Techverse.asia - Mediatek resmi merilis chipset barunya, Dimensity 9400. Chipset ini didesain khusus untuk smartphone flagship yang mengoptimalkan aplikasi edge-AI, bermain gim yang imersif, fotografi, dan masih banyak lagi.
MediaTek Dimensity 9400 yang merupakan generasi keempat dan terbaru dalam jajaran System on Chip (SoC) MediaTek seluler flagship, menawarkan peningkatan performa yang signifikan dengan desain All Big Core generasi kedua yang dibangun dengan arsitektur CPU Arm v9.2, yang dikombinasikan dengan Graphic Processing Unit (GPU) dan Neural Processing Unit (NPU) tercanggih untuk performa yang ekstrem, bahkan ketika hemat daya.
Dimensity 9400 mengadopsi desain All Big Core generasi kedua milik perusahaan, yang mengintegrasikan 1-core Arm Cortex-X925 dan beroperasi dengan 3,6GHz, ditambah juga dengan 3-core Cortex-X4 serta 4-core Cortex-A720, keduanya telah diumumkan di event Computex tahun lalu.
Baca Juga: Kapan iPhone 16 akan Masuk ke Indonesia? Ternyata Terhambat Hal Ini
Desain tersebut menawarkan kinerja core tunggal yang diklaim 35 persen lebih cepat dan kinerja multi-inti, 28 persen lebih cepat dibandingkan dengan chipset flagship generasi pendahulunya, Dimensity 9300.
Dibangun lewat proses fabrikasi 3 nanometer (nm) generasi kedua oleh produsen semikonduktor TSMC, MediaTek Dimensity 9400 ini punya keunggulan sampai 40 persen yang lebih hemat daya ketimbang sebelumnya. Untuk itu, pengguna akan merasakan pengalaman masa pakai baterai yang lebih lama.
"MediaTek Dimensity 9400 akan terus memperkuat misi kami sebagai penggerak kecerdasan buatan (AI), mendukung aplikasi canggih sesuai kebutuhan pengguna dan beradaptasi dengan opsi-opsi mereka, sekaligus mendorong teknologi AI generatif dengan pelatihan LoRA pada perangkat serta pembuatan video," ujar Presiden MediaTek Joe Chen.
Baca Juga: Chip Pabrikan MediaTek Ungguli Snapdragon di Segmen Ponsel 5G
Dengan NPU generasi ke-8 dari MediaTek, chipset Dimensity 9400 ini mempunyai beberapa pencapaian pertama dalam industri untuk performa AI generatif yang mengesankan, termasuk pula chipset seluler pertama yang menawarkan pelatihan LoRA serta pembuatan video berkualitas tinggi di perangkat, hingga mendukung pengembangan AI Agentic.
"Supaya memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan aplikasi AI Agentic dan generatif terbaru, Dimensity 9400 menawarkan model bahasa besar (LLM) hingga 80 persen lebih cepat, sekaligus 35 persen lebih hemat daya dibandingkan Dimensity 9300," terangnya.
Selain itu, Dimensity 9400 juga mengintegrasikan Dimensity Agentic AI Engine (DAE) MediaTek yang dibuat guna mengubah aplikasi AI tradisional menjadi aplikasi AI agentik yang lebih canggih. Perusahaan bekerja sama dengan pengembang guna menawarkan antarmuka terpadu antara agen AI, APK pihak ketiga, dan model yang efisien menjalankan layanan AI edge dan cloud.
"Pendekatan tersebut memungkinkan model bekerja sama dengan beragam APK pihak ketiga, sehingga lebih menghemat waktu pengembangan, dan tentu saja bakal membantu mendorong ekosistem baru aplikasi AI agentik," katanya.
Baca Juga: Qualcomm Rilis Chipset Snapdragon G Series: Ada 3 Tipe
Chipset ini juga disematkan Arm Immortalis-G925 12-core yang menawarkan pengalaman bermain gim dengan kinerja ray tracing sampai 40 persen lebih cepat dibandingkan MediaTek Dimensity 9300. Dimensity 9400 juga menghadirkan fitur setara PC atau smartphone dengan daya dukung opacity micromaps (OMM) guna efek transparansi yang lebih realistis.
GPU itu juga menawarkan kinerja puncak sampai 41 persen dengan penghematan daya hingga 44 persen ketimbang Dimensity 9300, sehingga memungkinkan pengguna untuk main gim lebih lama.
Dimensity 9400 juga mendukung MediaTek Frame Rate Converter demi gameplay yang lebih halus dari Arm Accurate Super Resolution (Arm ASR) guna menghemat daya yang lebih besar, namun tetap mempertahankan kualitas gambar yang bagus.
Dengan MediaTek Imagiq 1090, Dimensity 9400 juga mendukung perekaman video HDR di seluruh rentang zoom sehingga pengguna dapat mengabadikan momen dari kejauhan; dengan teknologi Smooth Zoom dari MediaTek memudahkan pengguna menangkap momen subjek bergerak.
Baca Juga: Qualcomm Akan Akuisisi Intel?
Selain itu, chipset ini juga dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi saat pengguna mengambil foto dan video, menawarkan hemat konsumsi daya hingga 14 persen saat merekam video 4K60 dibandingkan Dimensity 9300.