Techverse.asia - Spotify mengumumkan akan mulai membayar host podcast atau siniar yang membuat video populer di platform streamingn-ya, karena perusahaan tersebut ingin mengambil alih dominasi Youtube di ranah podcast video.
Selain itu, Spotify juga mengumumkan Partner Program baru yang memungkinkan kreator memonetisasi konten mereka di luar pendapatan iklan. Meskipun kreator sudah dapat memonetisasi siniar mereka di platform tersebut, mereka kini diberi insentif untuk menerbitkan komponen video di samping podcast mereka.
Dengan membayar host podcast berdasarkan seberapa banyak keterlibatan yang diterima acara mereka, Spotify meniru Youtube. Platform milik Google tersebut membayar kreator miliaran dolar setahun dalam pendapatan iklan bersama.
Baca Juga: Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan
Platform streaming yang berbasis di Swedia ini juga akan mulai mengizinkan pelanggan premium menonton podcast video tanpa iklan. Spotify mengatakan bahwa perubahan ini akan memungkinkan para pendengar untuk mengakses video tanpa gangguan, yang berarti orang mungkin lebih cenderung menonton lebih banyak konten di platform tersebut.
Walaupun Spotify adalah salah satu layanan utama untuk mendengarkan siniar, YouTube masih memiliki keunggulan besar dalam video secara keseluruhan. Dengan memberikan pendengar pengalaman menonton tanpa gangguan, Spotify kemungkinan berharap orang-orang akan memilih untuk menonton podcast video di platformnya sendiri, daripada Youtube.
Spotify menyebutkan, lebih dari 250 juta pengguna telah menonton podcast video di platformnya sejak meluncurkan format tersebut pada 2022. Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa hampir dua pertiga pendengar podcast mengatakan mereka lebih suka podcast dengan komponen video.
Baca Juga: Google Podcast Akan Dihentikan Tahun Depan, Pendengar Dialihkan ke Youtube Music
Selain itu, jumlah kreator yang menerbitkan video setiap bulan di Spotify telah tumbuh lebih dari 50 persen dari tahun ke tahun. Spotify juga mengungkapkan bahwa sekarang ada lebih dari 300 ribu acara siniar video di platformnya.
“Dengan memberikan penawaran video terbaik di kelasnya tanpa gangguan iklan, dikombinasikan dengan fleksibilitas dan keserbagunaan Spotify, kami dapat memberikan pengalaman bagi audiens Anda yang lebih unggul dari platform mana pun,” kata CEO Spotify Daniel Ek dalam sebuah posting blog kami sadur, Jumat (15/11/2024).
“Dan dengan memberikamu, para kreator, jalur lain menuju monetisasi selain iklan, kami membebaskan Anda untuk menghabiskan lebih banyak waktu melakukan apa yang disukai yaitu berkreasi,” lanjutnya bunyi postingan tersebut.
Perubahan yang diumumkan pada minggu ini pun akan mulai berlaku mulai 2 Januari 2025 di Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, dan Kanada. Para kreator yang memenuhi syarat dapat mendaftar untuk bergabung dengan Spotify Partner Program untuk mulai memonetisasi podcast video mereka.
Baca Juga: Apple Podcast Kini Memiliki Aplikasi Web, Bisa Telusuri dan Dengarkan Acara
Seiring Spotify merangkul konten video, perusahaan mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menambahkan lebih banyak fitur video, termasuk bab, komentar, pinch-to-zoom, thumbnail scrubbing, dan banyak lagi. Layanan streaming ini juga memudahkan pencarian konten video dengan meningkatkan rekomendasi video yang dipersonalisasi di seluruh aplikasi.
Spotify juga mengumumkan bahwa kreator sekarang dapat mengunggah klip langsung ke Spotify untuk mempromosikan podcast mereka. Klip-klip ini akan muncul di umpan Beranda pengguna, umpan Podcast, halaman Browse, dan tampilan Now Playing.
Perusahaan tersebut mengatakan penambahan tersebut tidak dimaksudkan untuk menjadikan Spotify satu lagi tempat untuk menonton konten berdurasi pendek, dan sebaliknya berharap klip-klip ini akan membantu mendorong orang-orang menonton episode berdurasi penuh.
Selain itu, kreator Spotify kini dapat memilih gambar mini untuk podcast video mereka, seperti yang mereka lakukan di Youtube. Tak ketinggalan, Spotify mendesain ulang dasbor kreatornya untuk memudahkan kreator melihat kinerja dan analisis pertumbuhan mereka.
Baca Juga: Noice Hadirkan Beragam Podcast dan Audioseries Baru: Ada Raisa hingga Nagita Slavina