3 Media Sosial Ini Berpartisipasi dalam Program Pencegahan Bunuh Diri

Rahmat Jiwandono
Selasa 17 September 2024, 16:13 WIB
Ilustrasi TikTok.

Ilustrasi TikTok.

Techverse.asia - Dalam upaya mencegah konten bunuh diri dan menyakiti diri sendiri menyebar secara daring (online), Koalisi Kesehatan Mental (MHC) nirlaba baru-baru ini mengumumkan program baru, Thrive, yang bertujuan untuk mendorong platform daring agar membagikan "sinyal" materi yang berpotensi membahayakan.

Thrive, yang beranggotakan Meta, Snap, dan TikTok sebagai pendirinya, akan menyediakan cara bagi platform untuk membagikan hash konten bunuh diri dan menyakiti diri sendiri sevara gamblang dan konten yang menggambarkan atau mendorong tantangan viral.

Hash ini hanya akan dikaitkan dengan konten dan tidak akan menyertakan informasi yang dapat diidentifikasi tentang akun atau individu. Meta telah menyumbangkan infrastruktur teknis, yang kebetulan merupakan infrastruktur yang sama yang disediakan perusahaan untuk program keselamatan anak Lantern milik Tech Coalition pada November tahun lalu.

Baca Juga: Ultimate Ears Luncurkan Miniroll: Speaker Portabel Ultra-Ringan dengan Tali

Anggota Thrive akan dapat mengumpulkan informasi tentang konten menyakiti diri sendiri dan menerima peringatan tentang konten yang menimbulkan kekhawatiran atau melanggar kebijakan mereka. Dari sana, mereka akan dapat menilai secara independen apakah akan mengambil tindakan.

Direktur Thrive Dan Reidenberg, yang juga menjabat sebagai direktur pelaksana di National Council for Suicide Prevention di Amerika Serikat (AS), akan mengawasi aspek operasional Thrive, memfasilitasi serta memantau aktivitas organisasi tersebut.

Perusahaan yang berpartisipasi akan bertanggung jawab untuk mengunggah, meninjau, dan mengambil tindakan atas konten apapun yang dibagikan melalui Thrive, dan berkontribusi pada laporan tahunan yang akan memberikan wawasan tentang dampak program tersebut.

“Kami di MHC sangat senang bekerja sama dengan Thrive, sebuah kolaborasi unik dari platform media sosial paling berpengaruh yang telah bersatu untuk mengatasi konten bunuh diri dan menyakiti diri sendiri,” kata Kenneth Cole selaku pendiri MHC, dalam sebuah pernyataan disadur, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: China Mengusulkan Regulasi Baru Terkait Pelabelan Konten yang Dihasilkan AI

Meta, Snap, dan TikTok adalah beberapa mitra awal yang bergabung dengan bursa yang berkomitmen untuk membuat dampak yang lebih besar dan membantu menyelamatkan nyawa. Yang jelas absen dari Thrive adalah X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter - yang tidak memiliki rekam jejak terbaik dalam hal moderasi.

Data menunjukkan bahwa X memiliki staf moderator yang jauh lebih sedikit daripada platform sosial lainnya, sebagian akibat dari CEO X Elon Musk yang memangkas sekitar 80 persen teknisi perusahaan yang didedikasikan untuk kepercayaan dan keamanan.

Awal tahun ini, X berjanji untuk mendirikan pusat keunggulan kepercayaan dan keamanan baru di Austin, Texas, AS. Namun, perusahaan tersebut dilaporkan akhirnya mempekerjakan lebih sedikit moderator untuk pusat tersebut daripada yang awalnya diproyeksikan.

Baca Juga: TikTok Meluncurkan Obrolan Grup untuk Maksimal 32 Orang

Google, yang memiliki Youtube, juga bukan anggota dari Thrive. Yotube telah menjadi sorotan karena kegagalannya dalam melindungi pengguna dari konten yang menyakiti diri sendiri.

Sebuah studi pada 2024 yang dirilis oleh Institute for Strategic Dialogue menemukan bahwa Youtube dengan mudah merekomendasikan video kepada remaja yang mendorong atau menormalkan bunuh diri.

Itu tidak berarti bahwa Meta, Snap, dan TikTok bernasib lebih baik; ratusan tuntutan hukum, termasuk yang baru-baru ini diajukan oleh Kota New York, menuduh raksasa teknologi tersebut berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental.

Baca Juga: Instagram Menambahkan 3 Fitur Baru untuk DM, Ini Selengkapnya

Dalam putusan penting dua tahun lalu, otoritas Inggris memutuskan Instagram milik Meta bersalah atas bunuh diri seorang gadis berusia 14 tahun setelah ia melihat konten yang mencederai diri sendiri di platform tersebut.

Penelitian telah mulai menunjukkan hubungan kausal antara penggunaan media sosial yang tinggi dan penurunan kesejahteraan atau gangguan suasana hati, terutama depresi, dan kecemasan.

Sebagian besar menyiratkan bahwa pengguna media sosial yang berat jauh lebih mungkin mengalami depresi daripada pengguna yang ringan, dan memandang diri mereka sendiri dalam pandangan yang tidak menyenangkan - terutama penampilan fisik mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 November 2024, 17:54 WIB

Gravity Mengumumkan Peluncuran Global Gim Poring Rush

Nikmati keseruan membuat kombinasi Poring kustom untuk meningkatkan pertarungan.
Poring Rush. (Sumber: dok. gravity)
Techno22 November 2024, 17:41 WIB

Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu

Apple umumkan Shazam telah mengidentifikasi Lebih dari 100 miliar lagu.
Shazam kini bisa mengidentifikasi banyak lagu. (Sumber: Apple)
Automotive22 November 2024, 16:49 WIB

Hyundai All New Tucson Resmi Mengaspal di Indonesia, Cek Harga dan Speknya

Ini menjadi mobil kedua yang dihadirkan Hyundai di Indonesia dengan pilihan mesin Turbo Hybrid.
Hyundai All New Tucson.
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: era baru dalam keunggulan AI dan smartphone.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan pengalaman otentik berbagai karakter melalui Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.