Sepanjang 2024 Bappebti Blokir Seribu Lebih Domain Situs Web Entitas PBK Ilegal

Rahmat Jiwandono
Jumat 03 Januari 2025, 14:49 WIB
Kementerian Perdagangan.

Kementerian Perdagangan.

Techverse.asia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) lewat Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memblokir sebanyak 1.046 domain situs web entitas ilegal di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) sepanjang tahun kemarin.

Baca Juga: MSI MPG 322URX: Monitor Gaming QD-OLED Beresolusi 4K dengan DisplayPort

Pemblokiran tersebut dilakukan oleh Bappebti yang berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Langkah ini untuk mencegah potensi kerugian masyarakat akibat tindak kegiatan ilegal di bidang PBK.

"Kami terus melakukan pengawasan dan pengamatan secara rutin terhadap kegiatan di bidang PBK ilegal yang sangat marak dilakukan lewat situs web, media sosial, dan aplikasi," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappebti Tommy Andana baru-baru ini.

Tommy menyebutkan bahwa selama tahun 2024 jawatannya berhasil memblokir 1.046 domain situs web entitas ilegal di bidang PBK itu. Menurutnya, upaya pencegahan dengan cara memblokir situs-situs tersebut dinilai efektif guna membatasi promosi, iklan, hingga penawaran yang dilakukan oleh entitas PBK ilegal.

Baca Juga: Bappebti Buka Akses Kripto Bagi Institusi, Perkuat Indonesia Sebagai Pusat Kripto Asia

"Berdasarkan hasil pengawasan kami, media sosial, situs web, dan aplikasi adalah corong promosi yang kerap digunakan oleh entitas PBK ilegal itu," katanya.

Oleh karena itu, upaya pemblokiran yang dilakukan oleh Bappebti ini diharapkan bisa memberikan peringatan kepada para pelaku usaha ilegal. Peringatan ini juga bertujuan supaya mereka tak melakukan praktik-praktik usaha di bidang PBK sebelum punya izin resmi yang sesuai dengan UU yang berlaku di Tanah Air.

Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti Aldison berpesan kepada para pelaku usaha di bidang PBK yang belum mengantongi perizinan agar segera mengurusnya dan tunduk serta patuh pada peraturan UU yang ada.

"Adapun pelaku usaha ilegal yang sudah mendapatkan izin dari kami bisa mengajukan permohonan normalisasi di situs web, media sosial, atau aplikasi mereka yang sebelumnya telah diblokir oleh Bappebti," ujar Aldison.

Baca Juga: ShariaCoin: Tabungan Emas yang Sudah Berizin BAPPEBTI, Syar'i

Aldison mengatakan, selain banyaknya promosi, iklan, hingga penawaran PBK ilegal, Bappebti juga menemukan penawaran investasi yang berkedok PBK yang sekarang semakin marak dipakai sebagai modus untuk menipu, berjudi, maupun permainan uang (money game) melalui cara skema ponzi.

"Tak cuma itu saja, juga masih ada oknum yang tak bertanggung jawab mencatut nama dari lembaga yang kredibel untuk melakukan tindak penipuan (impersonation)," katanya.

Pelaku penipuan itu, lanjutnya, pada umumnya memanfaatkan masyarakat yang belum tahu dengan modus menunjukkan legalitas palsu punya perusahaan mereka yang telah memiliki reputasi baik di industri PBK, baik dari dalam atau luar negeri.

"Pelaku biasanya menawarkan kepada calon korbannya sebuah janji keuntungan yang besar dalam tempo waktu yang singkat. Kemudian, mereka diminta untuk menyetorkan sejumlah uang dan lantas si pelaku akan menghilang dan uang yang disetorkan itu dibawa kabur," ujarnya.

Sekretaris Bappebti Olvy Adrianita menambahkan, ia mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi di PBK. Masyarakat diimbau untuk paham lebih dahulu tentang mekanisme transaksi, potensi untung dan rugi, serta risiko lainnya yang akan dihadapi supaya tak mudah menyetorkan uang kepada siapapun.

