EWS TV Digital dan DPIS Resmi Beroperasi, Mitigasi Bencana Diharapkan Mengurangi Risiko yang Timbul

Uli Febriarni
Selasa 24 September 2024, 09:44 WIB
Pemerintah memperkuat sistem informasi bencana untuk mendukung penyebarluasan informasi dini kejadian bencana. (Sumber: Kemenkominfo RI)

Pemerintah memperkuat sistem informasi bencana untuk mendukung penyebarluasan informasi dini kejadian bencana. (Sumber: Kemenkominfo RI)

Early Warning System (EWS) merupakan salah satu komponen penting dalam mitigasi bencana, terlebih di negara dengan beragam potensi bencana seperti Indonesia.

Namun, sering kita dengar berita bahwa perangkat EWS di sejumlah kawasan rawan bencana dicuri oleh pihak tak bertanggungjawab. Hal itu menyebabkan peringatan bencana tak dapat tersebar dengan baik.

Untuk itu, pemerintah berupaya membuat langkah berikutnya dalam mengantisipasi risiko bencana.

Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) resmi mengoperasikan Sistem Informasi Bencana atau EWS melalui siaran televisi digital.

Selain EWS TV Digital, bersama Pemerintah Jepang, Kementerian Kominfo mengembangkan Disaster Prevention Informatian System (DPIS) untuk mendukung penanggulangan bencana oleh kementerian dan lembaga di Indonesia.

Langkah ini menjadi salah satu solusi memperkuat layanan informasi kebencanaan di Indonesia.

Menurut Menkominfo RI, Budi Arie Setiadi, masyarakat dapat menggunakan layanan EWS melalui pemberitahuan TV Digital dan SMS Blast sesaat sebelum kejadian bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

"Jadi EWS pemberitahuannya sudah di seluruh Indonesia. Sehingga kalau ada bencana di suatu tempat atau lokasi, warga di kawasan terdampak akan segera diberitahu lewat TV Digital dan SMS Blast. Ini adalah bagian dari bagaimana mitigasi bencana," ungkapnya, dalam keterangan resmi diakses Selasa (24/9/2024).

Baca Juga: Vivo V40 Lite Meluncur di Indonesia pada 25 September 2024, Begini Bocoran Speknya

EWS TV Digital merupakan sistem penyebaran informasi bencana melalui siaran televisi digital, berdasarkan kode pos di wilayah-wilayah yang terdampak bencana, dan langsung bisa diakses masyarakat melalui siaran televisi digital.

Sistem EWS yang memanfaatkan jangkauan layanan TV digital bisa menjangkau sekitar 76% populasi di Indonesia. Sistem tersebut memberikan informasi langsung dari otoritas deteksi dini kebencanaan, dan ditayangkan pada layar TV digital dengan mengenterupsi siaran yang ditonton oleh masyarakat.

Dalam sesi uji coba, simulasi sistem EWS TV Digital ditandai dengan tiga level bunyi alarm, disertai tampilan di layar siaran digital dengan pemberitahuan berwarna biru, kuning, dan merah.

Biru menunjukkan bencana pada level waspada, kuning level siaga, dan merah pada level awas.

"Tadi saya sudah bicarakan [perwakilan pemerintah Jepang] kalau bisa alarm [informasi tanda bencana] itu berisik, terutama untuk yang kode merah. Karena kita tahu, kalau jam dua pagi bunyi kecil orang tidak akan tergugah. Jadi harus dia berisik, apalagi untuk yang kode awas," tuturnya, mengevaluasi simulasi.

Sementara itu, informasi bencana melalui DPIS akan disampaikan atau diteruskan kepada semua petugas, relawan kebencanaan atau kedaruratan dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota.

DPIS merupakah hibah Pemerintah Jepang untuk menyiapkan suatu sistem penyebaran informasi bencana dalam rangka antisipasi dan penanganan yang cepat dan optimal.

Operasional layanan DIPS dan ESW TV Digital akan dilakukan oleh kementerian dan lembaga yang terkait dengan urusan kebencanaan, seperti BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), serta lembaga terkait lainnya.

Budi juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam implementasi DPIS dan EWS TV Digital. Termasuk juga kepada Pemerintah Jepang, JICA Indonesia dan NTT Data Japan atas bantuan hibah perangkat sistem informasi DPIS.

Ia menilai, bantuan perangkat tersebut akan bermanfaat bagi petugas dan relawan saat menerima informasi bencana secara cepat, tepat, dan terpercaya sehingga dapat mengurangi dampak risiko yang lebih besar.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Smartwatch Huawei Watch D2, Desainnya Lebih Ringan dan Ramping

Baca Juga: Youtube Hadirkan Fitur Communities: Wadah untuk Interaksi Kreator dan Penggemar

Layanan EWS TV Digital menjadi bukti nyata kehadiran dan peran pemerintah dalam melindungi masyarakat dari risiko bencana alam, kata dia.

Budi Arie berharap, DPIS, EWS TV Digital maupun SMS Blast memberikan manfaat dalam upaya menyebarluaskan informasi bencana dan berbagai upaya mitigasi kebencanaan. Termasuk informasi potensi gempa bumi megathrust kepada masyarakat terdampak dan petugas di lapangan.

"Saya harap Indonesia ke depannya lebih siap dalam menghadapi bencana, meningkatkan kesiapsiagaan dan respons yang cepat terhadap bencana, meminimalisasi korban bencana, serta melindungi seluruh masyarakat dari kemungkinan terjadinya bencana," lanjutnya.

Ia menegaskan, implementasi sistem informasi kebencanaan ini perlu ditindaklanjuti dengan sosialisasi secara masif.

Hal ini penting, agar masyarakat bisa terhindar dari segala permasalahan dalam kebencanaan, dan masyarakat bisa mengetahui langkah-langkah keselamatan yang harus dilakukan apabila menerima pesan peringatan dini kebencanaan di layar televisi.

"Ini bagian dari perlindungan masyarakat, tanggung jawab negara terhadap masyarakat. Karena negara bertanggungjawab untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia," jelasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)