Bitcoin Jadi Aset dengan Performa Terbaik Sepanjang Tahun Ini

Rahmat Jiwandono
Minggu 20 Oktober 2024, 13:54 WIB
Ilustrasi Bitcoin.

Ilustrasi Bitcoin.

Techverse.asia - Bitcoin semakin menunjukkan potensinya sebagai instrumen investasi alternatif dengan performa positif yang dibukukan sepanjang tahun ini. Mengacu data Bloomberg, terhitung sejak 1 Januari hingga 9 Oktober 2024, Bitcoin telah membukukan kenaikan harga sekitar 38,82 persen, terlepas dari koreksi dan fluktuasi yang terjadi.

Baca Juga: Amazfit Up Open-Ear Earbuds: Aktif, Aman, Nyaman

Kemudian, emas dan Saham AS menyusul jajaran instrumen dengan performa terbaik di tahun 2024 sejauh ini. Ini tergambar pada kinerja Nasdaq dan S&P 500 yang membukukan performa Year-to-Date (YTD) di atas 20 persen serta indeks emas, menurut Bloomberg, yang mencatat kenaikan YTD sebesar 26,32 persen.

Merespon kondisi tersebut, Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan performa Bitcoin dan Saham AS tersebut terbilang cukup impresif di tengah situasi suku bunga tinggi yang ada pada tahun ini.

"Bahkan, performa kedua aset tersebut merupakan yang tertinggi di antara instrumen investasi di pasar sekunder lainnya pada rentang waktu tersebut, khususnya jika dibandingkan dengan instrumen investasi berisiko tinggi lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Upbit Indonesia Soroti Tren Investasi Kripto

Ini menandakan besarnya potensi aset-aset global seperti Bitcoin dan Saham AS sebagai instrumen investasi yang menarik bagi investor. Terlebih, kinerja positif indeks Nasdaq dan S&P 500 dibukukan di tengah situasi ekonomi Amerikat Serikat (AS) yang cukup fluktuatif dengan potensi resesi yang sempat membayangi.

Sempat meningkatnya ketegangan di wilayah Timur Tengah juga tentu turut memberikan tantangan tersendiri. Capaian tersebut menggambarkan solidnya pasar saham AS di tengah dinamika global yang ada.

Kenaikan harga Bitcoin juga menjadi salah satu yang tertinggi diantara aset kripto yang ada, dengan indeks kripto BGCI yang mengukur pergerakan harga aset kripto termasuk altcoin menunjukkan kenaikan YTD hanya sebesar 12,24 persen.

Baca Juga: Chery Akan Meluncurkan Baterai Solid-State Pada 2026

Ethereum sebagai aset kripto terbesar kedua membukukan performa yang cukup mengejutkan sejauh ini dengan hanya terapresiasi sekitar 3,24 persen YTD, hampir sama dengan IHSG yang membukukan kenaikan sekitar 3,19 persen.

Kendati membukukan performa kenaikan harga tertinggi, Bitcoin juga memiliki tingkat volatilitas yang tinggi, berbeda dengan saham AS yang secara umum terlihat membukukan pertumbuhan yang lebih stabil sepanjang tahun ini.

"Berlanjutnya tren pelonggaran kebijakan moneter AS dengan penurunan suku bunga bulan depan berpotensi besar dapat mempertahankan tren positif tersebut mengingat hal itu dapat memicu meningkatnya likuiditas yang ada di pasar Saham AS dan juga pasar kripto," imbuhnya.

Baca Juga: Upaya Shopee Mendukung Perkembangan Merek Lokal Asli Indonesia

Menurutnya, penurunan suku bunga The Fed yang mungkin akan cenderung membuat nilai dolar AS melemah, dapat membuat instrumen seperti saham dan aset kripto menjadi lebih menarik.

Aset kripto, emas, dan Nasdaq terlihat kompak menguat ketika Indeks dolar AS mengalami penurunan padaAgustus lalu seiring dengan meningkatnya kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga pada 17-18 September.

