Adobe meluncurkan inovasi dalam Adobe Experience Cloud.
Alat baru dari Adobe akan membantu merek dalam mempersonalisasi, mengukur, dan menguji korelasi konten iklan dengan preferensi pelanggan.
Adobe mengeluarkan alat ini, seiring semakin banyaknya organisasi yang menggunakan alat pembuat gambar dan salinan—dari Adobe Firefly hingga Adobe Experience Manager— untuk membantu ide dan penyempurnaan aset pemasaran, maupun kebutuhan meningkatkan laba maupun investasi.
"Merek dapat mencocokkan konten yang dihasilkan AI dengan preferensi pelanggan, sekaligus menciptakan umpan balik melalui wawasan yang dapat ditindaklanjuti," ungkap Adobe, seperti diakses dari laman mereka, Selasa (17/9/2024).
Jadi, dengan alat ini, tim tidak perlu lagi berasumsi dan menebak-nebak "apakah konten iklan yang dibuat sudah sesuai target pasar? apakah sudah relevan dengan minat konsumen?"
Baca Juga: Yellow.ai Hadirkan VoiceX: Membuat Percakapan Pelanggan Lebih Alami dan Real-time
Inovasi baru di seluruh Adobe Experience Cloud tersebut, akan memberdayakan merek untuk membuka nilai yang lebih besar dengan konten mereka yang dihasilkan AI (kecerdasan buatan), agar memberi lebih banyak dampak bisnis.
Alat terbaru dari Adobe akan mengatasi masalah utama dalam rantai pasokan konten merek. Caranya, dengan memastikan bahwa kampanye yang mereka buat dapat disesuaikan dan dioptimalkan secara real time.
"Solusi terbaru Adobe memungkinkan merek mendorong kinerja yang lebih baik dan memenuhi sasaran bisnis untuk keterlibatan pelanggan," klaim perusahaan.
Baca Juga: Mulai Tahun Depan, Pegawai Amazon Wajib Ke Kantor 5 Hari Sepekan
Baca Juga: Telkomsel Kembangkan Solusi Digital yang Terkoneksi Langsung dengan Dasbor Mobil Listrik
Wakil Presiden Senior, Digital Experience Business di Adobe, Amit Ahuja, menjelaskan bahwa mempersonalisasi pengalaman pelanggan di lingkungan saat ini dapat memerlukan ribuan variasi untuk berbagai saluran pemasaran dan wilayah. Itu adalah masalah yang telah diatasi dengan dukungan AI generatif.
"Pemasar ditantang untuk memastikan bahwa varian yang dihasilkan AI juga sesuai dengan keinginan pelanggan, dan inovasi terbaru Adobe akan membantu merek memenuhi kebutuhan melalui eksperimen real time dan insight yang dapat ditindaklanjuti," kata dia.
Baca Juga: ZTE Nubia V60 Dipasarkan di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Informasi lebih lanjut, berikut inovasi baru yang ada dalam Adobe Experience Cloud:
Sekarang dalam versi beta, Adobe Content Analytics dalam Customer Journey Analytics (CJA) menyediakan masukan perihal tingkat atribut pada konten; mencakup berbagai platform seperti web dan seluler.
Adobe Content Analytics akan menampilkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan menunjukkan atribut konten tertentu yang paling sesuai dengan audiens target. Termasuk warna, objek, dan lokasi–dengan interaksi langsung pelanggan.
Misalnya, pemasar yang mempromosikan properti hotel baru akan dapat mengoptimalkan konten web mereka berdasarkan elemen kreatif mana—gunung, ruang hijau, atau pemandangan kota—yang menghasilkan lebih banyak pemesanan.
Ia juga menginformasikan materi apa yang bisa dibuat oleh tim di masa mendatang.
AI Assistant Content Accelerator di Adobe Journey Optimizer (AJO)
Kini tersedia secara umum, AI Assistant Content Accelerator di AJO memungkinkan pemasar menghasilkan aset pemasaran sesuai merek untuk berbagai saluran termasuk email, SMS, dan lainnya. Sekaligus mengoptimalkannya untuk audiens target tertentu berdasarkan bahasa, nada, dan jenis konten.
Saat aset tersebut dihasilkan, pemasar langsung menerima berbagai variasi salinan dan gambar untuk mendorong pengujian dan eksperimen performa secara real time.
Dan dengan Adobe Journey Optimizer, pemilik merek dapat langsung menghasilkan beberapa variasi konten pemasaran berdasarkan sasaran kinerja, untuk mengotomatiskan pengujian dan pengoptimalan.
Layanan Pengiriman Adobe Experience Manager (AEM) Edge, Eksperimen Sef-Learning
Untuk variasi konten yang dihasilkan AI, seperti teks atau gambar di halaman web, merek akan dapat menjalankan eksperimen real time dengan Layanan Pengiriman AEM Edge.
Di Adobe Experience Manager, kemampuan eksperimen real time di web akan mengarahkan pengunjung ke varian iklan AI yang mendorong konversi terbaik.
Konsumen akan secara otomatis disuguhi variasi konten dengan performa terbaik, yang memberi pemasar pemahaman yang lebih baik tentang aset mana yang paling sesuai dengan audiens target.