Microsoft Perbarui AI Copilot, Beri Kemampuan Suara dan Penalaran Baru

Uli Febriarni
Rabu 02 Oktober 2024, 18:38 WIB
Microsoft memperbarui AI Copilot dengan kemampuan suara dan penalaran baru (Sumber: Microsoft)

Microsoft memperbarui AI Copilot dengan kemampuan suara dan penalaran baru (Sumber: Microsoft)

Microsoft memperbarui AI (kecerdasan buatan) pada Copilot dengan kemampuan suara dan penalaran baru.

Mengutip Reuters, berkat pembaruan terkini, asisten cerdas tersebut memiliki suara yang lebih ramah, dengan chatbot yang juga mampu menganalisis halaman web bagi pengguna.

Kepala eksekutif Microsoft AI, Mustafa Suleyman, menjadi orang yang mengawasi peluncuran fitur ini sejak Microsoft membentuk divisinya pada Maret, untuk berfokus pada produk konsumen dan penelitian teknologi.

Microsoft, yang telah lama dikenal dengan perangkat lunak bisnis, menghadapi tantangan yang jauh lebih berat di ranah konsumen. Misalnya, mesin pencari Bing masih kalah bersaing dengan Google.

Suleyman mengharapkan gebrakan yang lebih besar dengan Copilot.

Ia mengatakan, kini, kemampuan suara Copilot yang baru dibuat membuatnya tampak seperti pendengar yang lebih aktif, memberikan isyarat verbal seperti "keren" dan "hah".

"Yang mendasari produk tersebut adalah model Microsoft AI, atau MAI, ditambah rangkaian teknologi dari mitra OpenAI," kata Suleyman, dalam wawancara yang diakses Rabu (2/10/2024).

Baca Juga: Harga Xiaomi 14T Pro dan 14T untuk Pasar Indonesia, Memadukan Lensa Leica Summilux

Suleyman menambahkan, konsumen yang menghabiskan $20 per bulan untuk Copilot Pro dapat mulai menguji fitur 'Think Deeper' yang menalar melalui pilihan, seperti apakah akan pindah ke satu kota atau kota lain.

Think Deeper Copilot adalah upaya untuk membuat asisten Microsoft lebih serbaguna, dan memberi Copilot kemampuan untuk menalar masalah yang lebih kompleks. Ini berkat 'model penalaran' yang membutuhkan lebih banyak waktu sebelum merespons dengan jawaban langkah demi langkah.

Kapasitas tersebut mengingatkan kita dengan GPT o1 milik OpenAI bukan?

Diakses dari laman blog Microsoft, perusahaan menyatakan, mereka merancang Think Deeper untuk membantu semua jenis tantangan praktis sehari-hari, seperti membandingkan dua opsi yang rumit secara berdampingan.

"Think Deeper dapat membantu apa saja, mulai dari memecahkan soal matematika yang sulit hingga menimbang biaya pengelolaan proyek-proyek rumah tangga," tulis Microsoft.

Baca Juga: Speaker LinkBuds Hadir dengan Auto Switch yang Ditingkatkan

Baca Juga: Rusia Minta Discord Hapus Ribuan Konten Ilegal

Ada lagi fitur uji tambahan bagi pelanggan berbayar, yaitu Copilot Vision.

Copilot Vision memberi kemampuan bagi pengguna untuk mencari, bertanya, dan menemukan dengan bantuan AI, mengenai apa yang mereka lihat di layar komputer dan peramban Microsoft Edge.

Fitur yang tidak jauh berbeda dengan Circle to Search, yang diadopsi banyak ponsel pintar model terbaru di masa sekarang.

"Copilot akan mempelajari konteks dari dokumen Word konsumen, desktop Windows, bahkan konsol gim mereka jika mereka memberikan izin," demikian kembali merujuk wawancara Suleyman dan Reuters.

Microsoft menyebut Copilot Vision lebih kuat dan sadar akan privasi daripada fitur analisis layar sebelumnya.

Copilot Vision juga terbatas pada jenis situs web yang bisa diinterpretasikan. Karena Microsoft memblokir fitur ini untuk bekerja pada konten berbayar dan konten sensitif, sehingga membatasi Vision pada daftar properti web populer yang telah disetujui sebelumnya.

Tapi masih belum mendetail tentang konten sensitif apa yang dimaksud oleh tulisan blog itu.

TechCrunch mengungkap, Microsoft juga membawa chatbot ke WhatsApp, memungkinkan pengguna mengobrol dengan Copilot melalui DM, mirip dengan pengalaman yang yang didapatkan oleh pengguna dengan bot di platform perpesanan Meta.

Baca Juga: Trailer Squid Game Season 2 Siapkan Undangan untuk Pemain Baru

Think Deeper mulai diluncurkan hari ini untuk sejumlah pengguna Copilot Pro di Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Sebelum kami meluncurkannya secara luas, kami akan terus menyempurnakan langkah-langkah keamanan kami dan menjaga privasi dan tanggung jawab sebagai pusat dari semua yang kami lakukan.

Tidak ada pemrosesan khusus terhadap konten situs web yang Anda jelajahi [dengan Copilot], juga tidak ada pelatihan AI - Copilot Vision hanya membaca dan menafsirkan gambar dan teks yang dilihatnya di halaman untuk pertama kalinya bersama Anda," tulis mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)