Jika kalian mempunyai hobi berkemah dengan menggunakan kendaraan, perusahaan milik Elon Musk, SpaceX’s menawarkan satu produk layanan koneksi satelit ketika kamu sedang di wilayah antah-berantah dan tidak ada koneksi internet sedikitpun.
Sempat dipromosikan sejak 2018 lalu, kali ini internet satelit telah dapat dipasang di mobil-mobil RV kamu. Dalam laman Starlink diungkap, secara dasar, perluasan jangkauan area dari layanan internet Starlink sudah dapat diakses di 32 negara.
Kini, Space X mengumumkan jika lanan internet satelit Starlink unit RV akan tersedia untuk kendaraan bergerak mulai Desember 2022. Walaupun pengguna telah dapat memasang salah satu antena parabola di kendaraan stasioner untuk sementara waktu, namun hal itu dimaksudkan unttuk digunakan hanya untuk parkir di perkemahan atau di remote kabin.
Melalui laman twitter resmi SpaceX diketahui bahwa, negara-negara yang kini berada dalam jangkauan koneksi internet mereka, antara lain adalah Inggris, Perancis, Spanyol, Portugal, Denmark, Jerman, Mexico, dan lain sebagainya.
Namun ada beberapa negara, yang tentunya mempunyai regulasi tersendiri untuk menggunakan layanan internet ini. Karena layanan internet tentunya harus mendapatkan regulasi dari negara masing-masing, misalkan saja di negara China atau Rusia. Jika negara ini mengizinkan Starlink untuk menyiarkan pada fekuensi mereka, maka koneksi ini dapat untuk dipakai.
Jika kamu sedang berada di beberapa negara yang termasuk dalam jangkauan koneksi internet mereka, kamu dapat menggunakan layanan konektivitas internet saat berkemah dan saat memulai perjalanan kembali. Namun tentunya hal tersebut tidaklah murah.
Layanan Starlink untuk RV menggunakan parabola SpaceX’s dengan harga $599, untuk menggunakannya dengan motion gerak membutuhkan piringan Flat High Performance, yang akan juga menelan biaya hingga $2.500.
Bagaimanapun layanan ini akan dikenakan biaya $135 dolar per bulan untuk layanan internet pintar.
Dalam beberapa wawancaranya, Starlink menjelaskan beberapa maksud mereka membuat layanan ini, yakni: sumber daya jaringan selalu tidak diprioritaskan bagi pengguna RV dengan layanan Starlink, mengakibatkan penurunan dari layanan dan kecepatan akan lebih lambat selama pada jam sibuk.
Situs SpaceX’s juga menjelaskan, jika layanan ini akan dilengkapi dengan perangkat keras agar tahan terhadap cuaca, yang menurut laman itu disebut dengan istilah 'dirancang untuk pemasangan permanen di kendaraan anda'. Hal ini juga akan mengakibatkan bertambahnya harga untuk mengaktifkan dan menjalanan layanan mereka.
Secara garis besar, Starlink adalah layanan internet yang dibuat oleh SpaceX yang diaslurkan dengan menggunakan satelit luar angkasa yang diluncurkan oleh SpaceX, hingga hari ini ada sekitar 2000 satelit Starlink yang telah diluncurkan oleh SpaceX ke luar angkasa.
Banyaknya satelit yang diluncurkannya ke luar angkasa, SpaceX berharap dapat menjangkaukan konektivitas internet mereka ke seluruh penjuru dunia, dan tentunya selain jangkauannya yang luas, mereka berjanji untuk menyediakan layanan internet dengan broadband berkecepatan tinggi.
Ketika Starlink pertama kali diluncurkan, SpaceX mengiklankan kecepatan dari Starlink hingga 1Gbps saat berfungsi secara maksimal. Namun secara ambisius, SpaceX mengumumkan jika kecepatannya tidak lagi 1Gbps namun dirubah menjadi 10Gbps. Dengan begitu Starlink menjadi satu-satunya layanan koneksi internet yang paling tercepat.
Elon Musk mengatakan, jika perusahannya menargetkan latensi yang di bawah 20 mil detik. Sehingga seseorang dapat memaksimalkannya untuk bermain video game dengan respon yang sangat cepat dan akan menjadi sangat nyata.
Untuk secara singkat, dapat kita ketahui bahwa Elon Musk mengharapkan adanya kemajuan bagi layanan informasi dan juga pengetahuan yang dapat diterima oleh semua orang.
Namun bagi Indonesia, sepertinya masih perlu menunggu untuk dapat menggunakan layanan ini.