Menakar Nasib Bitcoin Pasca Pemilu AS: Berpotensi Terbang ke $200k?

Rahmat Jiwandono
Kamis 07 November 2024, 13:52 WIB
Reku.

Reku.

Techverse.asia - Iklim investasi di berbagai instrumen terus bergerak volatil setelah pelaksanaan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), termasuk aset kripto. Meningkatnya ketidakpastian terkait hasil pemilu dalam satu pekan terakhir disinyalir menjadi penyebab.

Bitcoin turun dari level US$72.800 pada 31 Oktober lalu hingga menyentuh level $69.100 pada 1 November, bersamaan dengan menurunnya kans kemenangan Donald Trump di platform prediction market dari 66% ke 62%.

Tren tersebut kemudian berlanjut hingga hari ini di mana kans kemenangan Donald Trump di platform prediksi yang banyak digunakan oleh para investor crypto dan sempat berhasil memprediksi kemenangan Prabowo pada pemilu Indonesia tahun ini tersebut telah menyentuh angka 55%.

Crypto Analist Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan, dinamika tersebut membuat investor kembali mengambil langkah untuk menyesuaikan portofolio investasinya guna meminimalisir risiko akibat pergeseran outlook pemenang pemilu AS yang terjadi saat ini, yang kemudian berdampak pada meningkatnya volatilitas.

Baca Juga: Instagram Menambahkan Fitur Sort and Filter pada Pesan Langsung

"Walau begitu, meningkatnya ketidakpastian pasar ini berpotensi bersifat sementara. Potensi lonjakan harga di pasar crypto yang cukup signifikan setelah pemilu AS dan pertemuan pejabat The Fed pekan ini masih terbuka," ujarnya, Kamis (7/11/2024).

Ini dilandasi oleh beberapa hal diantaranya adalah kondisi inflasi AS yang berada pada jalur penurunan yang sesuai dengan ekspektasi ekonom untuk mencapai target inflasi The Fed di angka 2%, sektor tenaga kerja yang masih kuat dengan angka tingkat pengangguran yang stabil di angka 4,1%, serta daya beli masyarakat yang masih relatif terjaga.

Terdapat tiga faktor yang berpotensi menjadi katalis positif di pasar kripto, diantaranya penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin.

Data inflasi PCE AS bulan September yang berada di angka 2,1% sesuai ekspektasi para ekonom, turun dari angka 2,3% di bulan Agustus, mengindikasikan situasi yang relatif stabil, meskipun sepertinya masih akan terlalu berisiko untuk membuat suku bunga kembali diturunkan sebesar 50 basis poin.

Baca Juga: Bappebti Buka Akses Kripto Bagi Institusi, Perkuat Indonesia Sebagai Pusat Kripto Asia

Namun, penurunan sebesar 25 bp akan mampu menjaga tren pelonggaran yang sedang terjadi saat ini yang dapat menjaga momentum positif yang ada di pasar kripto secara umum. Yang kedua, kepastian roadmap regulasi terkait pasar dan industri crypto juga dapat mendorong potensi positif di aset digital ini.

"Industri kripto diperkirakan telah mendonasikan setidaknya US$119 juta baik kepada Donald Trump maupun Kamala Harris pada pemilu kali ini. Hal tersebut dapat berkontribusi terhadap meningkatnya kerjasama antara regulator AS dan pelaku industri crypto yang berpotensi menciptakan lingkungan regulasi yang lebih konstruktif," terangnya.

Meningkatnya kepastian hukum terhadap aset dan industri kripto di AS akan memiliki implikasi global yang berpotensi menciptakan efek domino terhadap tren investasi kripto bagi masyarakat luas di seluruh dunia.

Kemudian, meningkatnya keseriusan AS untuk mengembangkan pasar dan industri kripto sebagai instrumen investasi global yang strategis saat ini.

Baca Juga: Saham AS dan Kripto Bergerak Mixed, Bitcoin Bersiap Cetak Rekor Harga Tertinggi

"Presiden baru mungkin akan perlu mengambil simpati investor yang salah satunya dapat dilakukan dengan lebih memprioritaskan teknologi blockchain dan aset crypto untuk menjaga daya saing AS serta mencegah pangsa pasar yang ada untuk berpindah ke negara-negara lain yang saat ini juga sedang banyak berupaya untuk menarik investor kripto," katanya.

Meningkatnya keseriusan terhadap adopsi aset crypto dan teknologi blockchain oleh pemerintah AS juga akan memberikan keuntungan strategis bagi iklim keuangan dan investasi AS seperti dengan adanya integrasi instrumen real world asset (RWA) dengan pasar keuangan tradisional AS.

Terlepas dari potensi bullish tersebut, berkembangnya konflik terhadap hasil pemilu seperti dugaan kecurangan oleh salah satu partai politik yang berkontestasi, berpotensi dapat menahan sentimen positif tersebut untuk dapat berkembang lebih lanjut.

"Oleh sebab itu, penting bagi investor untuk mengelola portofolio investasinya secara strategis dengan mempertimbangkan kemungkinan berbagai skenario yang bisa terjadi," tambahnya.

Pekan ini mungkin akan menjadi pekan yang sangat dinamis bagi pasar crypto yang berpotensi mengawali reli utama di fase bullish yang terjadi di mana aset crypto seperti Bitcoin mungkin akan mencetak sejarah dengan mencapai level harga tertinggi barunya.

Baca Juga: Upbit Indonesia Soroti Tren Investasi Kripto

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 19:05 WIB

Samsung Luncurkan 2 Soundbar Baru yang Ditenagai Kecerdasan Buatan

HW-Q990F dan HW-QS700F menawarkan performa yang mumpuni melalui pemanfaatan teknologi AI untuk menciptakan output audio yang imersif.
Soundbar Samsung dari lini Q-Series. (Sumber: Samsung)