Techverse.asia - Amazon Web Services (AWS) mengumumkan sudah berinvestasi di Indonesia senilai US$5 miliar atau setara dengan Rp81,66 triliun. Nominal ini sejatinya adalah investasi paling besar yang pernah dilakukan oleh AWS secara global.
"Kami akan membangun seluruh wilayah AWS di Indonesia dan berkomitmen untuk periode investasi 15 tahun, mulai dari tahun 2021 sampai 2036. Hal ini menunjukkan bahwa kami menganggap negara ini sebagai prioritas kami," kata Head of Public Policy AWS Asia Pasifik dan Jepang Quint Simon lewat siaran persnya disadur Techverse.asia, Senin (13/1/2025).
Baca Juga: ASUS Vivobook Pro 15 Kini Didukung Prosesor Intel Core Ultra 9 yang Ditenagai AI
Quint menyampaikan bahwa AWS juga berkomitmen guna terus mendukung pengembangan talenta digital asli Tanah Air lewat pelatihan cloud computing serta program sertifikasi. Insiatif tersebut bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang punya keahlian dan siap bersaing di era ekonomi digital global.
Sebagai negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indonesia punya proyeksi nilai ekonomi digital sebesar US$130 miliar pada tahun ini.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan komitmen mereka guna menjadikan negara ini sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara lewat perpanjangan kerja sama strategis bersama Amazon Web Services.
Baca Juga: Ekspansi Pasar ke Indonesia, MoEngage Akan Meluncurkan Pusat Data AWS
Nota kesepahaman yang sejatinya sudah terjalin sejak tiga tahun hingga tahun lalu, sekarang telah diperpanjang guna menjawab tantangan transformasi digital dan kebutuhan pembangunan taletan digital nasional.
"Kami enggak cuma sekadar mengapresiasi kontribusi AWS, tapi juga menegaskan bahwa Indonesia merupakan pasar yang strategis, dengan potensi yang lebih besar ketimbang negara-negara lainnya di Asia Tenggara," ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Mantan jurnalis Metro TV itu meminta kepada AWS untuk menambah jumlah investasi perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut di Tanah Air agar memastikan pertumbuhan yang berimbang sesuai potensi negara ini.
"Kami minta kepada AWS untuk melihat proyeksi pertummbuhan kapasitas data center di Indonesia, yang diproyeksikan akan tembus sampai 260 persen dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang, sebagai peluang besar untuk memperluas investasi," imbuhnya.
Baca Juga: Komdigi Gandeng Ghea Indrawari Ajak Generasi Muda Berkarya Secara Positif di Kanal Digital
Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyebutkan bahwa Amazon Web Services sejauh ini telah berinvestasi sebanyak US$5 miliar di Tanah Air sejak 2021, jumlah yang diharapkan bakal terus bertambah seiring dengan penguatan ekonomi digital.
"Indonesia tak hanya pasar yang besar, namun juga strategis. Potensi pasar teknologi kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur komputasi awan kami tak bisa diabaikan begitu saja, Saya mendorong AWS untuk memberikan proporsi investasi yang lebih seimbang di kawasan Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai prioritas utama," terangnya.
Menkomdigi sekali lagi menegaskan bahwa kolaborasi dengan AWS bukan hanya soal investasi, tetapi juga memastikan Indonesia menjadi pusat transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, saat ini adalah momen bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya.
"Kami tak akan berhenti (untuk) mendorong pihak-pihak global seperti AWS untuk mengoptimalkan kontribusinya demi memastikan Indonesia menjadi kekuatan digital terbesar di kawasan ini," ujarnya.
Melalui kerja sama ini, jajarannya terus mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan terpercaya. Informasi, AWS adalah anak perusahaan dari Amazon yang menyediakan platform komputasi awan dan API sesuai permintaan bagi perorangan, perusahaan, dan pemerintah, dengan sistem pembayaran berkala.