Techverse.asia - Meta baru saja mengumumkan tiga fitur baru yang diluncurkan ke kacamata pintar Rayban: akses ke kecerdasan buatan Live AI tanpa perlu mengucapkan kata-kata tertentu, terjemahan langsung antara beberapa bahasa yang berbeda, dan akses ke Shazam untuk mengidentifikasi musik.
Namun demikian, Live AI dan terjemahan langsung terbatas pada anggota Meta Early Access Program, sementara dukungan Shazam sudah tersedia untuk semua pengguna di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Mereka sekarang dapat mengunduh pembaruan sistem firmware v11.
Fitur Live AI dan terjemahan langsung pertama kali diperkenalkan di Meta Connect 2024 awal tahun ini. Pertama, Live AI memungkinkan guna memulai 'sesi langsung' dengan Meta AI yang memberi asisten akses ke apapun yang dilihat dan memungkinkan mengajukan pertanyaan tanpa harus mengatakan 'Hai Meta'.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Layar Pintar Xiaomi Smart Display Max 100
Dengan kata tersebut, maka pemakai kacamata pintar ini dapat menyela Meta AI untuk mengajukan pertanyaan lanjutan atau mengubah topik pembicaraaan.
Misalnya, jika pemakai sedang meneliti bagian produk di toko, secara teoritis dapat meminta AI Meta untuk menyarankan beberapa resep berdasarkan bahan-bahan yang mereka lihat. Selain itu, Live AI juga bekerja dengan video waktu nyata (real-time).
Sehingga pemakainya dapat mengajukan pertanyaan tentang apa yang mereka lihat secara langsung - misalnya, apa yang ada di sekitar lingkungan mereka. Meta menyatakan bahwa pengguna akan dapat menggunakan fitur-fitur itu selama sekitar 30 menit dalam sekali pengisian daya penuh.
Video AI real-time untuk Rayban Meta menjadi fokus penting konferensi pengembang Meta Connect awal tahun ini.
Baca Juga: Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia
Diposisikan sebagai jawaban untuk OpenAI Advanced Voice Mode dengan Vision dan Google Project Astra, teknologi ini memungkinkan AI Meta untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang terlihat dari kamera depan kacamata.
Kedua adalah fitur terjemahan langsung yang memungkinkan kacamata pintar Rayban x Meta tersebut mampu menerjemahkan ucapan secara langsung antara bahasa Inggris dan Spanyol, Prancis, atau Italia.
Jika terjemahan langsung diaktifkan dan seseorang berbicara kepada pemakai dalam salah satu bahasa yang dipilih, maka akan mendengar apapun yang mereka katakan dalam bahasa Inggris melalui pengeras suara pada perangkat ini atau sebagai transkrip yang diketik di aplikasi Meta View di smartphone.
Tapi, harus mengunduh model tertentu untuk menerjemahkan antar bahasa, dan terjemahan langsung perlu diaktifkan sebelum benar-benar berfungsi sebagai penerjemah, tetapi tampaknya lebih alami daripada mengulurkan ponsel pintar untuk menerjemahkan sesuatu.
Baca Juga: Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu
Terakhir, kacamata pintar Rayban Meta juga memiliki dukungan Shazam sejak firmware v11. Dengan demikian, kacamata pintar ini juga akan dapat mengidentifikasi lagu apapun yang kamu dengar diputar di sekitarmu.
Dengan ucapan sederhana "Meta, lagu apa ini" akan membuat mikrofon kacamata pintar ini mengetahui apapun lagu yang sedang didengarkan, seperti menggunakan Shazam di smartphone.
Kendati begitu, Meta memperingatkan bahwa fitur-fitur baru tersebut, khususnya Live AI dan terjemahan langsung, mungkin tidak selalu tepat sasaran. "Kami terus mempelajari apa yang paling berhasil dan meningkatkan pengalaman untuk semua orang," tulis Meta dalam sebuah posting blog.
Ketiga pembaruan tersebut merupakan langkah awal perangkat yang dapat dikenakan menuju tujuan akhir Meta, yaitu sepasang kacamata realitas tertambah yang dapat menggantikan ponsel pintar manusia, sebuah ide yang merupakan pratinjau nyata dari perangkat keras Orion eksperimentalnya.
Baca Juga: Xreal Rilis Beam Pro: Hadirkan Aplikasi Android pada Kacamata Pintarnya
Memadukan AI dengan Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) tampaknya menjadi ide yang juga sedang dipikirkan oleh banyak raksasa teknologi. Rayban x Meta terakhir kali mendapatkan pembaruan besar pada November kemarin, ketika Meta mulai meluncurkan kemampuan AI tertentu kepada pengguna kacamata di Prancis, Italia, dan Spanyol.