Baca Juga: Dianggap Boros Energi, Rusia Larang Penambangan Kripto di 10 Wilayahnya

"Masyarakat harus melakukan cek legalitas perusahaan. Pastikan perusahaan tersebut sudah terdaftar di Bappebti. Selanjutnya, jangan mudah percaya dengan iming-iming keuntungan besar yang bisa diperoleh dalam waktu singkat," ungkapnya.

Agar bisa memastikan legalitas pelaku usaha yang telah memiliki perizinan dari Bappebti masyarakat dapat melakukan pengecekan secara mandiri melalui tautan https://ceklegalitas.bappebti.go.id/ atau menghubungi Layanan Informasi (LINI) Bappebti dengan nomor WhatsApp/SMS di 0811-1109-901.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup04 Februari 2025, 20:26 WIB

CarDekho akan Fokus Pembiayaan Mobil dan Motor Bekas di Indonesia

Pendanaan ini untuk mendukung ekspansi lebih lanjut ke Asia Tenggara.
Cardekho. (Sumber: istimewa)
Hobby04 Februari 2025, 19:56 WIB

Resolution Games Umumkan Battlemarked: Gim VR Dungeons and Dragons

Gim ini dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Swedia.
Battlemarked Dungeon and Dragons. (Sumber: Resolution Games)
Techno04 Februari 2025, 19:15 WIB

ISE 2025: Samsung Perkenalkan Color E-Paper dan Smart Signage

Layar digital dengan konsumsi daya mendekati nol memberikan harapan sebagai pengganti layar kertas tradisional.
Samsung Color E-Paper. (Sumber: Samsung)
Travel04 Februari 2025, 17:45 WIB

Daftar Tempat Wisata di Australia Barat, Bisa Eksplorasi Kota dan Alam

Menjelajahi Australia Barat dengan Cara yang Unik, Bahkan Menantang Nyali!
Hutt Lagoon menjadi merah muda sehingga disebut Pink Lake. (Sumber: istimewa)
Techno04 Februari 2025, 16:01 WIB

Perjalanan Mikrofon Nirkabel Sennheiser Wireless Evolution Selama 25 Tahun

Perangkat ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada 1999 siliam.
Sennheiser Evolution Wireless. (Sumber: Sennheiser)
Lifestyle04 Februari 2025, 15:04 WIB

ASICS Gel-Trabuco 13: Alas Kaki untuk Lari Lintas Medan

Sepatu ini memberdayakan pelari untuk menaklukkan lintasan dengan nyaman sambil memberikan perlindungan tingkat lanjut.
ASICS Gel-Trabuco 13. (Sumber: ASICS)
Techno04 Februari 2025, 14:37 WIB

Itel S25 Ultra Meluncur Global, Smartphone dengan Layar AMOLED Lengkung

S25 Ultra, Gabungkan Performa Tahan Lama dan Estetika Avant-garde.
Itel S25 Ultra. (Sumber: Itel)
Automotive03 Februari 2025, 21:37 WIB

Anak Elang Buka Diler Baru di Jakarta Selatan, Diklaim Terbesar Se-Asia Tenggara

Showroom baru ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas menarik.
Ilustrasi showroom baru Anak Elang di kawasan Permata Hijau, Kota Jakarta Selatan. (Sumber: dok. anak elang)
Techno03 Februari 2025, 20:50 WIB

Hampir 100 Jurnalis Jadi Target Spyware Buatan Israel di Platform WhatsApp

Paragon Solutions diduga kuat menjadi dalang dari aksi peretasan ini.
Ilustrasi Whatsapp (Sumber: Unsplash)
Travel03 Februari 2025, 20:14 WIB

Sheraton Bali Kuta Resort: Hotel Mewah Bintang 5 di Tepi Pantai

Hotel ini menawarkan empat hal menarik di segmennya.
Salah satu kamar di hotel Sheraton Bali Kuta Resort Wake. (Sumber: istimewa)