TikTok Diambang Pelarangan di AS Usai Hakim Menolak Bandingnya

Rahmat Jiwandono
Senin 09 Desember 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)

Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)

Techverse.asia - Pengadilan banding federal dengan suara bulat telah memberikan suara untuk menegakkan hukum yang dapat melarang TikTok di Amerika Serikat (AS) kecuali media sosial tersebut melepaskan kepemilikannya dari perusahaan induknya yang ada di China yaitu ByteDance.

Baca Juga: Xreal Hadirkan 2 Kacamata Pintar Baru: One dan One Pro

Dinukil dari The New York Times melaporkan bahwa para hakim menegakkan hukum baru tersebut, yang mengharuskan perusahaan untuk menjual aplikasi itu ke perusahaan non-China paling lambat 19 Januari 2025 atau menghadapi larangan sepenuhnya.

Batas waktu itu sekarang jatuh satu hari sebelum Presiden AS terpilih Donald Trump akan dilantik untuk kedua kalinya - sebagian berkat sumbangan dari investor ByteDance Jeff Yass. Di sisi lain, keputusan ini muncul tujuh bulan setelah TikTok mengajukan gugatan terhadap pemerintah federal atas larangan tersebut.

Pengadilan banding menolak klaim TikTok bahwa hukum tersebut melanggar komitmen Konstitusi AS terhadap kebebasan berbicara dan kebebasan individu.

Baca Juga: Dituding Suguhkan Konten Dewasa kepada Anak-anak, TikTok Dilarang di Indiana Amerika Serikat

“Amandemen Pertama ada untuk melindungi kebebasan berbicara di AS. Di sini Pemerintah bertindak semata-mata untuk melindungi kebebasan itu dari negara musuh asing dan untuk membatasi kemampuan musuh itu untuk mengumpulkan data tentang orang-orang di Amerika Serikat,” bunyi pendapat pengadilan tersebut kami lansir, Senin (9/12/2024).

Namun, ByteDance berpendapat bahwa UU itu secara tidak adil menargetkan TikTok dan bahwa larangan itu akan melanggar hak Amandemen Pertama pengguna. Perusahaan itu menyatakan bahwa penjualan tidak mungkin dilakukan karena pemerintah China akan memblokirnya.

TikTok juga menanggapi putusan itu dengan mengisyaratkan rencana untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

“Mahkamah Agung memiliki catatan sejarah yang mapan dalam melindungi hak orang AS untuk berbicara bebas, dan kami berharap mereka akan melakukan hal itu pada masalah konstitusional yang penting ini,” kata juru bicara TikTok Michael Hughes.

Baca Juga: Sekarang Bisa Upload Lagu ke TikTok dari Spotify atau Apple Music

Tapi sayangnya, larangan TikTok disusun dan didorong berdasarkan informasi yang tidak akurat, cacat, dan hipotetis, yang mengakibatkan penyensoran langsung terhadap rakyat di Negeri Paman Sam itu.

Presiden AS Joe Biden menandatangani UU jual-atau-larang pada April tahun ini, memberi ByteDance tenggat waktu hingga awal tahun depan untuk menjual aplikasi atau menghadapi larangan.

RUU tersebut menyusul tuduhan selama empat tahun dari pemerintah AS bahwa hubungan TikTok dengan China menimbulkan risiko keamanan nasional dan bahwa TikTok membocorkan informasi sensitif warga Amerika Serikat kepada pemerintah China.

Meskipun ketentuan larangan tersebut akan mulai berlaku bulan depan, bukan berarti aplikasi tersebut akan langsung dihapus dari App Store iOS dan Google Play Store, karena ByteDance mengindikasikan akan membawa kasus tersebut ke Mahkamah Agung.

Baca Juga: Diminta Menggambar 'Presiden Amerika Serikat', Midjourney Munculkan Wajah Donald Trump

Selain itu, kembalinya Presiden Donald Trump ke jabatannya dapat mengubah banyak hal jika ia memilih untuk campur tangan. Selama kampanyenya, Trump berjanji kepada para pemilih bahwa ia akan menyelamatkan aplikasi media sosial populer tersebut jika terpilih.

