Instagram Menambahkan Fitur Keamanan Baru, Lindungi Pengguna dari Sextortion

Rahmat Jiwandono
Senin 21 Oktober 2024, 14:08 WIB
Gambar atau video yang dikirim langsung ke DM sekarang tidak bisa direkam atau ambil tangkapan layar. (Sumber: Instagram.)

Gambar atau video yang dikirim langsung ke DM sekarang tidak bisa direkam atau ambil tangkapan layar. (Sumber: Instagram.)

Techverse.asia - Instagram memperkenalkan serangkaian fitur keamanan baru untuk melindungi pengguna dari penipu sextortion, yang terjadi saat penipu mengancam akan membagikan gambar intim korban kecuali mereka menerima pembayaran atau lebih banyak foto.

Yang paling penting, Instagram tidak akan lagi mengizinkan orang untuk mengambil tangkapan layar (screenshot) atau bahkan merekam layar gambar atau video sementara yang dikirim dalam pesan pribadi alias Direct Message (DM).

Baca Juga: ASUS Republic of Gamers Luncurkan 3 Catu Daya dari Seri Thor III

Tapi hingga saat ini, pengguna Instagram masih dapat mengambil tangkapan layar konten sementara di DM Instagram, tetapi orang lain akan diberi tahu bahwa mereka telah menyimpannya.

Dengan pembaruan fitur ini, apabila pengguna mengirim foto atau video kepada seseorang melalui DM menggunakan fitur 'lihat sekali' atau 'izinkan pemutaran ulang', maka orang lain tidak akan dapat menyimpan konten tersebut dan akan memblokir orang itu agar tidak membukanya di web.

Namun demikian, hal ini tidak akan menghentikan penipu untuk mengambil gambar atau video dengan merekamnya dengan perangkat lain. Dengan perubahan tersebut, Meta menyatakan bahwa akan semakin sulit bagi akun yang berpotensi untuk melakukan penipuan dan targetnya adalah remaja di Instagram.

Ilustrasi pemalsuan lokasi yang mencoba kirim pesan lewat DM Instagram

Baca Juga: Meta AI Telah Diluncurkan di 6 Negara, Selanjutnya Ada Indonesia Coy!

Mulai saat ini, Instagram pun akan mulai menggunakan indikator tertentu, seperti seberapa baru akun tersebut, guna mendeteksi perilaku penipuan juga. Platform tersebut kemudian akan mencegah akun-akun ini agar tidak mengirimkan permintaan mengikuti kepada remaja dengan memblokir permintaan mereka atau memindahkannya ke folder spam remaja tersebut.

Aplikasi tersebut juga akan mulai menguji peringatan yang memberitahu remaja - di Messenger serta Instagram - ketika mereka menerima pesan dari akun tersebut, memperingatkan mereka bahwa pesan tersebut tampaknya berasal dari negara lain.

Pasalnya, hal itu dilakukan lantaran penipu sextortion sering berbohong tentang tempat tinggal mereka agar remaja memercayainya.

Tidak ketinggalan, Instagram sekarang juga akan mulai memblokir akun-akun yang mencurigakan supaya tidak melihat daftar pengikut atau pengikut korban mereka, yang dapat digunakan oleh penipu sextortion untuk melakukan tindak pemerasan.

Baca Juga: Instagram Tambahkan Fitur Posting Video Pendek di Notes dan Alat Identifikasi Spam

Saat Instagram mendeteksi bahwa penipu potensial sudah mengikuti seorang remaja, untuk itu, Instagram akan mencegah mereka melihat daftar pengikut dan akun remaja yang telah menandai mereka di foto.

gambar yang mengandung ketelanjangan akan diburamkan

Namun, Instagram tidak menjelaskan secara pasti bagaimana cara menentukan akun mana yang dianggap berpotensi akan melakukan penipuan, tetapi menyebutkan bahwa mereka menggunakan sinyal seperti usia akun dan apakah akun tersebut memiliki pengikut yang sama dengan remaja yang ingin diajak berinteraksi.

Meta juga membuat perubahan untuk mencegah penyebaran gambar intim di platform-nya. Instagram tak akan lagi mengizinkan pengguna untuk mengambil screenshot atau merekam layar gambar yang dibagikan melalui DM di aplikasi dan tidak akan lagi mengizinkan gambar-gambar ini dibuka dari versi web Instagram.

Baca Juga: Instagram Kini Memungkinkan Pengguna Meninggalkan Komentar di Stories

Aplikasi ini juga akan memperluas fitur perlindungan ketelanjangan yang telah mulai diuji awal tahun ini untuk semua remaja di aplikasi tersebut. Alat tersebut secara otomatis mengaburkan gambar ketika ketelanjangan yang terdeteksi dalam gambar yang dibagikan melalui DM, dan memberikan peringatan ketika gambar itu terdeteksi.

Perubahan-perubahan tersebut terjadi 10 bulan setelah Instagram, bersama dengan media sosial besar lainnya, dikritik oleh para regulator di sejumlah negara lantaran tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi pengguna muda di platform mereka.

Platform media sosial lainnya, seperti Snapchat, telah mengambil langkah untuk memerangi penipuan dengan memperingatkan remaja jika mereka menerima pesan dari akun yang telah diblokir atau dilaporkan oleh pengguna lain.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)