Bitcoin Tembus Rp1 MIliar Lebih untuk Pertama Kalinya, Berlanjut Hingga 2025?

Rahmat Jiwandono
Jumat 06 Desember 2024, 15:17 WIB
ilustrasi bitcoin.

ilustrasi bitcoin.

Techverse.asia - Bitcoin kembali mencatatkan All-Time-High baru di level US$100 ribu untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Melansir CoinMarketCap pada Kamis (5/12/2024), harga Bitcoin berada di angka US$103.418 atau setara Rp1,64 miliar.

Baca Juga: Microsfot 365 Copilot Kini Dapat Memahami Konten dalam Bahasa Indonesia

Merespon kondisi tersebut, Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku mengatakan, momentum ini merupakan tonggak sejarah baru di ekosistem investasi kripto.

"Kenaikan harga Bitcoin tersebut mendorong pertumbuhan performa year to date Bitcoin hampir menembus angka 130%,"kata Robby, Jumat (6/12/2024).

Salah satu katalis lonjakan harga Bitcoin yakni optimisme para pelaku pasar terhadap potensi pergeseran arah regulasi Amerika Serikat yang akan lebih suportif terhadap aset kripto menyusul kabar terkait dengan penunjukan anggota-anggota kabinet yang dikenal pro kripto.

Baca Juga: Pasar Kripto Lesu di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Masih Ada Potensi Pemulihan?

Menurutnya, situasi saat ini berpotensi mendorong antusiasme masyarakat terhadap aset kripto. Namun, pihaknya mengimbau masyarakat untuk memahami aset kripto beserta risikonya sebelum mengambil keputusan.

"Lonjakan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya menggambarkan potensi keuntungan tinggi dalam berinvestasi kripto. Kondisi seperti ini dapat menarik perhatian masyarakat yang belum berinvestasi kripto untuk mulai berinvestasi," terangnya.

Lonjakan investor pemula pun juga berpotensi terjadi. Terlebih, masyarakat juga bisa berinvestasi aset kripto mulai dari Rp5 ribu saja. Walau demikian, Reku terus mengajak masyarakat untuk memprioritaskan pemahaman sebelum mulai berinvestasi dan menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Kripto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin menambahkan kenaikan harga Bitcoin pada hari ini juga turut diikuti oleh tren positif dari altcoin di berbagai sektor mulai dari Web3 gaming hingga DeFi. Tren positif yang terjadi di pasar kripto saat ini sejalan dengan proyeksi Reku terkait dengan efek positif penurunan suku bunga The Fed dan pemilu AS.

Baca Juga: Dorong Inklusivitas, Reku Beberkan Potensi Jelang Altseason

"Mengacu pada proyeksi kami sebelumnya, kenaikan yang terjadi saat ini juga bukan merupakan akhir dari siklus bullish yang terjadi, bahkan dapat dikatakan cukup awal, yang artinya potensi kenaikan lanjutan masih sangat terbuka," katanya.

Hal ini salah satunya diindikasikan oleh kenaikan harga yang mayoritas masih disebabkan oleh meningkatnya adopsi investor institusi dan investor besar atau yang sering dikenal sebagai whales. Euforia dari kalangan investor ritel pun saat ini masih belum terlalu signifikan terlepas dari tingkat kenaikan harga yang telah dibukukan oleh Bitcoin.

Di sisi lain, adopsi investor institusi seperti yang dapat dilihat dari data aliran dana masuk/keluar ETF Bitcoin spot mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Setelah sempat membukukan netflow negatif pada 25-26 November lalu, ETF Bitcoin spot membukukan total aliran dana masuk sebesar lebih dari US$2 miliar dalam lima hari perdagangan terakhir. Tren positif yang terjadi di pasar kripto hari ini turut berpotensi memperkuat tren adopsi Bitcoin oleh investor dari kalangan institusi.

Baca Juga: Bitcoin Kembali Sentuh ATH Baru dan Catat Peningkatan Kapitalisasi Pasar

Keputusan Microsoft untuk menyetujui atau menolak inisiatif untuk mengalokasikan aset di Bitcoin pada 10 Desember ini akan menjadi momentum krusial terkait adopsi Bitcoin oleh investor institusi.

Jika perusahaan sebesar Microsoft yang dikenal dengan expertise-nya di bidang teknologi memutuskan untuk mengalokasikan aset di Bitcoin, maka potensi efek domino yang bisa terjadi bisa sangat signifikan khususnya untuk mendorong semakin meluasnya tren adopsi Bitcoin oleh institusi bisnis.

"Hal itu juga dapat membawa perdebatan yang banyak terjadi sejak awal peluncuran Bitcoin terkait nilai intrinsik dan keabsahan regulasinya menjadi tidak lagi relevan. Nilai suatu aset, seperti pada instrumen lainnya, seperti karya seni misalnya, dapat bersifat cukup niche," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)