Mantan penasihat Donald Trump dan manajer kampanye Kellyanne Conway juga baru-baru ini mengatakan kepada The Washington Post bahwa Trump menghargai keluasan dan jangkauan TikTok dan bahwa ada banyak cara untuk meminta pertanggungjawaban China selain dengan mengasingkan 180 juta pengguna AS setiap bulan.

Meskipun Donald Trump adalah orang yang memulai seruan untuk melarang aplikasi tersebut selama masa jabatan pertamanya, ia mengambil pendekatan berbeda selama kampanye 2024 dan sekarang khawatir bahwa larangan TikTok akan menguntungkan Meta.

Baca Juga: Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno11 Desember 2024, 21:24 WIB

OpenAI Akhirnya Merilis Sora, Harus Langganan ChatGPT Plus dan Pro

Pelanggan paket ChatGPT Pro dan Plus OpenAI mendapatkan akses ke Sora.
Sora merupakan platform kecerdasan buatan milik OpenAI. (Sumber: OpenAI)
Lifestyle11 Desember 2024, 19:26 WIB

Puma x Squid Game Hadirkan Koleksi Spesial, Ada 3 Item

PUMA Berkolaborasi dengan Squid Game, Serial Netflix Terpopuler Sepanjang Masa.
Puma x Squid Game. (Sumber: Puma)
Techno11 Desember 2024, 19:05 WIB

Instagram akan Mengizinkan Kreator Menguji Reels Eksperimental pada Orang Acak

Instagram meluncurkan ‘trial reels’ yang tidak diperlihatkan kepada pengikut kreator.
Instagram gulirkan fitur baru bernama Trial Reels. (Sumber: Instagram)
Startup11 Desember 2024, 18:02 WIB

Standard Chartered Indonesia Beri Pembiayaan Amartha, Berdayakan UMKM Perempuan

Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) mengumumkan kerja sama strategis dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).
Standard Chartered Bank Indonesia jalin kerja sama dengan Amartha. (Sumber: istimewa)
Startup11 Desember 2024, 17:28 WIB

Carro Tutup Tahun Fiskal 2024 dengan Pertumbuhan EBITDA 11x Lipat

Total aset meningkat 15% dari tahun ke tahun menjadi 1,3 miliar dolar Singapura.
Carro adalah startup penyedia mobil bekas di Indonesia. (Sumber: Carro)
Techno11 Desember 2024, 17:02 WIB

Harga dan Spesifikasi Lengkap Realme C75, Tawarakan Daya Tahan yang Maksimal

Realme C75 hadir di Indonesia dengan tambahan 1 tahun Garansi Perlindungan Air, serta military grade shock resistance dan baterai tahan lama.
Realme C75. (Sumber: Realme)
Lifestyle09 Desember 2024, 20:00 WIB

SugarBaby Meluncurkan Koleksi Produk Bayi dengan Karakter Sanrio

SugarBaby telah menjadi bagian penting dari perjalanan tumbuh kembang anak-anak di seluruh Indonesia.
Perlengkapan produk bayi SugarBaby. (Sumber: SugarBaby)
Techno09 Desember 2024, 19:34 WIB

Honor 300 Series Dilansir di China, Ada Model Pro dan Ultra

Cek spesifikasinya dengan lengkap.
Honor 300 Series. (Sumber: Honor)
Lifestyle09 Desember 2024, 19:14 WIB

Nike Air Max Muse Menggabungkan Gaya dan Inovasi dalam Sepatu Kets Perempuan Baru

Air Max Muse akan tersedia secara eksklusif di mitra ritel Nike tertentu.
Nike Air Max Muse. (Sumber: Nike)
Techno09 Desember 2024, 18:03 WIB

Instagram Kini Memungkinkan Kreator Mengaktifkan Balasan di Broadcast Channels

pemirsa tidak dapat menanggapi kiriman kreator di Broadcast Channel, dan terbatas pada reaksi emoji saja.
Broadcast channel di Instagram memungkinkan untuk mengaktifkan balasan. (Sumber: Meta)