Techverse.asia - Meta memperbarui cara memberi label pada konten di Instagram, Facebook, dan Threads yang telah disunting (edit) atau dimanipulasi menggunakan AI generatif. Untuk jenis konten ini, Meta memindahkan label "info AI" ke menu kiriman.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Semua Model iPhone 16 Memiliki RAM 8GB
Sebelumnya, label tersebut akan muncul langsung di bawah nama pengguna. Dengan adanya pembaruan ini, maka para pengguna media sosial Meta akan jauh lebih sulit untuk menentukan apakah gambar tersebut muncul dalam keadaan aslinya atau telah dimanipulasi oleh AI generatif.
Untuk lebih jelasnya, raksasa teknologi ini akan tetap menambahkan catatan pada gambar yang disunting dengan AI generatif, tetapi pengguna harus mengetuk menu tiga titik di sudut kanan atas kiriman Facebook atau Instagram lalu menggulir ke bawah untuk menemukan "info AI" di antara banyak opsi lainnya.
Baru setelah itu mereka akan dapat melihat catatan yang menerangkan bahwa konten dalam kiriman tersebut mungkin telah dimodifikasi dengan AI generatif. Meski begitu, gambar yang dibuat menggunakan alat AI generatif akan tetap ditandai dengan label "info AI" yang dapat dilihat langsung pada kiriman.
Baca Juga: OpenAI o1: Model AI Generatif yang 'Berpikir' Lebih Lama, Unggul dalam Matematika dan Pengodean
Dengan mengekliknya, maka akan muncul catatan yang menyebutkan apakah gambar tersebut diberi label karena sinyal yang dibagikan oleh industri atau karena seseorang mengungkapkan sendiri bahwa gambar tersebut merupakan gambar yang dibuat oleh kecerdasan buatan generatif.
Meta menyatakan bahwa perubahan terbaru ini diperkenalkan untuk 'lebih mencerminkan sejauh mana AI generatif digunakan' di seluruh gambar dan video di platform tersebut. Meta akan mulai menerapkan label konten yang dibuat oleh AI generatif ke berbagai video, audio, dan gambar yang lebih luas pada awal tahun ini.
Awalnya Meta menghadirkan keterangan "Made with AI" pada tahun ini dan kemudian labelnya diubah menjadi "info AI" yang telah diperkenalkan pada Juli 2024. Ini setelah label pertamanya mendapat kritikan dari para kreator dan fotografer sebab salah menandai foto asli yang mereka ambil dianggap sebagai hasil rekayasa AI.
Baca Juga: Threads Punya Fitur untuk Membatasi Siapa Saja yang Bisa Mengutip Postingan Pengguna
"Kami akan tetap menampilkan label 'info AI' untuk konten yang kami deteksi dibuat oleh alat AI dan membagikan apakah konten tersebut diberi label karena sinyal yang dibagikan oleh industri atau karena seseorang mengungkapkan sendiri," kata Meta dalam pembaruan itu dilihat Techverse.asia, Senin (16/9/2024).
Platform media sosial tersebut menyebutkan bahwa mereka bekerja sama dengan perusahaan di seluruh industri guna meningkatkan proses pelabelannya dan bahwa mereka membuat perubahan ini untuk lebih mencerminkan sejauh mana AI generatif dipakai dalam membuat konten-konten.
Di sisi lain Sinyal yang dibagikan oleh industri yang disebutkan Meta merujuk pada sistem seperti metadata Kredensial Konten yang didukung C2PA milik Adobe, yang dapat diterapkan pada konten apapun yang dibuat atau disunting menggunakan alat AI generatif Firefly.
Baca Juga: Adobe Izinkan Pengguna Adobe Premiere Pro Mengedit Pakai AI dari Pihak Ketiga
Sistem serupa lainnya ada, seperti tanda air digital SynthID yang menurut Google diterapkan pada konten yang dibuat oleh alat AI miliknya sendiri. Namun demikian, Meta hingga kini belum mengungkapkan sistem mana, atau berapa banyak, yang diperiksanya.
Di samping berubahnya keterangan "info AI" di media sosial milik Meta, gambar yang direkayasa masih banyak digunakan akhir-akhir ini untuk menyebarkan informasi yang salah, serta perkembangan ini dapat mempersulit identifikasi berita palsu alias hoaks, yang biasanya lebih banyak muncul selama penyelenggaraan pemilihan umum (pemillu) di beberapa negara di dunia.
Baca Juga: Meta Tawarkan Jutaan Dolar untuk Selebritas Hollywood Jadi Pengisi Suara Asisten AI