Australia Bakal Melarang Penggunaan Media Sosial bagi Anak-anak di Bawah 16 Tahun

Rahmat Jiwandono
Jumat 08 November 2024, 16:34 WIB
Ilustrasi sosial media. (Sumber: freepik)

Ilustrasi sosial media. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Australia berencana untuk membuat Undang-undang (UU) tentang pelarangan penggunaan media sosial untuk anak-anak berusia di bawah 16 tahun. Berita ini datang dari Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese pada 7 November 2024, ia mengumumkan rencana di negara itu untuk melarang media sosial bagi anak-anak di bawah umur.

Anthony menyatakan bahwa dampak media sosial dapat membahayakan anak-anak. "Media sosial membahayakan anak-anak kita dan saya akan menghentikannya. Saya telah berbicara dengan ribuan orang tua, kakek-nenek, bibi dan paman. Mereka, seperti saya, sangat khawatir tentang keselamatan anak-anak kita saat daring," katanya kami sadur pada Jumat (8/11/2024).

UU tersebut, yang dianggap sebagai salah satu yang paling ketat di dunia, akan diperkenalkan di Parlemen Australia selama sesi yang dimulai pada 18 November 2024 dan akan berlaku 12 bulan setelah UU tersebut disahkan. Di regulasi tersebut, menambahkan bahwa tidak akan ada pengecualian untuk persetujuan dari orang tua.

Baca Juga: OpenAI Resmi Membeli Domain Web Chat.com, Sekarang Beralih ke ChatGPT

Menurut otoritas Australia, terserah pada platform media sosial seperti X (sebelumnya Twitter), TikTok, Instagram, Facebook, dan kemungkinan Youtube untuk secara aktif guna mencegah anak di bawah umur mengakses jaringan tersebut. "Tanggung jawabnya bukan pada orang tua atau anak muda," ujarnya.

Pendekatan Australia tersebut termasuk yang paling ketat di dunia, tetapi banyak negara lain yang sudah bergerak ke arah yang sama. Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Støre pada bulan lalu mengatakan bahwa negaranya akan segera memberlakukan batasan usia penggunaan media sosial dari 13 tahun menjadi 15 tahun.

Menurut Jonas Gahr, negaranya perlu lebih gencar lagi berkampanye melawan perusahaan teknologi yang berorientasi pada keuntungan yang 'bersaing dengan otak anak-anak kecil.'

Baca Juga: China Larang Influencer Flexing di Media Sosial, Akun Bisa Ditangguhkan

Remaja membutuhkan literasi digital, ruang daring yang lebih aman

Menteri Komunikasi Australia Michelle Rowland mengungkapkan bahwa masa persiapan selama setahun akan memfasilitasi penerapan praktis batasan usia dengan masukan dari pemerintah.

Sementara itu, Digital Industry Group Inc (DIGI), badan perwakilan yang mencakup Meta, TikTok, X, dan Google Alphabet sebagai anggotanya, memperingatkan bahwa langkah ini dapat membahayakan remaja dengan membatasi akses mereka ke jaringan pendukung.

"Menjaga keamanan anak muda saat daring merupakan prioritas utama, tetapi larangan yang diusulkan bagi remaja untuk mengakses platform digital merupakan respons abad ke-20 terhadap tantangan abad ke-21," kata Direktur Pelaksana DIGI Sunita Bose.

Baca Juga: Bijak Bermedia Sosial, Jangan Sampai Ada Galih Loss Berikutnya

Bose menyerukan agar ada solusi seimbang yang menumbuhkan literasi digital dan menciptakan ruang daring yang lebih aman bagi anak muda.

Kepala Keselamatan Meta Antigone Davis mengatakan, perusahaannya akan menghormati peraturan pemerintah apapun tetapi juga menyerukan diskusi yang lebih mendalam, seraya menambahkan bahwa jika tidak, 'remaja dan orang tua tidak akan menemukan diri mereka di tempat yang lebih baik.'

Upaya regulasi yang membuat Elon Musk kesal

Awal tahun ini, Australia memperkenalkan UU pemberantasan misinformasi dan juga bergerak untuk melarang penyebaran pornografi deepfake tanpa izin.

