Pemerintah Texas Menggugat TikTok Karena Dianggap Melanggar Privasi Data Anak

Uli Febriarni
Jumat 04 Oktober 2024, 10:43 WIB
TikTok digugat pemerintah Texas karena dianggap melanggar privasi anak (Sumber: TikTok)

TikTok digugat pemerintah Texas karena dianggap melanggar privasi anak (Sumber: TikTok)

Texas menggugat TikTok, menuduh platform media sosial itu melanggar privasi anak-anak dan hukum negara bagian, dengan membagikan informasi identitas pribadi anak-anak tanpa persetujuan dari orang tua atau wali sah mereka.

Bloomberg menuliskan, TikTok melanggar undang-undang yang mulai berlaku pada 1 September 2024, yang disebut Undang-Undang Keamanan Anak di Internet melalui Pemberdayaan Orang Tua atau SCOPE. Demikian menurut gugatan pemerintah yang diajukan di pengadilan negara bagian Texas.

"Undang-Undang SCOPE melarang situs web dan platform media sosial mengizinkan pengguna mana pun membuat akun tanpa mencantumkan usia mereka. Undang-Undang ini juga mengharuskan penyedia daring untuk mengembangkan strategi, guna mencegah paparan anak di bawah umur dalam menonton konten yang muncul pada platform," isi laporan Bloomberg, diakses Jumat (4/10/2024).

Gugatan hukum yang diajukan pada Kamis (3/10/2024) itu dilakukan oleh Jaksa Agung Texas Ken Paxton. Ia meminta perintah pengadilan dan hukuman perdata hingga $10.000 untuk setiap pelanggaran Undang-Undang SCOPE.

Paxton mengatakan, TikTok yang induknya adalah ByteDance asal China, tidak menyediakan alat untuk membatasi privasi anak-anak dan pengaturan akun, bahkan mengizinkan informasi dibagikan dari akun yang disetel ke 'pribadi,' dan mengizinkan iklan yang ditargetkan kepada anak-anak.

"TikTok dan perusahaan teknologi besar lainnya harus bertanggung jawab 'atas eksploitasi anak-anak Texas dan kegagalan dalam memprioritaskan keselamatan dan privasi anak di bawah umur saat daring'," kata Paxton dalam sebuah pernyataan.

Melansir Reuters, Jaksa Agung mengajukan gugatan di pengadilan negara bagian Galveston County, Texas.

Baca Juga: TUMI Memperkenalkan Koleksi Premium Turin Terbaru, Alpha X, dan 19 Degree Titanium

Undang-undang SCOPE diketahui mengharuskan pula perusahaan untuk membuat alat yang memungkinkan orang tua yang terverifikasi mengawasi akun anak di bawah umur mereka.

Dalam gugatan itu, Paxton berpendapat, meskipun TikTok memiliki fitur 'family pairing' yang memungkinkan orang tua untuk menautkan akun mereka ke akun anak remaja mereka dan mengatur kontrol, orang tua tidak harus memverifikasi identitas mereka menggunakan 'metode yang wajar secara komersial,' sebagaimana diwajibkan oleh hukum Texas. Anak di bawah umur juga harus menyetujui pemasangan tersebut.

Paxton juga berpendapat, TikTok secara melawan hukum membagikan dan menjual informasi identitas pribadi anak di bawah umur kepada pihak ketiga, termasuk pengiklan dan mesin pencari, dan secara ilegal menampilkan iklan bertarget kepada anak di bawah umur yang diketahui.

"Saya akan terus meminta pertanggungjawaban TikTok dan perusahaan Big Tech lainnya atas eksploitasi anak-anak Texas dan kegagalan mereka dalam memprioritaskan keselamatan dan privasi daring anak di bawah umur," kata dia, dalam sebuah pernyataan dilansir dari Texas Tribune.

"Hukum Texas mengharuskan perusahaan media sosial untuk mengambil langkah-langkah guna melindungi anak-anak daring, dan mengharuskan mereka menyediakan alat bagi orang tua untuk melakukan hal yang sama. TikTok dan perusahaan media sosial lainnya tidak dapat mengabaikan tugas mereka berdasarkan hukum Texas," tegas Paxton.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga ZTE Blade A35, Punya Fitur Live Island

Baca Juga: Vivo Rilis Funtouch OS 15, Baru Tersedia untuk 3 Perangkat Ini

Seorang juru bicara TikTok membantah tuduhan Paxton, dengan menunjuk pada informasi daring tentang bagaimana orang tua di negara bagian tertentu, termasuk Texas, dapat menghubungi TikTok untuk meminta agar akun anak remaja mereka dihapus.

