Kain Rami: Serat Alami Yang Kini Dikembangkan Jadi Baju Gaya, Anti Peluru, Anti Api

Uli Febriarni
Minggu 30 Oktober 2022, 23:07 WIB
tanaman rami / greeners

tanaman rami / greeners

Katun rami dibuat dari serat alami tanaman rami (Boehmeria nivea). Di pasaran, kain rami juga populer dengan nama kain linen.

Apakah di dalam lemari pakaianmu terselip pakaian berbahan kain rami? Kain rami adalah salah satu jenis kain yang sering dikenal sebagai bahan pakaian ramah lingkungan.

Karena rami diproduksi di daerah tropis dengan ketahanan pada hama yang sangat baik; mudah dibudidayakan dengan teknik perawatan yang mudah; tidak membutuhkan banyak pestisida; hasil kain rami awet dan tidak mudah rusak.

Ciri Katun Rami

Kain rami memiliki karakteristik permukaan kain yang agak kasar, ciri-ciri lainnya yaitu:

  • Serat kainnya terlihat,
  • Tahan jamur dan bakteri,
  • Cepat kering setelah dicuci,
  • Hasil tenun terbilang sangat kuat, berkilau,
  • Tahan dicuci dan warnanya tidak mudah pudar saat dijemur,
  • Dingin di kulit, tidak transparan,

Kain Rami Sebagai Pakaian Anti Api

Melihat beberapa kelebihan itu, seorang peneliti bidang mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, yakni Asri Peni Wulandari berkolaborasi dengan sejumlah mitra, mengembangkan rami sebagai bahan tekstil fungsional.

Salah satu penelitiannya adalah untuk pakaian fungsional, salah satunya yakni pakaian tahan api.

Asri menjelaskan, untuk membuat pakaian tahan api, kain rami yang sebelumnya telah dibuat kemudian dilapisi dengan suatu bahan kimia sehingga menjadi tahan api. Kain ini selanjutnya telah diuji coba didekatkan dengan sumber api dan menunjukkan bahwa kain tidak terbakar.

“Sudah kami anggap aman dalam proses risetnya,” ujarnya, dikutip dari laman universitas, Minggu (30/10/2022).

Dalam penelitian yang mendapat pendanaan dari Matching Fund 2022 itu, Asri bersama tim menguji coba sistem fabrikasi dari hulu ke hilir. Mulai dari budidaya rami, pembuatan serat rami, benang, kain, hingga merealisasikan menjadi pakaian fungsional.

Ia mengungkap, tim memiliki mimpi untuk bsa membangun sistem manufaktur rami terintegrasi dari hulu sampai akhir.

Asri menerangkan bahwa, prioritas ia dan tim adalah membuat pakaian yang memiliki nilai fungsional tertentu, yang saat ini diketahui bahan bakunya masih impor dan harganya mahal.

Ke depannya, penelitian juga akan dikembangkan untuk kepentingan pemenuhan fungsi fesyen di Indonesia. Penelitian mengenai rami telah dilakukan Asri sejak sekitar 10 tahun lalu. Mulanya, ia melihat fenomena minimnya alternatif serat alam untuk bahan baku pakaian selain kapas. Dengan mencari alternatif serat alam lain, diharapkan impor kapas akan menurun.

Asri juga melihat bahwa teknologi pembuatan rami menjadi kain terbilang mahal. Dengan keilmuannya di bidang mikrobiologi, ia meneliti penggunaaan mikroba untuk biodegumming sehingga proses pembuatan kain rami menjadi lebih murah tetapi berkualitas.

“Kami berusaha untuk mencari serat alternatif yang bisa dibudidayakan lokal. Artinya potensinya juga harus kita kembangkan ke arah 'bagaimana kita bisa mandiri sandang' dengan produk bahan baku yang dari Indonesia,” ucapnya.

Asri berharap akan lebih banyak lagi dukungan termasuk kebijakan pemerintah dan investor untuk mendukung keberhasilan rami dalam sistem manufaktur. 

