Techverse.asia - Sandisk Corporation hari ini menampilkan brand dan arahan kreatif perusahaan yang baru. Peluncuran resminya direncanakan terjadi pada awal 2025, menandakan kembalinya perusahaan secara mandiri, sebagai teknologi flash dan memori.
Perusahaan teknologi tersebut mengumumkan perubahan merek baru minggu ini dengan logo baru yang menghilangkan gaya antar-huruf yang biasanya dipertahankan sejak 1995 dengan gaya yang terinspirasi oleh "satu titik data" atau "piksel".
Baca Juga: Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling
Berlandaskan prinsip ‘Mindset in Motion’, arahan kreatif Sandisk yang baru melambangkan filosofi perusahaan untuk menyatukan masa kini dan aspirasi manusia, dengan menciptakan jalan dan peluang agar dapat terus melaju tanpa batas.
Kerangka ini akan mendekatkan manusia dengan ambisi mereka dan menciptakan kolaborasi untuk kemajuan dan pertumbuhan di masa depan.
Mulai dari piksel hingga platform untuk ambisi, logo baru Sandisk dirancang untuk menampilkan semangat inovasi. Garis-garis yang bersih dan desain minimalis pada logo melambangkan kecepatan dan efisiensi dari teknologi flash.
Baca Juga: Google Mendebutkan Gemini 1.5 Flash dan Jajaran Model Gemma Terbaru
Dalam video baru, Sandisk menyebutkan bahwa 'slab serif kembali dan lebih tebal' dan masih tetap mempertahankan huruf "D" terbuka yang khas bersambung dengan huruf S berbasis piksel yang baru.
Huruf-huruf tersebut melambangkan kolaborasi dan kemitraan yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan Sandisk dan memanfaatkan kemungkinan baru Hadir dengan representasi vertikal dan horizontal, merek ini tidak memiliki batasan.
Logo Sandisk sendiri melambangkan warisan mobilitas dan fleksibilitas yang mendukung dunia dengan ekspresi data dan penyimpanan yang tangguh secara mulus dan sederhana.
Inovasi perusahaan senantiasa mendorong aspirasi dan membuka peluang baru untuk memberdayakan individu dan bisnis dengan data di mana saja.
Baca Juga: Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM
"Mengupayakan agar manusia dapat memanfaatkan potensi data mereka untuk mewujudkan aspirasi adalah inti dari tujuan kami. Kami sengaja menciptakan logo ini guna mewujudkan semangat dari pemikiran tersebut," ujar Vice President of Creative Sandisk Joel Davis melalui keterangan tertulisnya kami sadur pada Jumat (20/10/2024).
Joel menjelaskan bahwa filosofi brand visual Sandisk terinsipirasi oleh masa depan dan beragamnya cara pelanggannya dalam memanfaatkan data.
Berawal dari satu piksel, logo Sandisk yang baru itu menggunakan bahasa visual yang berani, sambil tetap berakar pada gagasan bahwa kemajuan bukanlah titik akhir, melainkan sebuah cara untuk terus berkembang.
Baca Juga: Vivo Y22 Resmi Rilis di Indonesia: Bisa Tambah Memori Sampai 1 Terabyte
Seperti yang dicatat dalam laporan oleh Fast Company, perubahan merek Sandisk tersebut terjadi sebelum spin-off dari perusahaan induknya yakni Western Digital yang direncanakan untuk tahun depan (semula direncanakan untuk tahun ini). Western Digital awalnya mengakuisisi Sandisk pada 2016 silam.
Sekadar informasi, SanDisk Corporation adalah perusahaan teknologi komputer multinasional asal Amerika Serikat (AS) yang berkantor pusat di Milpitas, California. Perusahaan ini dikenal dengan produk-produk memori flash, termasuk kartu memori dan pembacanya, flash drive USB, solid-state drive (SSD), dan pemutar audio digital.
Perusahaan ini didirikan pada 1988 lalu sebagai SunDisk Corporation dan berganti nama pada 1995 menjadi SanDisk Corporation; kemudian berganti nama lagi menjadi SanDisk LLC pada 2016 ketika diakuisisi oleh Western Digital.
Baca Juga: Lexar Professional Go Portable SSD: Bisa Tingkatkan Kapasitas Memori iPhone hingga 2TB
Perusahaan ini pun mengubah namanya kembali menjadi SanDisk Corporation, sebagai hasil dari rencana spin-off dari Western Digital, yang akan terjadi pada tahun depan. Pada Maret 2019, Western Digital adalah produsen memori flash terbesar keempat setelah menurun dari posisi ketiga terbesar pada 2014.