Techverse.asia - PT XL Axiata, PT Smartfren Telecom, dan PT Smart Telecom telah mencapai kesepakatan definitif guna melakukan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun. Dengan merger ketiga perusahaan ini, menghadirkan entitas telekonomunikasi baru XLSmart.
Baca Juga: OpenAI Akhirnya Merilis Sora, Harus Langganan ChatGPT Plus dan Pro
"Kami yakin bahwa konsolidasi industri ini membuka jalan anyar bagi Indonesia dan Asia Tenggara yang lebih terkoneksi, dan turut membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas atau bisnis supaya bisa berkembang," ungkap Group Chief Executive Officer (CEO) Axiata Group Vivek Sood.
Vivek menyampaikan, merger tersebut merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan mereka guna memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.
Menurutnya, Axiata punya keahlian dalam mengeksekusi merger yang bisa memberikan nilai bagi para pemegang saham. Ia bersemangat membawa keahlian ini ke XLSmart, menggabungkan dua bisnis yang kian melengkapi guna menciptakan perusahaan telekomunikasi yang punya posisi unik guna memenuhi kebutuhan pelanggan yang semakin berkembang di seluruh segmen utama.
Baca Juga: Serius Garap Potensi UMKM: KoinWorks dan Smartfren Tandatangani MoU Pembiayaan Usaha Mikro
Terdapat beberapa penting pada merger dua merek jaringan telekomunikasi besar ini. Pertama, XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan Smartel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
Kedua, Axiata dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan. Ketiga, ketika transaksi rampung, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima mencapai US$475 juta.
"Setelah transaksi ditutup, kami akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tapi tergantungnya pada pemenuhan syarat-syarat tertentu," paparnya.
Baca Juga: XL Axiata Perkuat Jaringan Jalur Penyeberangan Laut, di Atas Kapal Tetap Bisa Internetan
Terakhir, XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham guna mengakselerasi transformasi digital di Indonesia.
Chariman Sinar Mas Telecommunication and Technology Franky Oesman Widjaja mengatakan bahwa merger ini merupakan langkah krusial yang dilakukan guna memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan lewat layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital.
XLSmart berupaya mendorong kemajuan teknologi dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar US$300-400 juta setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya.
Kolaborasi ini menempatkan XLSmart sebagai kekuatan transformatif di industri telekomunikasi, yang membuka jalan bagi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan di sektor ini.
Baca Juga: Nokia Mendorong Infrastruktur Telekomunikasi dan Transformasi Digital Indonesia
Dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27 persen, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun (US$ 2,8 miliar) dan EBITDA senilai lebih dari Rp 22,4 triliun (US$ 1,4 miliar).
Fondasi keuangan yang kokoh ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, tumbuh, dan memberi penghargaan kepada investor.
Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel namun masih menunggu persetujuan regulator dan pemegang saham, serta ketentuan penutupan tertentu. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.
Baca Juga: Rey dan Telkomsel Luncurkan Seri 'Teman', Apa Saja Keunggulannya?