Baca Juga: Elon Musk Ubah Twitter Jadi X, Pakar Harvard: Dia Tak Paham Media Sosial

Tetapi upaya untuk mengatur konten di X milik Elon Musk telah memicu kemarahan miliarder tersebut, dengan dia melabeli pemerintah Australia sebagai 'fasis' karena mencoba menindak berita palsu di platform tersebut.

Tahun lalu, Prancis mengusulkan pelarangan media sosial bagi mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Sebagian besar pengguna dapat menghindari pelarangan tersebut dengan izin orang tua. Di Amerika Serikat (AS), sebagian besar platform media sosial melarang mereka yang berusia di bawah 13 tahun untuk mengakses layanan mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno11 Januari 2025, 16:57 WIB

Midea Rilis Mesin Cuci Tipe Bukaan Depan dan Atas, Cek Harga dan Speknya

Dua produk mesin yang diperkenalkan ialah Midea MF200 dan MA200.
Mesin cuci Midea front loading tipe MF 200. (Sumber: Midea)
Techno11 Januari 2025, 13:38 WIB

Komdigi Bakal Atur Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan

Komdigi akan membahasnya bersama seluruh pihak guna mendapatkan bentuk pengaturan yang sesuai.
(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)
Techno10 Januari 2025, 19:06 WIB

Acer Hadirkan Swift Go 16 dan Swift Go 14, Tengok Yuk Spesifikasinya

Acer Swift Go 16 dan Swift Go 14: kekuatan dan portabilitas yang didefinisikan ulang.
Acer Swift Go 16. (Sumber: Acer)
Techno10 Januari 2025, 18:51 WIB

HDMI Luncurkan HDMI Specification Versi 2.2 di Event CES 2025

Teknologi HDMI generasi terbaru dan bandwidth lebih tinggi menghadirkan berbagai resolusi lebih tinggi dan kecepatan refresh.
HDMI Ultra96 Cable. (Sumber: HDMI)
Techno10 Januari 2025, 17:14 WIB

Audio-Technica Meluncurkan Earbud ATH-CKS50TW2 Generasi Berikutnya

Earbud ini harganya ditaksir mencapai Rp3,6 jutaan.
Audio-Technica ATH-CKS50TW2. (Sumber: Audio-Technica)
Techno10 Januari 2025, 17:02 WIB

ASUS ROG Flow Z13: Laptop Gaming 13 Inci dengan Nebula Display

Prosesor chipset baru dengan inti GPU RDNA 3.5 mendorong kinerja dan efisiensi ke tingkat yang lebih tinggi.
ASUS ROG Flow Z13. (Sumber: ASUS)
Techno10 Januari 2025, 16:36 WIB

Apple akan Bangun Pabrik AirTag di Batam, Menperin Tegaskan iPhone 16 Tetap Tak Bisa Dijual

Kemenperin menyatakan bahwa pembangunan pabrik tersebut tak serta merta membuat iPhone 16 bisa dipasarkan di Indonesia.
iPhone 16 Pro dan Pro Max. (Sumber: Apple)
Techno10 Januari 2025, 15:41 WIB

Oppo Reno 13 Series Rilis Global, Hadirkan 3 Smartphone Sekaligus

Perangkat ini akan diluncurkan secara bertahap ke pasar tambahan setelah peluncuran awal di wilayah Asia Pasifik.
Oppo Reno 13 Pro 5G. (Sumber: Oppo)
Techno09 Januari 2025, 21:29 WIB

CES 2025: Acer Rilis Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Baru

Yang juga diumumkan adalah Nitro Mobile Gaming Controller dengan desain yang dapat dilipat.
Acer Nitro Blaze 8. (Sumber: Acer)
Automotive09 Januari 2025, 21:08 WIB

Geely Auto Sukses Jual Jutaan Kendaraan Sepanjang 2024, Meningkat 32%

Pertumbuhan pasar internasional perusahaan juga melampaui 53%.
Ilustrasi Geely EX5. (Sumber: istimewa)