Permintaan Penangguhan TikTok Ditolak, Bisa Berhenti Beroperasi Mulai Januari 2025?

Rahmat Jiwandono
Senin 16 Desember 2024, 20:56 WIB
TikTok. (Sumber: freepik)

TikTok. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Pengadilan federal Amerika Serikat (AS) telah menolak permintaan TikTok untuk penangguhan sementara atas UU yang dapat mengakibatkan pelarangan aplikasi tersebut pada bulan depan.

Baca Juga: Huawei MatePad 11.5: Tablet yang Layarnya Mampu Minimalkan Pantulan Cahaya

Putusan tersebut, yang dikeluarkan sebagai tanggapan atas putusan darurat yang diajukan TikTok di awal minggu ini, merupakan kemunduran hukum terbaru bagi perusahaan milik ByteDance tersebut karena berupaya menghindari pelarangan total atas aplikasinya di Negeri Paman Sam.

Dalam permintaannya untuk penangguhan pemberlakuan UU tersebut, TikTok mengindikasikan bahwa pihaknya berencana untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA) AS.

Pengacara perusahaan tersebut juga mengutip kemungkinan bahwa Presiden AS terpilih Donald Trump mungkin ingin mengambil pendekatan yang berbeda mengingat beberapa komentar Trump sebelumnya tentang aplikasi itu.

Baca Juga: Ganggu Kesehatan Mental, TikTok akan Batasi Beberapa Filter Kecantikan untuk Anak di Bawah Umur

Namun dalam perintah singkat, panel yang terdiri dari tiga hakim menolak permintaan tersebut, dengan menuliskan bahwa penangguhan tersebut 'tidak beralasan.' Masa depan TikTok pun sekarang bergantung pada Mahkamah Agung, meskipun tidak ada jaminan pengadilan akan setuju untuk mengadili kasus tersebut.

"Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, kami berencana untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Agung AS, yang memiliki catatan sejarah yang mapan dalam melindungi hak warga Amerika Serikat untuk berbicara dengan bebas," tulis TikTok dalam sebuah pernyataan resminya kami lansir pada Senin (16/12/2024).

"Suara lebih dari 170 juta warga Amerika dan di seluruh dunia akan dibungkam pada 19 Januari 2025 kecuali larangan TikTok tersebut akan dihentikan," lanjut bunyi putusan itu.

Sementara itu, dengan larangan TikTok di Amerika Serikat yang tampaknya semakin mungkin terjadi, sebuah laporan baru dari Pew Research Center tentang penggunaan media sosial remaja menggarisbawahi betapa berpengaruhnya aplikasi tersebut di antara pengguna termudanya.

Baca Juga: Kanada Desak TikTok untuk Menutup Kantornya, Namun Aplikasi Tak Diblokir

Selain menjadi salah satu layanan media sosial yang paling banyak digunakan oleh remaja, tercatat sebesar 57 persen remaja berusia 13 hingga 17 tahun menggulir TikTok setiap hari, Pew Research Center melaporkan. Laporan tersebut menggarisbawahi dampak larangan terhadap remaja.

Sebanyak 63 persen remaja melaporkan pernah menggunakan aplikasi tersebut, sementara 57 persen lainnya mengatakan bahwa mereka masuk setidaknya sekali sehari.

TikTok juga memiliki persentase remaja tertinggi yang melaporkan bahwa mereka menggunakan layanan tersebut hampir terus-menerus, yaitu 16 persen. Sedikit lebih dari sepertiga melaporkan bahwa mereka mengecek aplikasi tersebut beberapa kali sehari.

Laporan Pew Research Center ini muncul saat TikTok kehabisan pilihan untuk menghindari larangan di Negeri Adidaya itu. Perusahaan tersebut kalah dalam gugatan hukum awalnya terhadap UU yang mengharuskan perusahaan induknya, ByteDance, menjual aplikasi tersebut atau menghadapi larangan total di negara tersebut.

Baca Juga: Terancam Diblokir, TikTok Resmi Gugat Pemerintah Amerika Serikat

TikTok juga telah meminta pengadilan untuk menunda sementara UU tersebut, yang saat ini dijadwalkan berlaku pada 19 Januari 2025, sementara mereka berupaya mengajukan banding berikutnya ke MA AS.

Jika larangan tersebut benar-benar terjadi, maka laporan Pew Research Center menunjukkan bahwa Youtube dan Instagram berada pada posisi terbaik untuk mendapatkan manfaat atas pelarangan TikTok di AS.

Youtube sekali lagi menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan di kalangan remaja, dengan 90 persen remaja berusia 13-17 tahun mengatakan bahwa mereka menggunakan layanan tersebut dan 73 persen melaporkan penggunaan harian.

