Skor Technologies Dapat Pendanaan Pre-Series A, Atasi Masalah Kredit Konsumen di Indonesia

Rahmat Jiwandono
Selasa 14 Januari 2025, 16:30 WIB
Skor Technologies. (Sumber: istimewa)

Skor Technologies. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Skor Technologies, perusahaan startup yang mengelola Skorlife dan kartu kredit Skorcard, berhasil mengumpulkan dana sebesar US$6,2 juta atau sekitar Rp100,9 miliar dalam putaran pendanaan Pre-A terbaru.

Baca Juga: Awal Tahun Baru, Carro Berikan Penawaran Spesial untuk Pembelian Mobil Bekas

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Argor Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang fokus di Asia Tenggara. Investor terdahulu, seperti QED Investors dan Saison Capital, serta investor baru Digital Currency Group, turut berpartisipasi.

Dengan pendanaan ini, maka total dana yang berhasil dikumpulkan Skor Technologies lebih dari US$12 juta. Pada Mei 2023, Skor berhasil menutup putaran pendanaan seed sebesar US$4 juta, yang dipimpin oleh Hummingbird Ventures, dengan partisipasi dari Bolt by QED, serta investor terdahulu seperti AC Ventures dan Saison Capital.

Saat itu, perusahaan fintech ini fokus pada produk edukasi kreditnya, Skorlife. Namun, pada Maret 2024, SkorLife meluncurkan kartu kredit digital-first bernama Skorcard, hasil kerja sama dengan Bank Mayapada International.

Baca Juga: Bulan Fintech Nasional, SkorLife dan Aftech Luncurkan E-Book Tentang Panduan Membangun Reputasi Kredit

Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan ini telah fokus untuk menyiapkan operasi kartu dan menguji permintaan serta adopsi kartu di kalangan pengguna.

Peluang pasar kartu kredit di Indonesia sangat besar dengan potensi yang luar biasa. Penetrasi kartu kredit masih di bawah tiga persen, yang tergolong sangat rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang mencapai delapan persen dan Malaysia yang mencapai 20 persen.

Selain itu, survei nasional oleh OJK pada 2022 menunjukkan bahwa literasi keuangan di Indonesia masih kurang dari 50 persen, dan banyak yang tidak tahu tentang skor kredit mereka atau bagaimana cara meningkatkannya. Kurangnya pemahaman ini, ditambah dengan tingginya tingkat penolakan kredit, membuat konsumen merasa bingung dan frustrasi.

Meskipun ada potensi pasar yang besar, Skor harus mengatasi berbagai hambatan, termasuk menghadapi regulasi, membangun kerangka risiko yang kuat, dan bersaing dengan produk dari bank serta pemain fintech lainnya untuk menawarkan produk dan layanan mereka.

Baca Juga: Julo Hadirkan Sistem Poin Rewards Guna Memperkaya Proposisi Kartu Kredit Virtual

Co-Founder dan CEO Skor Ongki Kurniawan mengatakan bahwa mulai dari dompet digital, Buy Now Pay Later (BNPL), hingga QRIS, para pemain fintech dan regulator telah memainkan peran besar dalam inovasi - mendigitalisasi pembayaran dan memberikan lebih banyak akses kredit kepada masyarakat.

Kedua hal itu penting dalam membangun dasar bagi konsumen untuk menjadikan kredit sebagai produk 'gaya hidup'. "Kami percaya bahwa pasar Indonesia kekurangan pasokan produk kredit, dan ini adalah waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang, dimulai dengan kartu kredit digital-first," ujarnya, Selasa (14/1/2025).

Dia melihat peluang untuk membangun basis pelanggan dua juta kartu, dan bersama dengan mitra bank mereka, Skor Technologies sangat termotivasi untuk mewujudkannya.

Di samping itu, Skor Technologies juga semakin memperkuat timnya. Kush Srivastava bergabung sebagai co-founder ketiga, membawa banyak pengalaman dalam fintech dan teknologi setelah sebelumnya menjadi co- founder Card91.

Baca Juga: Indonesia Punya 2 Tantangan di Sektor Kredit, Lembaga-lembaga Ini Membentuk APIIK

Kirill Odinstov bergabung sebagai CRO dan Kepala Data Science. Kirill sebelumnya menjabat sebagai Head of Underwriting di HomeCredit Indonesia. Sementara itu, Surendra Singh, yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Data di Fi, sebuah startup fintech lain, juga bergabung dengan Skor untuk memimpin analitik data.

Skor Technologies memiliki visi yang jelas untuk mencapai dua juta kartu, dengan target yang lebih besar di 2025 ini, di mana mereka berharap bisa melampaui transaksi sebesar US$100 juta. Dana yang terkumpul akan difokuskan untuk membantu perusahaan mencapai skala yang lebih besar, sembari memperkuat tim dengan talenta-talenta kunci di seluruh organisasi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno08 April 2025, 22:02 WIB

ASUS Umumkan 4 Laptop Zenbook Baru, Warna-warnanya Terinspirasi Bumi

Rilisan eksklusif ini mengubah Zenbook menjadi narasi kemegahan Bumi melalui empat sentuhan akhir yang berbeda dan terinspirasi dari alam.
ASUS Zenbook S Ceralumunium Signature Edition. (Sumber: ASUS)
Startup08 April 2025, 21:26 WIB

Carsome Jalin Kemitraan dengan Searce dan Google Cloud, Dukung Ekspansi dan Pertumbuhan

Carsome akan menggunakan infrastruktur komputasi awan milik Google Cloud.
Carsome. (Sumber: istimewa)
Startup08 April 2025, 20:49 WIB

Nafas Dilaporkan Dapat Pendanaan Sebesar Rp50 Miliar

Putaran pendanaan ini kini sedang dalam tahap akhir untuk difinalisasi.
Logo startup Nafas. (Sumber: nafas)
Techno08 April 2025, 18:00 WIB

TikTok Notes, Aplikasi yang Mirip dengan Instagram Resmi Ditutup

Pengguna TikTok Notes disarankan untuk beralih ke aplikasi Lemon8.
Ilustrasi TikTok Notes. (Sumber: istimewa)
Techno08 April 2025, 17:46 WIB

Pasar Kripto Menghijau di Tengah Goncangan Kenaikan Tarif Trump, Ada Apa?

Ada beberapa faktor yang membuat pasar kripto kembali menghijau.
ilustrasi kripto (Sumber: freepik)
Lifestyle08 April 2025, 17:06 WIB

Trailer Mission Impossible The Final Reckoning: Tom Cruise Bergelantungan di Pesawat

Film ini akan tayang pada 23 Mei 2025.
Poster Mission: Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: null)
Lifestyle08 April 2025, 16:24 WIB

Film Animasi Indonesia Jumbo Tembus 1 Juta Penonton, Begini Sinopsisnya

Ini adalah film garapan animator Ryan Andriandhy yang diproduksi oleh Visinema Studios.
Poster film Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.