Perusahaan penyedia ekosistem data center, NeutraDC, menggelar pelatihan mengenai pemanfaatan AI (kecerdasan buatan) untuk mendukung aktivitas bisnis yang dijalankan oleh usaha mikro, kecil, dan menangah (UMKM).
Menyelenggarakan pelatihan di Lombok, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) itu bertujuan memberdayakan para pengusaha lokal agar mampu bersaing di pasar global.
CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan setelah memperhatikan Lombok adalah destinasi wisata favorit yang sering menjadi tuan rumah acara internasional seperti MotoGP.
Untuk itu menurut dia, lebih dari 100.000 pengusaha lokal di Lombok perlu terus meningkatkan keterampilan agar dapat bersaing di kancah global.
"Mandalika memiliki sirkuit internasional yang mengundang banyak event global. Ini merupakan kesempatan besar bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam menyesuaikan bisnis mereka dengan tuntutan pasar internasional," ungkap Andreuw, diakes dari keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).
Baca Juga: Sony Meluncurkan Earbuds LinkBuds Fit dan LinkBuds Open, Tambahkan Kontrol Suara
Baca Juga: Speaker LinkBuds Hadir dengan Auto Switch yang Ditingkatkan
Dalam kesempatan itu, NeutraDC juga menjelaskan pentingnya infrastruktur digital bagi UMKM.
VP Business & Product NeutraDC, Irene Johana Rosidi, menegaskan peran vital data center di tengah berkembangnya AI dalam membantu UMKM berkembang dan go digital.
AI memerlukan data dalam jumlah besar untuk menganalisis perilaku pengguna, ungkapnya. Data center berperan penting dalam menyediakan kapasitas besar, keamanan, dan pemrosesan real time yang dibutuhkan AI.
"Dengan memanfaatkan teknologi AI, UMKM dapat menjadi lebih produktif dan efisien," jelasnya.
Pertumbuhan ekosistem AI dimulai dari UMKM yang mendapatkan dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan komunitas. Untuk itu, sebagai pelaku industri digital, NeutraDC hadir untuk mendukung UMKM agar lebih percaya diri melangkah ke pasar global melalui teknologi.
Baca Juga: Rusia Minta Discord Hapus Ribuan Konten Ilegal
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif ESG NeutraDC, Two Hands Hub, yang mencerminkan visi perusahaan untuk memberdayakan komunitas lokal dengan menghubungkan mereka ke ekosistem digital.
Two Hands Hub melambangkan kolaborasi antara masyarakat dan penyedia teknologi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis.
Two Hands Hub adalah bagian dari program EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia), yang berkomitmen untuk menciptakan dampak positif melalui keberlanjutan, inovasi, dan pemberdayaan komunitas.
Melalui EXIST, Telkom berupaya untuk terus mendukung pengusaha lokal dalam menghadapi tantangan global dan membantu mereka memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat menjembatani kesenjangan antara pasar lokal dan global, mempersiapkan diri untuk sukses di masa depan.
Di era yang semakin terhubung ini, UMKM yang mampu beradaptasi dan berinovasi melalui solusi digital tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang di pasar global.
Baca Juga: Harga Xiaomi 14T Pro dan 14T untuk Pasar Indonesia, Memadukan Lensa Leica Summilux
VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, menyebut pelatikan ini sebagai wujud dedikasi perusahaan dalam berbagi informasi terkini, tentang teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis lokal, khususnya dalam menghadapi peluang dari ajang internasional.
"Kami melihat produk-produk dari UMKM di Lombok cukup kompetitif. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para UMKM lebih mudah memahami cara mempromosikan produk mereka, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Andri.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli, yang memberikan wawasan tentang strategi komunikasi dan cara memanfaatkan teknologi AI untuk memudahkan UMKM dalam memperluas jangkauan bisnis.
Seorang peserta, Samsir, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.
"Ternyata AI dapat saya jangkau hanya dari ponsel pribadi. Semoga ini memberikan semangat baru untuk menjual produk saya di media sosial dengan lebih aktif lagi," kata pemilik Toko Sasambo Rembitan Sasak itu.