Sedangkan, media sosial Instagram milik Meta, yang berada tepat di bawah TikTok dengan 61 persen remaja, kemungkinan besar akan menjadi penerusnya, meskipun hanya setengah dari remaja yang mengatakan bahwa mereka mengecek aplikasi tersebut setiap hari.

Baca Juga: Survei Pew Research Center: TikTok Jadi Platform dengan Pertumbuhan Tercepat

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

ByteDance Diminta Menjual TikTok

Rabu 06 Maret 2024, 16:08 WIB
ByteDance Diminta Menjual TikTok
Techno

TikTok Shop Resmi Hadir di Spanyol

Minggu 15 Desember 2024, 16:59 WIB
TikTok Shop Resmi Hadir di Spanyol
Berita Terkini
Techno29 Maret 2025, 16:57 WIB

Sekarang Bisa Tambahkan Musik di Status WhatsApp dan Jadikan Aplikasi Panggilan atau Pesan di iPhone

Klip lagu hingga 15 detik dapat ditambahkan ke foto atau 60 detik pada video.
Status WhatsApp sekarang bisa ditambahkan lagu. (Sumber: null)
Lifestyle29 Maret 2025, 16:23 WIB

Samsung x Moonton Games Gelar Turnamen MLBB Campus Series bagi Mahasiswa

Galaxy Gaming Academy dari Samsung terus mendukung generasi baru pemain esports melalui Mobile Legends: Bang Bang Campus Series Tournament.
Moonton dan Samsung adakan turnamen MLBB Campus Series. (Sumber: istimewa)
Techno28 Maret 2025, 22:02 WIB

Facebook Meluncurkan Tab Teman yang Diperbarui, Baru Tersedia di Kanada dan AS

Mark Zuckerberg memutuskan konten dari teman-teman Anda yang sebenarnya adalah fitur Facebook 'OG'.
Tampilan anyar tab teman di Facebook. (Sumber: Meta)
Travel28 Maret 2025, 20:53 WIB

Survei Traveloka: Wisata Kuliner Paling Banyak Direncanakan Saat Libur Lebaran

Hal ini membuktikan bahwa faktor kuliner jadi pertimbangan bagi para pemudik untuk mengunjungi suatu daerah.
Tren kuliner saat lebaran menurut Traveloka. (Sumber: traveloka)
Techno28 Maret 2025, 17:52 WIB

NTT DATA Rilis Layanan Agentic AI untuk Teknologi AI Hyperscale

Paket layanan ini membantu perusahaan memanfaatkan potensi penuh dari Agentic AI dengan memanfaatkan teknologi AI hyperscaler.
NTT DATA AI Hyperscaler. (Sumber: istimewa)
Lifestyle28 Maret 2025, 17:24 WIB

Serial Live-Action Scooby-Doo Bakal Tayang di Netflix, Ada 8 Episode

Netflix mengumumkan kedatangan serial live-action pertama Scooby-Doo berdasarkan kartun yang pertama kali didukung oleh Hanna-Barbera.
Scooby-Doo akan diadaptasi menjadi live-action di Netflix. (Sumber: Everett Collection)
Techno28 Maret 2025, 16:07 WIB

Harga dan Spesifikasi Canon PowerShot V1: Kamera Vlogging Compact

Kamera ini siap untuk menyaingi produk kamera Sony.
Canon PowetShot V1. (Sumber: Canon)
Automotive28 Maret 2025, 15:37 WIB

Temani Mudik, Ford Siapkan Bengkel Siaga dan Emergency Road Asssitance 24 Jam

Layanan Prima di 10 Titik Strategis Jalur Mudik.
Lokasi bengkel Ford selama mudik lebaran 2025. (Sumber: null)
Techno28 Maret 2025, 15:04 WIB

Atlet Highline dan iQOO Taklukkan Air Terjun Tumpak Sewu

iQOO Berkolaborasi dengan Pushing Panda, Komunitas Atlet Highline Profesional Untuk Mengeksplorasi Batasan.
iQOO Exploration Project menggelar aksi highline pertama di Air Terjun Tumpak Sewu. (Sumber: istimewa)
Travel27 Maret 2025, 21:45 WIB

Laporan Mudik: Pengguna Angkutan Umum Naik 10 Persen H-5 Lebaran

Akibatnya terjadi kepadatan pada sejumlah titik simpul transportasi dan sejumlah jalan tol.
Ilustrasi pergerakan angkutan lebaran dengan menggunakan angkutan umum. (Sumber: kemenhub)