Platform komunikasi visual Canva, memperkenalkan serangkaian elemen dan template desain baru yang terinspirasi oleh warisan budaya Indonesia.
Diumumkan sebagai dukungan atas peringatan Hari Batik Nasional, inisiatif ini sejalan dengan misi Canva yang mengajak dunia untuk mendesain. Selain itu, semakin memperkuat komitmen Canva dalam menciptakan produk ‘Lokal Banget’ (Truly Local), bagi para penggemar desain yang jumlahnya terus berkembang di Indonesia.
Head of Marketing for Southeast Asia and Latin America di Canva, Ruoshan Tao, mengatakan bahwa Canva memperkaya rangkaian desain khas Indonesia di platform mereka, dengan adanya penambahan motif-motif batik yang indah ke dalam koleksi elemen tradisional khas Indonesia.
Hal ini memperkuat dedikasi Canva dalam memberdayakan para pelaku kreatif untuk menganut dan mengekspresikan nuansa budaya melalui desain.
"Komunitas kami di Indonesia, sekarang dapat mengakses lebih banyak rangkaian elemen autentik dan template yang didesain secara profesional, untuk menampilkan warisan budaya yang abadi dan menghidupkan ide kreatif mereka," kata dia, Senin (30/9/2024).
Baca Juga: Apple Dikabarkan Sedang Mempersiapkan homeOS yang Ditenagai Apple Intelligence
Sebagai informasi, template dan elemen 'Lokal Banget' khas Indonesia mulai diperkenalkan pada 2020. Tema yang dicakup antara lain adalah perayaan, budaya, makanan, pariwisata, olahraga, acara, dan lain-lain.
Beberapa elemen paling populer dicari dari berbagai topik tersebut termasuk Nasi Goreng, Sate, Nasi Padang, Orangutan, Harimau Sumatra, Candi Borobudur, Jakarta, Bali, dan Taman Nasional Komodo.
Pustaka Canva makin kaya dengan koleksi yang terinspirasi oleh kekayaan budaya Indonesia yang semarak ini dengan topik-topik seperti masyarakat lokal, seni, tempat bersejarah, motif batik, dan masih banyak lagi.
Sebagai salah satu pasar terbesar Canva, Indonesia terus berkembang pesat, dengan adanya kemitraan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberdayakan lebih dari 77.000 guru melalui Canva untuk Pendidikan (Canva for Education), serta komunitas yang beranggotakan lebih dari 270 kreator yang amat produktif.
"Canva tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Jawa, Sunda, dan Bahasa Indonesia yang merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan saat membuat konten dan template lokal di Indonesia." ujarnya.
Seiring dengan upaya Canva untuk membangun kemitraan di Indonesia secara lebih mendalam, untuk pertama kalinya, Canva juga akan hadir di Inacraft.
Acara ini merupakan pameran kerajinan terbesar di Indonesia yang mengedepankan hasil kerajinan dan para pengrajin, berlangsung pada 2-6 Oktober 2024, di Jakarta Convention Center.
Baca Juga: Membedah Fitur-fitur Kecerdasan Buatan di Xiaomi 14T Series
Baca Juga: Youtube Shorts akan Mengintegrasikan Veo, Bisa Bikin Background HD
Untuk mengakses elemen Indonesia ini, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah mudah berikut:
Buka desain di Canva termasuk doc, presentasi, konten medsos, atau lainnya
Pada sisi kiri dokumen, klik menu Elemen
Di kotak pencarian, tulis kata kunci dari elemen yang mau ditambahkan
Setelah itu elemen akan disajikan dalam bentuk grafis, foto, atau video
Klik elemen yang diinginkan dan tempatkan di dokumen, sesuai keinginan.
Baca Juga: Lagu Milik Sejumlah Penyanyi Populer Diblokir dari YouTube
Di tengah persaingan platform kreatif bertenaga AI (kecerdasan buatan), Canva diketahui melakukan sejumlah cara untuk mempertahankan bahkan memperluas jumlah penggunanya.
Salah satu yang dilakukan adalah mengakuisisi Leonardo.ai, perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang riset dan konten AI generatif, pada Juli 2024.
Akuisisi ini bertujuan membantu Leonardo mengembangkan platformnya, dan memperdalam pertumbuhan pengguna mereka dengan investasi perusahaan, termasuk dengan memperluas bisnis Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) mereka dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) model dasar.
Canva akan terus menawarkan semua alat dan solusi yang dimiliki oleh Leonardo.ai.
Saat ini, Leonardo.ai menawarkan alat kolaborasi dan komputasi awan (cloud) pribadi untuk model termasuk generator video, serta akses ke API yang memungkinkan pelanggan membangun infrastruktur teknologi mereka sendiri di atas platform Leonardo.ai.