Pilkada.AI: Bantu Calon Kepala Daerah untuk Kampanye Dibantu AI Generatif

Rahmat Jiwandono
Senin 04 November 2024, 14:04 WIB
Pilkada.AI (Sumber: istimewa)

Pilkada.AI (Sumber: istimewa)

Techvere.asia - Pilkada.AI adalah platform berbasis teknologi AI generatif serta big data, baru diperkenalkan ke publik pada Mei tahun ini. Platform yang dibuat oleh PT Elektawave Tekno Strategi ini siap dalam membantu para calon kepala daerah (cakada) guna mengatur strategi kampanye yang efektif dengan menghadirkan sejumlah fitur anyar.

Fitur-fitur itu semakin menegaskan konsep one stop service Pilkada.AI sebagai konsultan politik personal, yang akan mendampingi para cakada untuk merespons tren serta sentimen yang sedang berkembang di masyarakat dengan cepat. Salah satu fitur baru di Pilkada.AI ialah Video Generative.

Baca Juga: Ajarkan Anak-anak Tentang Pembelajaran Pemrograman agar Tidak Kecanduan Gadget

Fitur tersebut memungkinkan pembuatan video yang dipersonalisasi secara massal dalam waktu singkat. Pasalnya, cukup dengan sekali rekam, teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menduplikasi ribuan video dengan nama konstituen yang berbeda-beda.

Template videonya pun sangat beragam, mulai dari ucapan selamat ulang tahun, khitanan, nikahan, dan ajakan untuk memilih. Dengan begitu, cakada bisa membuat konten video yang menarik dan relevan guna memperkenalkan diri mereka kepada pemilih secara efisien dan cepat.

Chief Executive Officer (CEO) Pilkada.AI Nadia Shabilla menyampaikan, Video Generative AI itu akan memudahkan para cakada guna menciptakan komunikasi yang lebih personal serta menjangkau konstituen dengan lebih efektif, tanpa harus memproduksi banyak video berulang kali.

"Dengan kemampuannya untuk menghasilkan video yang dipersonalisasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, cakada akan dapat berkomunikasi dengan audiens mereka secara lebih dekat dan efisien," kata Nadia, Senin (4/11/2024).

Baca Juga: Lawan Hoaks Jelang Pilkada, Gen Z dan Lansia Bisa Belajar dari Konten 'Tular Nalar'

Tak hanya Video Generative AI, Pilkada.AI pun mengenalkan fitur pemantauan media guna mengetahui persepsi publik terhadap para cakada. Fitur ini memungkinkan mereka guna melacak isu-isu serta persepsi masyarakat terhadap diri mereka dan juga terhadap pesaingnya, secara real-time.

"Tidak hanya memberikan informasi mengenai apa yang sedang dibicarakan di media dan masyarakat, tapi fitur itu juga memberikan rekomendasi yang dihasilkan secara otomatis oleh AI," terangnya.

Melalui fitur ini, cakada bisa lebih responsif terhadap tren serta sentimen yang tengah berkembang di masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat menentukan strategi kampanye mereka dengan lebih efektif dalam waktu yang relatif singkat.

Fitur anyar lainnya yang ditawarkan oleh Pilkada.AI ialah Kamar Hitung, sebuah inovasi di platform ini yang memudahkan proses rekapitulasi suara secara real-time, sama seperti hitung cepat atau quick count. Relawan bisa mengambil foto kertas C1 hasil pemungutan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mengunggahnya (upload) ke aplikasi.

Baca Juga: Google Jalankan Inisiatif Berantas Misinformasi Pemilu 2024, Ada 3 Langkah Utama

"Selain itu, bagi para tim sukses (timses) juga dapat memasukkan angka hasil perhitungan suara secara manual guna memastikan keakuratan data yang telah diunggah," ujarnya.

Menurut Nadia, di hari pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang, timses dari setiap calon kepala daerah bisa upload hasil rekapitulasi dari setiap TPS, baik lewat foto maupun input secara manual. Teknologi kecerdasan buatan Pilkada.AI akan langsung memproses data itu, menghasilkan grafik secara real-time dari seluruh daerah pemilihan.

"Dengan fitur Kamar Hitung, rekapitulasi suara jadi lebih mudah, cepat, dan fleksibel. Sehingga membantu para timses memantau hasil Pilkada dengan efisien tanpa harus menghadapi kerumitan proses manual," imbuhnya.

Penggunaan platform Pilkada.AI diklaim dapat menghemat biaya kampanye sampai 40 persen. Alasannya, cuma dengan biaya Rp300 juta hingga Rp1 miliar (tergantung dengan wilayah pemilihan), cakada sudah dapat memanfaatkan fitur cerdas dari platform ini guna mendekatkan mereka dengan para pemilihnya.

Baca Juga: Penanganan Hoaks Selama Pemilu 2024 Membutuhkan Kolaborasi

Disinggung soal keamanan dan kerahasiaan, pihaknya menjamin keamanan data pengguna Pilkada.AI. Platform ini punya DPO (Data Protection Officer) dan sudah memiliki sertifikasi dari APPDI (Asosiasi Profesional Privasi Data Indonesia) yang memastikan seluruh proses telah memenuhi standar UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)