Pintu Perluas Edukasi Pasar dan Tips Kelola Investasi Kripto

Rahmat Jiwandono
Minggu 20 Oktober 2024, 16:01 WIB
Aplikasi Pintu penyedia informasi kripto, blockchain, dan web3. (Sumber: Istimewa)

Aplikasi Pintu penyedia informasi kripto, blockchain, dan web3. (Sumber: Istimewa)

Techverse.asia - Statista merilis data yang menunjukkan bahwa perusahaan teknologi finansial (tekfin) mengalami pertumbuhan signifikan dari 51 perusahaan pada 2011, naik menjadi 336 perusahaan pada tahun lalu.

Perusahaan kripto juga masuk ke dalam pemain tekfin di sektor anyar yang ikut menyumbang peningkatan ekonomi digital di Indonesia. "Kemajuan industri tekfin yang masuk dalam kategori digital masih relevan dengan pandemi Covid-19 yang telah terjadi beberapa tahun lalu," ungkap Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad, Minggu (20/10/2024).

Baca Juga: Cegah Hoaks, TikTok Indonesia Hadirkan Pusat Panduan Pilkada 2024

Menurut Iskandar, pandemi itu memiliki dampak yang besar terhadap penggunaan layanan tekfin di perusahaan sehari-hari yang membuat masyarakat pindah ke aktivitas digital dan hampir di seluruh industri tekfin mendapat dampak tersebut, termasuk kripto.

Secara umum industri tekfin dan ekosistem digital di dalam negeri melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperidiksi kalau nilai transaksi perdagangan digital pada tahun ini bisa tembus sampai Rp500 triliun.

"Dari transaksi aset kripto sendiri, per Agustus kemarin, nilainya sudah mencapai Rp344 triliun," terangnya.

Tingginya transaksi kripto jadi kabar baik sebab semakin banyak warga yang sadar mengenai pentingnya investasi guna mengembangkan aset yang mereka miliki. Di sisi lain, tantangannya pun semakin besar, khususnya dari segi eduaksi supaya masyarakat dapat berinvestasi dengan bertanggung jawab dan bijak.

Baca Juga: Aplikasi Pintu Merilis Web3 Wallet

"Utamanya pada aset kripto yang masuk dalam kategori high risk high return," kata dia.

Tentunya banyak yang sudah dilakukan oleh Pintu dalam mengedukasi masyarakat tentang aset kripto seperti hadir ke kegiatan guna berdiskusi bersama soal perkembangan serta tantangan yang ada.

Meskipun pertumbuhan kripto dan tekfin masif, namun edukasi tetap jadi tantangan terbesar, khususnya di sektor kripto yang adopsinya sangat pesat.

Sejak awal, pihaknya paham hal ini dan tentunya akan ikut berperan dalam memberikan sarana dan prasarana edukasi bagi masyarakat yang belum berinvestasi kripto atau yang perlu analisis mengenai pasar kripto.

Baca Juga: Derivatif Kripto Kunci Diversifikasi dan Pertumbuhan Pasar Keuangan Indonesia

"Strategi yang sudah kami jalankan yaitu investasi pada kanal edukasi Pintu Academy dan Pintu News," tambahnya.

Nah, agar tidak terjebak dalam Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan kesempatan memperoleh keuntungan yang besar dari aset kripto yang tengah naik daun, bisa mendorong keputusan investasi yang tergesa-gesa dan tak menggunakan analisis yang mendalam.

"Fenomena ini kerap dipicu oleh kisah-kisah aset kripto yang meroket secara drastis, menimbulkan rasa takut akan kehilangan kesempatan. Seperti kasus Squid Game Coin yang harganya naik secara drastis, sebelumnya akhirnya terungkap kalau itu ternyata adalah penipuan," ujarnya.

Mengatasi FOMO, butuh displin dan strategi investasi yang matang. Salah satu langkahnya dengan menetapkan target serta tujuan investasi yang realistis. Ini termasuk menentukan aset kripto untuk investasi jangka panjang dan menimbang potensi lain guna pembelian jangka pendek menurut analisis fundamental dan teknikal.

Baca Juga: Nilai Aset Bitcoin Sentuh Rp1 Miliar, Kepercayaan Masyarakat Semakin Meningkat

"Di era seperti ini penting untuk mendapatkan sumber informasi yang kredibel dan netral, yang enggak cuma fokus pada proyeksi harga semata, tapi juga memberikan analisis yang komprehensif tentang risiko yang ada," ujar Iskandar.

Gunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) untuk menghilangkan pengaruh emosional dalam investasi. Dengan investasi secara berkala tanpa mempedulikan fluktuasi harga pasar, investor dapat mengurangi risiko kerugian akibat timing pasar yang tidak tepat.

Selain itu, diversifikasi portofolio menjadi prinsip penting dalam mengurangi risiko. Dengan menyebarkan investasi pada berbagai aset, kerugian pada satu aset dapat diminimalisir dengan kenaikan pada aset lain, menjaga stabilitas portofolio secara keseluruhan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.
Techno07 April 2025, 19:09 WIB

Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo: Mesin Cuci Sekaligus Pengering Listrik

Perangkat ini dapat mencuci dan mengeringkan satu muatan penuh hanya dalam 68 menit.
Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo. (Sumber: samsung)
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)
Techno07 April 2025, 16:47 WIB

Nikon Z5II: Kamera Full-frame Termurah dengan Video RAW Internal

Kamera mirrorless ini meningkatkan autofokus dan kecepatan pemotretan.
Nikon Z5II. (Sumber: Nikon)
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)