5 Aset Kripto Potensial di 2025

Rahmat Jiwandono
Rabu 01 Januari 2025, 13:42 WIB
Ethereum.

Ethereum.

Techverse.asia - Tahun 2024 menjadi salah satu momentum terpenting dalam pertumbuhan pasar kripto. Diantaranya didorong oleh peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Amerika Serikat, serta meningkatnya kepercayaan masyarakat secara umum terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Selain Bitcoin, investor juga bisa memantau sejumlah aset kripto lainnya untuk mengoptimalkan portofolio di tahun depan. Beberapa sektor yang telah membuktikan relevansinya pada siklus-siklus pasar sebelumnya seperti DeFi, L1, NFT, Stablecoin, Memecoin, telah sedikit banyak menunjukkan potensi masih relevannya proposisi nilai yang mereka bawa.

Baca Juga: Model o3 Generasi Berikutnya dari OpenAI akan Hadir Awal 2025

Inovasi baru yang diperkenalkan dan relatif meningkatnya perhatian investor di tahun 2024 terhadap sektor-sektor tersebut menjadi faktor pendorong kekuatan proyek-proyek dalam sektor-sektor tersebut di tahun ini.

DeFi misalnya yang di tahun 2024 berhasil mempopulerkan inovasi di sektor derivatif trading terdesentralisasi seperti dengan produk Perpetual DEX, telah turut berkontribusi pada peningkatan adopsi blockchain, khususnya bagi pengguna yang sudah cukup familiar dengan ekosistem terdesentralisasi.

Sementara itu, beberapa sektor yang belum sempat mendapatkan perhatian utama pada siklus-siklus sebelumnya juga menunjukkan potensi yang menarik seperti diantaranya sektor AI, Real World Asset (RWA), DePin, L2, misalnya.

Beberapa aset kripto yang menarik perhatian dari sektor-sektor tersebut diantaranya, namun tidak terbatas pada koin-koin ini, yakni seperti LDO, ETH, USUAL, PNUT, dan LINK.

Baca Juga: Bitcoin Tembus Rp1 MIliar Lebih untuk Pertama Kalinya, Berlanjut Hingga 2025?

Pertama, LDO berada pada posisi yang strategis di tengah potensi integrasi ETH staking dengan produk ETF Ethereum seiring dengan outlook regulasi crypto AS yang semakin positif.

Sepanjang tahun lalu, Lido telah membuktikan relevansinya sebagai platform lliquid staking yang profitable dengan pendapatan mingguan terendah berada di US$14,37 juta.

Kedua, Ethereum (ETH) berpotensi dapat semakin diminati di fase bullish tahun 2025 nanti. Tidak hanya karena dominasi Ethereum sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, namun juga performa ekosistem Ethereum yang semakin akomodatif terhadap adopsi stablecoin.

Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan.

Baca Juga: Gandeng VictoriaVR, Apple Vision Pro Akan Hadirkan Game Metaverse Berbasis Blockchain

Ketiga, Usual bisa menjadi salah satu aset crypto di sektor RWA dengan pertumbuhan adopsi tercepat sejauh ini. Posisi Usual sebagai platform RWA dan stablecoin terdesentralisasi membawa semangat origin Bitcoin sebagai sebuah aset dan platform publik yang tidak dikelola oleh entitas terpusat tertentu, sebuah keunikan yang jarang dimiliki oleh kebanyakan proyek besar di sektor serupa saat ini.

Keempat, PNUT menjadi aset crypto bertema hewan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tercepat pada siklus kali ini. Kekuatan likuiditas yang tinggi dipadukan dengan naratif menarik serta asosiasi dengan beberapa figur berpengaruh membuat kepercayaan investor terhadap proyek meme coin ini berpotensi dapat semakin berkembang di tahun 2025.

Kelima, Link sebagai aset kripto utama di ekosistem infrastruktur Chainlink merupakan aset yang semakin strategis dengan semakin luasnya ekosistem teknologi Chainlink serta adopsinya.

Baca Juga: Tanahub Siap Gelar Soft Launching Real World Assets

Kolaborasi dan keterlibatan Chainlink pada proyek-proyek besar oleh institusi-institusi strategis seperti Swift misalnya dapat berpotensi mengakselerasi adopsi dari teknologi yang dikembangkan secara signifikan.

Tahun 2025 menjadi tahun yang mungkin akan menandai capaian-capaian menarik dari hasil kolaborasi-kolaborasi tersebut yang berpotensi tidak hanya meningkatkan perhatian investor terhadap proyek ini namun juga meningkatkan permintaan organik terhadap aset kripto LINK.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive12 Februari 2025, 21:59 WIB

Mobil Listrik Entry-Level Volkswagen Dilaporkan Bakal Rilis Maret 2025

Namun masih menjadi teka-teki model apa yang akan dihadirkan oleh VW.
Volkswagen menggoda gambar konsep EV entry-level yang akan datang. (Sumber: Volkswagen)
Techno12 Februari 2025, 20:33 WIB

Nubia Z70 Ultra Punya True Full-Screen Display 1,5K Ultra-clear Pertama di Dunia

nubia Z70 Ultra Diluncurkan Secara Global: Mendefinisikan Ulang Tampilan, AI, dan Pencitraan.
Nubia Z70 Ultra. (Sumber: ZTE)
Startup12 Februari 2025, 20:05 WIB

Laporan AI Prancis Sebut Pendanaan Startup AI Mencapai 8 Miliar Dolar

Nominal tersebut adalah catatan pendanaan startup di sektor kecerdasan buatan sepanjang tahun 2024.
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber: istockphoto)
Techno12 Februari 2025, 19:23 WIB

Beats Powerbeats Pro 2 Kini Punya Fitur Pemantauan Denyut Jantung

Earbud ini ditawarkan dalam empat pilihan warna menarik.
Beats Powerbeats Pro 2. (Sumber: Beats)
Automotive12 Februari 2025, 18:10 WIB

Ratusan Merek Berpartisipasi di IIMS 2025, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

IIMS tahun ini areanya lebih luas dibandingkan IIMS 2024.
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 akan digelar pada 13-23 Februari. (Sumber: istimewa)
Techno12 Februari 2025, 17:31 WIB

OnePlus 13R dan Earbud Buds Pro 3 Meluncur Global, Cek Speknya

Dua produk ini diluncurkan secara bersamaan.
OnePlus 13R. (Sumber: OnePlus)
Startup12 Februari 2025, 17:09 WIB

Lewat Inisiatif KINETIK, AC Ventures Jalin Kemitraan dengan Australian Development Investments

Kolaborasi ini bertujuan untuk membuka pendanaan bagi bisnis berdampak tinggi dan berskala besar.
AC Ventures jalin kemitraan bersama Australian Development Investment (ADI). (Sumber: AC Ventures)
Techno12 Februari 2025, 16:50 WIB

Garmin Instinct 3 Dilansir di Indonesia, Segini Harganya

Smartwatch ini memiliki dua model yaitu layar AMOLED dan Solar.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: null)
Techno11 Februari 2025, 20:07 WIB

Spesifikasi Lengkap OnePlus 13, Kameranya Didukung oleh Hasselblad

OnePlus 13 resmi dipasarkan secara global, utamanya di pasar Amerika Utara.
OnePlus 13. (Sumber: OnePlus)