Techverse.asia - Sony telah mengumumkan kamera mirrorless A1 II pro-focused barunya selama siaran langsung minggu ini dari acara Creative Space di New York City, Amerika Serikat (AS). Kamera ini memiliki berbagai peningkatan kecepatan dan performa dibanding pendahulunya, ditambah lensa zoom baru yang cepat untuk menyertainya.
Kamera mirrorless full-frame Sony mengungguli para pesaingnya seperti Canon R5 dan hadir dengan harga yang sangat tinggi yaitu US$6.500 atau setara dengan Rp103 jutaan.
Baca Juga: Nikon Rilis Kamera Z50II, Punya Tombol Picture Control khusus
Sebagai permulaan, A1 II memiliki sensor CMOS 50,1MP yang sama dengan yang terdapat di Sony A1. Kamera ini dapat mengambil foto RAW resolusi penuh pada 30 frame per detik dan video hingga 8K pada 30p (serta video 4K pada 120p).
Tapi kalau kamu menyukai Super 35, di sana terdapat opsi untuk oversampling 5,8K. Selain profil warna Sony, A1 II dapat menyimpan hingga 16 LUT yang dibuat pengguna, dan kamera ini menawarkan fitur kompensasi pernapasan dan stabilisasi otomatis milik perusahaan.
Selain itu, fotografer dapat mengharapkan 15-stop rentang dinamis untuk gambar diam.
Dari segi desain, kamera ini tidak jauh berbeda dari Sony A1, tetapi model sekuelnya mengadopsi desain bodi A9 III dengan pegangan yang sedikit lebih tinggi dan ergonomi yang ditingkatkan, penstabil gambar di dalam bodi yang mampu melakukan koreksi hingga 8,5-stop, dan tombol peningkatan kecepatan serta fungsi pra-pengambilan (juga seperti A9 III).
Baca Juga: Fujifilm Memperkenalkan Kamera Digital Mirrorless X-M5, Ada 2 Opsi Warna
Dari segi kegunaan, Sony A1 II meminjam tata letak pegangan dan kontrol yang lebih dalam dari A9 III. Yang juga dibawa dari Sony A9 III adalah layar LCD 4-axis selebar 3,2 inci dan jendela bidik OLED 9,44 juta titik dengan kecepatan refresh 240Hz.
Selain itu, kamera mirrorless baru ini juga menyertakan desain tata letak menu terbaru Sony. Pun perusahaan berencana untuk menyertakan dua eyecup terpisah di dalam kotak.
Kamera ini juga memiliki prosesor kecerdasan buatan (AI) untuk fokus otomatis yang ditingkatkan dan layar miring vari-angle yang pertama kali diperkenalkan dengan Sony A7R V. Secara khusus, kamera ini 50 persen lebih baik dalam mengunci fokus mata pada burung dan 30 persen lebih baik dalam fokus otomatis mata saat memotret hewan dan manusia lain.
Kamu juga tidak perlu beralih di antara berbagai mode deteksi subjek. Sebaliknya, kamera akan secara otomatis menanganinya untukmu. Fitur pra-tangkap Sony juga menawarkan buffer satu detik yang dapat menangkap hingga 30 bingkai sebelum menekan tombol rana sepenuhnya.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-70, Leica Rilis Kamera M Edition 70 Seharga Rp380 Juta
Dalam hal konektivitas, ada koneksi HDMI berukuran penuh, USB-C, dan port Ethernet yang ditingkatkan yang mendukung kecepatan transfer hingga 2,5Gbps. Untuk penyimpanan, kamera dilengkapi dengan dua slot kartu CFexpress Tipe A yang juga mampu membaca dan menyimpan ke kartu SD UHS-II.
Bersamaan dengan A1 II, Sony juga mengumumkan 28-70mm baru dengan apertur konstan f/2. Meskipun bukan lensa paling ringan di jajaran Sony, beratnya masih di bawah satu kilogram. Lensa ini akan dibanderol seharga US$2.900 atau sekitar Rp46 jutaan. Baik A1 II maupun lensa ini baru akan hadir pada Desember 2024.
Sejak diluncurkan pada 2021, Sony A1 generasi pertama telah menjadi kamera dengan kompromi paling sedikit di jajaran Sony. Kamera ini menawarkan tiga keunggulan sekaligus, yaitu kecepatan, resolusi, dan kemampuan video, asalkan konsumen bersedia dan mampu membayar harga yang sangat tinggi.
Sementara itu, Sony A1 II tampak seperti perpanjangan dari itu, tetapi kemampuan barunya tampaknya tidak seperti sesuatu yang akan menggemparkan dunia fotografi dan lebih seperti peningkatan yang sederhana.
Baca Juga: Spesifikasi Kamera Mirrorless Sony Alpha A7R V: Digerakkan oleh Kecerdasan Buatan