Kain Rami Sebagai Pakaian Anti Peluru

Bukan hanya Asri di Unpad, dosen jurusan Pendidikan Teknik mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Prof.Didik Nurhadiyanto juga pernah mengembangkan kain rami sebagai bahan pakaian anti peluru.

Penyerapan energi pada panel peluru yang terbuat dari serat saat terkena tembakan, merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam mengendalikan peluru, supaya tidak tembus.

Dalam penelitiannya, fungsi utama serat adalah untuk menyerap energi peluru yang besar agar bisa menahan peluru ketika akan menembus panel. 

Guru Besar Ilmu Rekayasa Material tersebut mengatakan, penyusunan jumlah lamina serat rami menyesuaikan jenis peluru yang digunakan. Semakin tinggi atau tajam jenis peluru, maka jumlah lapisan semakin banyak. 

Kelemahan serat rami adalah tidak sanggup menahan ketajaman, walaupun serat rami sangat ulet. Oleh karena itu, dikembangkan panel peluru berbahan dasar serat rami dengan memberikan bahan keras di depan serat rami dinamakan first layer strike.

Bahan yang digunakan harus bisa memecahkan material peluru. Pecahnya material peluru akan menumpulkan peluru, selanjutnya peluru akan dijerat oleh serat rami.

“Keadaan akan berbeda bila posisi kami balik, yaitu serat rami ditaruh di depan dan material keras ditaruh di belakang. Peluru tetap akan menembus panel, karena serat rami yang ditaruh di depan akan dengan mudah ditembus oleh peluru tajam,” kata Didik, dilansir dari laman UNY.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup11 April 2025, 19:32 WIB

Fore Coffee Tarik Ratusan Ribu Investor Baru dan Kelebihan Permintaan

Fore Coffee tercatat sanggup menarik 114.873 investor baru dan kelebihan permintaan 200,63 kali.
kopi Fore (Sumber: Fore Coffee)
Startup11 April 2025, 19:26 WIB

Startup Hiburan Anime Incubase Studio Bermitra dengan K11 Concepts

Keduanya ingin mempromosikan budaya anime global.
Incubase Studio.
Techno11 April 2025, 19:09 WIB

Instagram Kembangkan Fitur Reels Terkunci dan Aplikasi Khusus iPad

Dua pengembangan ini hingga sekarang belum diluncurkan untuk publik.
Reels Instagram yang dikunci dengan kata sandi untuk bisa melihatnya. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 18:44 WIB

CAR-dano: Aplikasi Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Teknologi Blockchain

Platform ini digagas oleh seorang mahasiswa UGM.
CAR-Dano. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 16:38 WIB

WhatsApp Memperkenalkan Fitur Baru di Seluruh Obrolan, Panggilan, dan Saluran

Cek fitur-fitur lengkapnya berikut ini.
Fitur-fitur baru di WhatsApp. (Sumber: Meta)
Techno11 April 2025, 16:23 WIB

Realme 14 Menjadi Official Gaming Phone Honor of Kings IKL Spring 2025

Realme akan menghadirkan performa powerful dan pengalaman bermain game terbaik.
Realme jadi ponsel resmi untuk Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 15:59 WIB

Harga Samsung Galaxy A26 5G di Indonesia, Ada 3 Varian Warna

Jadi Awesome Buat Main Free Fire.
Samsung Galaxy A26 5G x Free Fire. (Sumber: Samsung)
Techno11 April 2025, 15:08 WIB

Sony x Post Malone: Hadirkan 3 Speaker Anyar dari Lini ULT Power Sound

Kemitraan ini sebagai bagian dari Kampanye Merek Audio "For The Music" Sony.
Post Malone memamerkan speaker Sony ULT Field 3. (Sumber: Sony)
Tips11 April 2025, 14:28 WIB

Banyak Terpapar Konten dan Berita Buruk? Ini Cara Jaga Kesehatan Mental

Jika terlalu banyak terpapar konten atau berita buruk sangat besar peluang untuk menjadi stres.
Ilustrasi stres melihat banyak berita dan konten negatif.
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)