Orang tua diminta untuk memverifikasi identitas mereka, tetapi menyerahkan foto diri mereka yang memegang tanda pengenal yang dikeluarkan pemerintah.

Menurut kebijakan privasi TikTok , perusahaan tidak menjual informasi pribadi. Dan data pribadi tidak dibagikan 'jika dibatasi oleh hukum yang berlaku.'

Juru Bicara TikTok, Jason Grosse, menyatakan tidak setuju atas tuduhan yang dilayangkan kepada mereka.

Menurut Jason, pada kenyataannya, TikTok menawarkan perlindungan yang kuat bagi remaja dan orang tua, termasuk pasangan keluarga, yang semuanya tersedia untuk umum.

"Kami mendukung perlindungan yang kami berikan kepada keluarga," kata dia, lewat surel kepada Texas Tribune.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup05 Oktober 2024, 16:38 WIB

Ecolab Perkenalkan RPET, Plastik PET Daur Ulang

Kebutuhan akan solusi daur ulang plastik atau Recyclable PET (RPET) yang efektif menjadi semakin penting.
Tim Ecolab (Sumber: Ecolab)
Lifestyle05 Oktober 2024, 15:41 WIB

COSRX The Alpha-Arbutin 2 Skin Discoloration Serum: Mencerahkan Area Gelap Sekaligus Melembutkan & Melembabkannya

Meski bekerja secara lembut pada kulit, COSRX The Alpha-Arbutin 2 Skin Discoloration Serum dibuat dengan formulasi yang kuat.
The Alpha-Arbutin 2 Skin Discoloration Serum (Sumber: COSRX)
Lifestyle05 Oktober 2024, 15:01 WIB

Adeola Pouch, Karya Manis dari KLAMBY x Setali Indonesia untuk Alam Lebih Lestari

Adeola Pouch adalah produk bermanfaat & simbol dukungan terhadap gerakan pelestarian lingkungan serta pemberdayaan perempuan.
Acara membuat karya dari bahan daur ulang KLAMBY x Setali Indonesia (Sumber: KLAMBY)
Lifestyle05 Oktober 2024, 14:27 WIB

26 Tahun Ke Depan, Ratusan Juta Anak dan Remaja di Dunia Diperkirakan Alami Rabun Jauh, Kenapa?

Wilayah Asia memiliki prevalensi miopia tertinggi, yakni dapat mencapai 69%.
Jumlah anak-anak dan remaja di seluruh dunia yang mengalami rabun jauh akan mencapai lebih dari 740 juta, pada 2050 (Sumber: Siloam Hospital)
Lifestyle05 Oktober 2024, 12:44 WIB

DW-5600JAH24-4: Seri Terbatas G-SHOCK Spesial Kolaborasi dengan Jahan Loh

Jam tangan ini terbatas untuk Pasar Asia Tenggara, China, & Taiwan, bisa dibeli di toko resmi G-SHOCK Singapura.
Paket khusus G-Shock DW-5600JAH24-4 (Sumber: Casio)
Techno05 Oktober 2024, 11:49 WIB

Oura Ring 4, Diperkuat Smart Sensing dan AI

Cincin baru ini disertai platform penginderaan eksklusif untuk akurasi dan personalisasi terbaik di kelasnya, desain ramping, dan pengalaman aplikasi yang lebih baik.
Oura Ring 4 (Sumber: Oura)
Startup04 Oktober 2024, 17:52 WIB

Bootcamp IndoBisa 2024 Memasuki 2 Tahap Akhir, Bantu Siapkan Startup Bertemu Investor

IndoBisa 2024 adalah program yang digagas Kemenparekraf.
Peserta bootcamp IndoBisa 2024 di Kota Bekasi, Jawa Barat. (Sumber: Kemenparekraf)
Startup04 Oktober 2024, 17:21 WIB

Kisah Startup Gotong Royong Digital Kitabisa Ekspansi ke Sektor Asuransi

Asuransi Kitabisa kini juga sudah punya asuransi jiwa SalingJaga Keluarga.
Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 Oktober 2024, 16:51 WIB

Pink Floyd Menjual Hak Musik ke Sony Seharga Rp6 Triliun Lebih, Ada Apa?

Penjualan ini akhirnya bisa terwujud meski banyak terjadi perselisihan antar anggota band Pink Floyd.
Logo band Pink Floyd.
Lifestyle04 Oktober 2024, 16:05 WIB

Casio Perkenalkan G-SHOCK Analog Baru, Jam Tangan Chronograph dan Bezel Oktagonal

Model Full-Metal dengan Desain Seri 2100 yang Tipis dan Populer.
Casio G-SHOCK GMC-B2100. (Sumber: casio)