Akibat Hal Ini, Meta Dijatuhi Denda Lebih dari Rp1 Triliun

Rahmat Jiwandono
Minggu 29 September 2024, 16:00 WIB
Meta (Sumber: Wikimedia)

Meta (Sumber: Wikimedia)

Techverse.asai - Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia telah menjatuhkan denda sebesar €91 juta atau setara dengan Rp1,53 triliun kepada Meta setelah menyelesaikan penyelidikan atas pelanggaran keamanan pada 2019 silam.

DPC Irlandia membuka penyelidikan hukum atas insiden yang dimaksud pada April 2019 berdasarkan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) blok tersebut setelah Meta atau Facebook, sebagaimana perusahaan tersebut masih disebut saat itu, memberitahukan bahwa "ratusan juta" kata sandi pengguna telah disimpan dalam bentuk teks biasa di server mereka.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Xiaomi Smart Band 9, Ada 5 Pilihan Warna

Meskipun Meta tidak menyebutkan berapa banyak jumlah akun yang terpengaruh atas hal tersebut, tapi seorang karyawan senior mengatakan kepada Krebs on Security pada saat itu bahwa insiden tersebut melibatkan hingga 600 juta kata sandi atau password.

Beberapa password yang telah disimpan dalam format yang mudah dibaca di server perusahaan sejak tahun 2012. Kata sandi tersebut juga dilaporkan dapat dicari oleh lebih dari 20 ribu karyawan Facebook, meskipun DPC Irlandia telah mengklarifikasi dalam keputusannya bahwa kata sandi itu setidaknya tidak tersedia untuk pihak eksternal.

Insiden keamanan tersebut merupakan masalah hukum di Uni Eropa lantaran GDPR mengharuskan data pribadi diamankan dengan tepat.

Baca Juga: McEasy Meluncurkan Dashcam MeTrack, Sudah Ada Fitur ADAS

Setelah melakukan penyelidikan, DPC Irlandia menyimpulkan bahwa Meta gagal untuk memenuhi standar hukum blok tersebut karena kata sandinya tidak dilindungi dengan enkripsi. Hal itu menimbulkan risiko karena pihak ketiga berpotensi mengakses informasi sensitif milik orang yang tersimpan di akun media sosial mereka.

Regulator juga menemukan bahwa Meta telah melanggar aturan dengan tidak memberi tahu pelanggaran tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan (peraturan tersebut secara umum menetapkan pelaporan pelanggaran harus dilakukan paling lambat 72 jam setelah mengetahuinya).

Selain itu, Meta juga gagal mendokumentasikan pelanggaran tersebut dengan benar.

Baca Juga: Logitech MX Ink: Stylus Pen Mixed Reality yang Dirancang untuk Meta Quest

Secara umum diterima bahwa password pengguna tidak boleh disimpan dalam bentuk teks biasa, mengingat risiko penyalahgunaan yang timbul dari orang yang mengakses data tersebut.

"Perlu diingat juga bahwa kata sandi yang menjadi subjek pertimbangan dalam kasus ini, sangat sensitif, karena akan memungkinkan akses ke akun media sosial pengguna," ungkap Wakil Komisaris DPC Irlandia Graham Doyle, mengatakan dalam sebuah pernyataan resminya kami sadur, Minggu (29/9/2024).

Merespons denda yang diberikan tersebut, juru bicara Meta Matthew Pollard menyatakan bahwa perusahaannya berusaha mengecilkan temuan tersebut dengan mengklaim bahwa mereka telah mengambil "tindakan segera" atas apa yang telah menjadi "kesalahan" dalam proses pengelolaan kata sandinya.

"Sebagai bagian dari tinjauan keamanan pada 2019, kami menemukan bahwa sebagian kata sandi pengguna FB (Facebook) dicatat sementara dalam format yang dapat dibaca dalam sistem data internal kami," ujarnya.

Baca Juga: Instagram dan Facebook Diselidiki Uni Eropa, Diduga Sebabkan Kecanduan dan Bahaya pada Anak

Menurut Matthew, Meta pun telah mengambil tindakan segera untuk memperbaiki kesalahan tersebut, dan tidak ada bukti bahwa kata sandi ini disalahgunakan atau diakses secara tidak benar. "Kami secara proaktif melaporkan masalah ini kepada regulator utama kami, DPC Irlandia, dan telah bekerja sama secara konstruktif dengan mereka selama penyelidikan ini," paparnya.

Meta juga telah mengumpulkan sebagian besar hukuman GDPR terbesar yang dijatuhkan kepada raksasa teknologi ini sehingga sanksi terbaru hanya menggarisbawahi skala masalahnya dengan kepatuhan privasi.

Hukuman tersebut jauh lebih berat daripada denda sebesar €17 juta yang dijatuhkan DPC kepada Meta pada Maret 2022 atas pelanggaran keamanan tahun 2018. Regulator Irlandia telah mengalami perubahan manajemen senior sejak saat itu.

Baca Juga: Meta Melarang Media Milik Rusia di Facebook dan Instagram, Ada Apa?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)