Perekonomian Global Membaik, Instrumen Aset Global Semakin Menarik

Rahmat Jiwandono
Jumat 11 Oktober 2024, 14:55 WIB
Reku US stock. (Sumber: reku)

Reku US stock. (Sumber: reku)

Techverse.asia - Baru-baru ini, Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75 sampai 5 persen. Pemangkasan suku bunga ini seiring dengan kondisi inflasi yang relatif stabil dalam beberapa bulan terakhir.

Instrumen investasi yang cenderung berisiko seperti saham dan aset kripto kompak terapresiasi pasca penurunan suku bunga tersebut. Bitcoin melonjak ke angka US$62 ribu atau sekitar Rp954 juta beberapa saat setelah keputusan tersebut diumumkan.

Baca Juga: Logitech Luncurkan Keyboard Pop Icon Keys dan Pop Mouse, Banyak Pilihan Warna

Saham AS juga turut mencatat pertumbuhan yang positif seperti indeks Dow yang untuk pertama kalinya melampaui level 42.000, serta S&P 500 yang mencatat All-Time-High dengan kenaikan sekitar 1,7 persen di 5.713.

Momentum positif tersebut berhasil bertahan hingga hari Rabu (25/9/2024) atau satu minggu setelahnya, dengan harga Bitcoin berada di level US$63,8 ribu dan S&P 500 di 5.732.

Merespons perkembangan tersebut, Jesse Choi selaku Co-CEO Reku menjelaskan tren pasar saham dan kripto yang positif menandakan optimisme investor terhadap langkah The Fed yang berpotensi menjadi awal dari momentum pertumbuhan ekonomi global yang menarik untuk dicermati.

Baca Juga: Fitur Circle to Search Ada di Honor Magic V3 dan Honor 200 Series

"Kondisi ini dapat mendorong instrumen investasi aset global seperti saham AS dan aset kripto untuk semakin diminati investor. Aset kripto dan saham AS menjadi sejumlah opsi strategis di tengah pergeseran kebijakan moneter yang ada," ujarnya.

Tidak hanya sebatas aset untuk alternatif investasi, pertumbuhan adopsi dan inovasi yang dibukukan oleh beberapa emiten dan proyek kripto menggambarkan potensi masa depan yang menarik.

"Outlook pertumbuhan ekonomi AS kuartal keempat tahun yang cukup positif ini, ditambah dengan dengan proyeksi peningkatan di sektor belanja konsumen dan belanja pemerintah, dapat berimbas pada performa penjualan perusahaan-perusahaan AS di berbagai sektor," terangnya.

Baca Juga: Pasar Kripto Melemah di Tengah Potensi Penurunan Suku Bunga, Begini Potensinya di September 2024

Menurutnya, efek domino berpotensi terjadi, yang dapat berimbas pada peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan AS. Termasuk diantaranya sektor yang tidak berhubungan langsung dengan produk-produk konsumen.

Oleh karena itu, Jesse menegaskan komitmen Reku dalam memperluas akses berinvestasi aset global, khususnya di Saham AS. Sudah saatnya masyarakat luas dapat mengakses Saham AS dengan lebih mudah, terjangkau, serta didukung dengan fitur-fitur inovatif yang mengakomodasi kebutuhan seluruh tipe investor.

"Saat ini masyarakat bisa berinvestasi Saham AS di Reku mulai dari US$1 (Rp15 ribuan) dengan gratis biaya konversi IDR-USD. Selain itu, investor juga dapat lebih mudah memahami sentimen terhadap saham dari perusahaan tertentu dalam waktu yang singkat menggunakan fitur Insights," tambahnya.

Fitur ini menyediakan informasi komprehensif mulai dari sentimen saham berdasarkan pemberitaan media massa dan media sosial di Buzz Score, analisa dari berbagai pakar Wall Street di Return Score, serta fundamental perusahaan di Quality Score.

Baca Juga: Bitcoin Berpotensi Tertekan di Pertengahan Tahun, Reku: Aktivitas Investor Besar Mulai Terlihat

"Dengan begitu, investor pemula ataupun berpengalaman dapat menilai suatu perusahaan dengan lebih cepat namun tetap bijak," katanya.

Ke depannya, Reku akan terus mengembangkan layanan yang mengakomodasi kebutuhan investor dalam mengembangkan portofolionya. Reku sudah menyiapkan roadmap untuk sejumlah layanan lain yang bertujuan untuk menavigasi perjalanan investor dalam berinvestasi aset global.

"Harapannya, perluasan layanan kami dapat mendukung masyarakat dalam mencapai tujuan keuangannya dengan optimal," ujarnya.

Baca Juga: Teman Klop untuk Dibawa Aktivitas Outdoor, Ini 3 Varian Strap Galaxy Watch Ultra

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)