Meta AI Telah Diluncurkan di 6 Negara, Selanjutnya Ada Indonesia Coy!

Rahmat Jiwandono
Jumat 11 Oktober 2024, 16:29 WIB
Ilustrasi Meta AI. (Sumber: Meta)

Ilustrasi Meta AI. (Sumber: Meta)

Techverse.asia - Meta akan menghadirkan chatbot bertenaga kecerdasan buatan miliknya yakni Meta AI ke enam negara pada 9 Oktober, termasuk Brasil, Inggris, Filipina, Bolivia, Guatemala, dan Paraguay. Ini disampaikan oleh CEO Mark Zuckerberg dalam sebuah pengumuman di saluran WhatsApp miliknya.

Baca Juga: Meta AI Studio Rilis di AS, Kreator Bisa Membuat Chatbot Mereka Sendiri

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa selain negara-negara ini, mereka juga berencana untuk merilis Meta AI di lebih banyak negara dalam peluncuran bertahap, termasuk Timur Tengah. Setelah peluncuran ini, Meta AI akan tersedia di 43 negara dan lebih dari selusin bahasa.

Peluncuran mendatang mencakup wilayah-wilayah seperti Aljazair, Mesir, Indonesia, Irak, Yordania, Libya, Malaysia, Maroko, Arab Saudi, Sudan, Thailand, Tunisia, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Yaman. Meta AI juga akan mulai mendukung bahasa Arab, Indonesia, Thailand, dan Vietnam pada akhir siklus peluncuran ini.

Asisten AI telah tersedia di aplikasi Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, dan di situs web Meta.ai.

Baca Juga: Apple Dikabarkan akan Membuka 4 Toko Ritel Baru di India

Selama acara Meta Connect pada bulan lalu, Zuckerberg menyebutkan bahwa Meta AI sekarang memiliki hampir 500 juta pengguna di seluruh dunia.

Ia menambahkan bahwa chatbot tersebut berada di jalur yang tepat untuk menjadi asisten yang paling banyak digunakan di dunia pada akhir tahun ini.

CFO Meta Susan Li mengatakan, selama panggilan kuartal kedua (Q2) 2024 bahwa India adalah pasar terbesar Meta AI, sebagian besar karena WhatsApp, yang memiliki lebih dari 500 juta pengguna di negara tersebut.

Bulan lalu, Meta menambahkan fitur-fitur seperti suara selebritas baru dan terjemahan yang disinkronkan dengan bibir ke Meta AI. Perusahaan tersebut juga memperluas fitur "Imagine" yang didukung AI generatif di Facebook, Instagram, dan Messenger untuk membuat foto melalui perintah bahasa alami.

Baca Juga: WhatsApp Bakal Punya Fitur Penerjemah Obrolan

Selain itu, Meta AI kini memiliki pemahaman tentang foto-foto pengugna dan dapat memberikan jawaban tentang foto-foto tersebut dan bahkan mengeditnya.

Mengenai fitur Imagen yang dimiliki Meta AI, yang memakai AI generatif untuk mengubah teks menjadi gambar, kini diperluas di platform Facebook dan Instagram.

Perusahaan belum lama ini mengumumkan bahwa mereka sedang menguji fitur baru yang membuat konten yang dibuat oleh kecerdasan buatan generatif untuk pengguna yang berdasarkan minat atau tren terkini yang ada - termasuk beberapa yang menyertakan wajah pengguna.

Dengan pembaruan ini, maka pengguna akan dapat menggunakan perintah untuk membuat foto AI generatif langsung di feed, Stories, dan untuk foto profil Facebook mereka.

Baca Juga: Rebut Kembali Minat Pengguna Dewasa Muda, Facebook Dorong Konten Lokal

Kemampuan baru ini juga dapat membantu pengguna dan para kreator guna menarik perhatian pada kiriman dan share mereka dengan memungkinkan mereka membuat gambar yang fantastis dan menarik untuk melengkapi teks mereka.

Setelah gambar tersebut dibagikan, teman dan pengikut (follower) dapat melihatnya dan bereaksi terhadapnya atau bahkan menirunya. Saat pengguna menemukan gambar "Imagined for You" di feed, pengguna akan melihat opsi untuk membagikan gambar atau membuat gambar baru secara real-time.

Bagi pengguna Facebook yang sudah mengunggah foto karakter, hewan, atau hal lain selain foto mereka sendiri sebagai foto profil untuk melindungi privasi mereka dengan lebih baik. Sekarang mereka tidak perlu mencari foto seperti itu: mereka cukup membuatnya secara mandiri.

Baca Juga: Chatbot Claude dari Anthropic Bisa Diunduh di Android, Ini Bedanya dengan ChatGPT

Merespons fitur baru itu, juru bicara Meta Amanda Felix menyatakan bahwa platform tersebut hanya akan menghasilkan gambar AI wajah pengguna apabila mereka bergabung dengan fitur Imagen Me di Meta, yang mencakup penambahan foto ke fitur tersebut dan menerima ketentuannya.

"Tapi pengguna juga tetap dapat menghapus gambar AI generatif dari umpan mereka," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.