Samsung Electronics memberikan sejumlah pembaruan untuk aplikasi Samsung Health.
Samsung berkomitmen untuk memberdayakan rutinitas kesehatan pengguna, dengan ekosistem pengalaman kesehatan yang dipersonalisasi yang terhubung dengan lancar.
"Samsung Health versi baru, kini menawarkan kemampuan manajemen kesehatan yang lebih luas. Memungkinkan pengguna mengakses catatan kesehatan mereka dengan mudah, mengelola pengobatan secara efektif, dan melacak asupan makanan harian mereka dengan mudah," ungkap Samsung, seperti diakses dari keterangan pers, Selasa (22/10/2024).
Samsung telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di industri, yang mengkhususkan diri dalam integrasi data kesehatan, pelacakan pengobatan, dan pemindaian kode batang makanan, yang mengoptimalkan pengalaman di pasar-pasar tertentu.
Baca Juga: Nike Zoom Fly 6 Tersedia Awal November 2024, Dirancang Buat Lari Jarak Jauh
Dengan fitur Catatan Kesehatan yang baru, pengguna dapat dengan mudah mengakses catatan medis dari klinik, rumah sakit, dan jaringan kesehatan utama.
Fitur Catatan Kesehatan memandu pengguna menuju perawatan pencegahan, dengan menawarkan wawasan dan peringatan yang bermakna yang menyarankan langkah selanjutnya, seperti merekomendasikan tes atau tindakan medis.
Samsung diketahui telah bermitra dengan b.well Connected Health, sebuah platform yang menggabungkan sistem catatan medis elektronik (EMR) terbesar di Amerika Serikat, termasuk athenahealth, Cerner Health, Epic Systems, dan Veradigm®.
Maka, dengan menawarkan pandangan holistik tentang riwayat kesehatan mereka, termasuk catatan vaksinasi dan resep, kunjungan rumah sakit sebelumnya, dan bahkan hasil tes tertentu, pengguna dapat berkomunikasi secara lebih efektif dengan penyedia layanan kesehatan mereka dengan memiliki detail medis penting.
Baca Juga: Jin BTS Resmi Didapuk Sebagai Duta Merek Global Baru untuk Alo Yoga
Baca Juga: Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar Kolaborasi dengan Amazon MGM Studios
Pembaruan berikutnya, fitur Pelacakan Obat telah diperluas ke lebih banyak pengguna.
Diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun lalu, fitur ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menyimpan catatan obat-obatan, mengakses tips dan informasi yang relevan termasuk deskripsi umum, efek samping yang potensial dan peringatan tentang interaksi obat atau reaksi terkait makanan.
Fitur Pelacakan Obat-obatan juga diperluas ke Korea Selatan dan India, dengan menjalin inisiatif strategis dengan mitra regional terkemuka untuk menawarkan informasi yang mendalam kepada lebih banyak pengguna.
Melalui pembaruan terbaru, fitur pelacakan Obat-obatan memungkinkan lebih banyak pengguna untuk dengan mudah mengelola obat-obatan mereka dengan fungsionalitas dan ketersediaan yang diperluas.
"Dengan pencarian visual, pengguna dapat dengan mudah menambahkan obat-obatan ke daftar obat pribadi mereka, hanya dengan memindai botol pil dengan kamera ponsel mereka. Mereka juga dapat memeriksa tingkat kepatuhan dan dengan mudah memantau kemajuan pengobatan, termasuk rincian tentang jadwal dosis atau dosis yang terlewat, melalui dasbor yang intuitif," lanjut keterangan perusahaan.
Bermitra dengan Elsevier, pusat data perawatan kesehatan yang diakui secara global, aplikasi Samsung Health juga memberikan peringatan untuk lebih dari 960 jenis alergi dan reaksi potensial terhadap obat-obatan.
Baca Juga: Honor Magic 7 Series akan Memperkenalkan AI Agent untuk Smartphone
Berikutnya, Samsung menyadari bahwa sangat penting bagi pengguna untuk memantau asupan makanan sehari-hari, dan membangun kebiasaan makan yang sehat.
Pemindaian kode batang kini telah ditambahkan ke pelacak Makanan di Samsung Health, sehingga lebih mudah untuk mencatat detail makanan seperti nama, kalori, dan fakta nutrisi.
Dalam menggunakan fitur ini, pengguna cukup memindai kode batang makanan untuk menerima informasi nutrisi yang diperlukan secara otomatis di aplikasi.
"Fitur ini kali pertama akan tersedia di Amerika Seriakt, dan beberapa negara Eropa tertentu, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Polandia, dan akan diperluas ke pasar tambahan di masa mendatang," demikian disebutkan Samsung Electronics.