Indeks DXY tersebut bahkan sempat membukukan performa YTD -1,78 persen pada 27 September pasca suku bunga The Fed benar-benar diturunkan yang diiringi dengan berlanjutnya peningkatan harga emas, aset kripto, dan saham AS.

Baca Juga: Ini Kelebihan Teknologi Kunci Immobilizer Pada Suzuki Carry

Dengan performa positif tersebut, Reku menghimbau investor untuk tetap mengambil keputusan yang cermat dan tidak tergesa-gesa serta memantau perkembangan terkait peristiwa penting seperti pertemuan FOMC pada 7-8 November dan pemilihan Presiden AS pada 6 November 2024.

"Investor bisa melakukan menabung rutin dan memantau kondisi pasar secara reguler. Saat ini, investor juga lebih mudah untuk berinvestasi pada sejumlah Saham AS dan aset kripto blue chip sekaligus dengan sekali swipe," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle22 Oktober 2024, 16:08 WIB

Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar Kolaborasi dengan Amazon MGM Studios

Film ini dipastikan akan tayang pada 2025 mendatang.
Poster film Pengepungan di Bukit Duri disutradari Joko Anwar. (Sumber: istimewa)
Techno22 Oktober 2024, 14:42 WIB

Honor Magic 7 Series akan Memperkenalkan AI Agent untuk Smartphone

Perusahaan Mendefinisikan Ekosistem AI-First dengan berkolaborasi dengan Qualcomm di Snapdragon Summit 2024.
Honor Magic 7 Pro. (Sumber: Honor)
Techno22 Oktober 2024, 14:25 WIB

GumGum Perkenalkan GumGum Platform dan Mindset Graph, Era Baru Periklanan Digital

Keduanya menghubungkan konteks, atensi, dan konten iklan untuk penayangan yang relevan.
Platform GumGum dan Mindset Graph. (Sumber: null)
Techno22 Oktober 2024, 12:49 WIB

Edifier Meluncurkan Speaker Monitor MR3 2.0 Baru

Speaker ini ideal untuk studio rumah, penyuntingan video, dan mendengarkan setiap hari.
Edifier MR3. (Sumber: Edifier)
Techno22 Oktober 2024, 12:32 WIB

Samsung Hadirkan Galaxy Z Fold 6 Special Edition, Cuma Tersedia di 2 Negara Ini

Gawai ini lebih tipis dan ringan, serta menerima peningkatan RAM dan kamera belakang.
Samsung Galaxy Z Fold 6 Special Edition (SE). (Sumber: Samsung)
Techno21 Oktober 2024, 20:17 WIB

Tecno Mulai Buka Pra Pemesanan Pocket Go

Pocket Go adalah perangkat gaming yang disertai dengan kacamata augmented reality (AR)
Tecno Pocket Go (Sumber: Tecno)
Startup21 Oktober 2024, 19:39 WIB

6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Grab memiliki fitur Women Passengers Preferred, diluncurkan sejak Maret 2024, membantu pengemudi perempuan bertemu dengan penumpang sesama perempuan.
(ilustrasi) Pengemudi perempuan mendapatkan penumpang perempuan, usai mengaktifkan fitur 'Women Passengers Preferred' (Sumber: Grab)
Startup21 Oktober 2024, 19:21 WIB

Asuransi Kitabisa Ingin Kembalikan Fungsi Asuransi ke Akarnya

Asuransi Kitabisa meyakini kehadiran produk-produk inovatif akan mampu mengembalikan asuransi ke akarnya sebagai praktik tolong-menolong.
Asuransi Kitabisa. (Sumber: istimewa)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Penipuan menggunakan deepfake memaksa korban untuk mengeluarkan uang dalam nominal besar.
(ilustrasi) Penipuan menggunakan deepfake di aplikasi kencan (Sumber: freepik)
Techno21 Oktober 2024, 18:48 WIB

Apple Music Membantu Musisi untuk Membuat Playlist Khusus Saat Konser dan Tur

Fitur ini merupakan alat promosi, tetapi akan sangat bermanfaat bagi para penggemar juga.
Apple Music memungkinkan artis membuat playlist khusus untuk konser. (Sumber: Apple)