. Pengguna dapat mengeklik judul, dan alat AI Spotter akan bertukar pikiran tentang ide-ide untuk saluran mereka.

Akan tetapi, praktik menganalisis video populer di Youtube dapat menimbulkan kekhawatiran tentang orisinalitas dan kreativitas. Plagiarisme merupakan masalah yang signifikan di kalangan Youtuber, dengan banyak yang mencoba menerbitkan video sebanyak mungkin untuk segera mendapatkan banyak pengikut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 November 2024, 17:54 WIB

Gravity Mengumumkan Peluncuran Global Gim Poring Rush

Nikmati keseruan membuat kombinasi Poring kustom untuk meningkatkan pertarungan.
Poring Rush. (Sumber: dok. gravity)
Techno22 November 2024, 17:41 WIB

Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu

Apple umumkan Shazam telah mengidentifikasi Lebih dari 100 miliar lagu.
Shazam kini bisa mengidentifikasi banyak lagu. (Sumber: Apple)
Automotive22 November 2024, 16:49 WIB

Hyundai All New Tucson Resmi Mengaspal di Indonesia, Cek Harga dan Speknya

Ini menjadi mobil kedua yang dihadirkan Hyundai di Indonesia dengan pilihan mesin Turbo Hybrid.
Hyundai All New Tucson.
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: era baru dalam keunggulan AI dan smartphone.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan pengalaman otentik berbagai karakter melalui Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.