Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

Rahmat Jiwandono
Jumat 17 Januari 2025, 10:58 WIB
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)

Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)

Techverse.asia - Tinggal dua hari lagi, TikTok akan menutup aplikasinya bagi pemakai di negara Amerika Serikat (AS) per Minggu (19/1/2025) besok, sesuai dengan larangan federal mulai diberlakukan.

Namun demikian, keberuntungan TikTok mungkin belum berakhir, apabila rancangan UU baru yang memperpanjang batas waktu penjualan di hari itu disetujui oleh Kongres AS.

Baca Juga: Donald Trump Bilang akan Mempertahankan TikTok di AS untuk Sementara Waktu

RUU tersebut, yang secara resmi diberi judul Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act, memberi perusahaan induk TikTok, ByteDance, waktu dua hari lagi guna menghentikan operasinya di AS atau menghadapi larangan.

Pada pekan kemarin, perwakilan TikTok telah melakukan dengar pendapat di Mahkamah Agung (MA) AS. Saat itu, menurut pengacara TikTok, ia berargumen di hadapan MA bahwa pelarangan platform media sosial tersebut akan melanggar hak TikTok dan Amandemen Pertama warga AS.

MA juga telah mendengarkan argumen tentang apakah akan membatalkan atau menunda UU yang secara efektif dapat melarang TikTok di Negeri Adidaya tersebut.

Baca Juga: Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

Pengacara TikTok Noel Francisco menjelaskan bahwa media sosial itu pada dasarnya akan ditutup pada 19 Januari 2025, kecuali MA AS turun tangan dalam perkara ini. Ia juga menyinggung dukungan Presiden AS terpilih yakni Donald Trump terhadap aplikasi tersebut.

Platform tersebut ditutup kecuali ada divestasi, kecuali Presiden AS yang baru (Donald) Trump menggunakan kewenangannya untuk memperpanjangnya,” kata Francisco melalui keterangan resminya dikutip Techverse.asia, Jumat (17/1/2025).

Meski begitu, Trump tidak dapat melakukannya pada 19 Januari 2025. Pada hari tersebut, katanya, warga AS masih memiliki Presiden Joe Biden sebagai presiden mereka. Dan di hari tersebut juga, sejauh yang Noel pahami, TikTok diminta untuk menutup operasi aplikasinya.

“Ada kemungkinan bahwa pada 20, 21, 22 Januari besok, kami mungkin berada di dunia yang berbeda. Sekali lagi, itulah salah satu alasan mengapa saya pikir sangat masuk akal untuk mengeluarkan putusan pendahuluan di sini, dan sekadar memberi sedikit ruang bernapas bagi semua orang,” paparnya.

Baca Juga: Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Saat ditanya apakah masalah dengan UU jual-atau-larang adalah jangka waktu yang terbatas untuk menjual jejaring sosial tersebut, Francisco berpendapat bahwa penjualan aplikasi tersebut tidak akan layak dilakukan dalam jangka waktu apa pun.

TikTok juga terus-menerus berpendapat bahwa penjualan tidak mungkin dilakukan karena China akan mencegah ekspor algoritmanya. Ia juga mengklaim bahwa TikTok akan menjadi layanan yang sangat berbeda jika tidak memiliki akses ke konten kreator global.

Selain itu, Francisco berpandangan bahwa versi baru TikTok di AS dengan algoritma yang baru akan melarang segala bentuk koordinasi dengan tim teknisi global ByteDance dan bahwa versi baru tersebut akan memiliki konten yang sama sekali berbeda.

Ditambah lagi, ia mengklaim bahwa perlu waktu selama bertahun-tahun untuk merekonstruksi tim teknisi baru dan membuat versi baru.

Baca Juga: CEO Apple Bakal Beri Sumbangan Sebesar Rp16 Miliar Lebih untuk Pelantikan Donald Trump

Sementara itu, Jeffrey Fisher, seorang pengacara yang mewakili pembuat konten TikTok, berpendapat bahwa UU tersebut juga melanggar hak-hak mereka dan bahwa mereka memiliki hak untuk bekerja sama dengan penerbit pilihan mereka.

Di sisi lain, pada Desember kemarin, Donald Trump telah meminta MA AS untuk mengizinkannya merundingkan kesepakatan untuk menyelamatkan TikTok dari larangan beroperasi di AS yang akan segera diterapkan.

Dalam amicus brief, Pengacara Donald Trump, yakni D. John Sauer menulis bahwa kliennya menginginkan kesempatan untuk menemukan solusi atas masalah tersebut 'melalui cara politik.'

Ringkasan tersebut menyebut tanggal pelarangan tersebut 'sangat disayangkan waktunya' dan berpendapat bahwa presiden AS yang baru akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan kesepakatan dengan TikTok.

Baca Juga: Permintaan Penangguhan TikTok Ditolak, Bisa Berhenti Beroperasi Mulai Januari 2025?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno29 Maret 2025, 16:57 WIB

Sekarang Bisa Tambahkan Musik di Status WhatsApp dan Jadikan Aplikasi Panggilan atau Pesan di iPhone

Klip lagu hingga 15 detik dapat ditambahkan ke foto atau 60 detik pada video.
Status WhatsApp sekarang bisa ditambahkan lagu. (Sumber: null)
Lifestyle29 Maret 2025, 16:23 WIB

Samsung x Moonton Games Gelar Turnamen MLBB Campus Series bagi Mahasiswa

Galaxy Gaming Academy dari Samsung terus mendukung generasi baru pemain esports melalui Mobile Legends: Bang Bang Campus Series Tournament.
Moonton dan Samsung adakan turnamen MLBB Campus Series. (Sumber: istimewa)
Techno28 Maret 2025, 22:02 WIB

Facebook Meluncurkan Tab Teman yang Diperbarui, Baru Tersedia di Kanada dan AS

Mark Zuckerberg memutuskan konten dari teman-teman Anda yang sebenarnya adalah fitur Facebook 'OG'.
Tampilan anyar tab teman di Facebook. (Sumber: Meta)
Travel28 Maret 2025, 20:53 WIB

Survei Traveloka: Wisata Kuliner Paling Banyak Direncanakan Saat Libur Lebaran

Hal ini membuktikan bahwa faktor kuliner jadi pertimbangan bagi para pemudik untuk mengunjungi suatu daerah.
Tren kuliner saat lebaran menurut Traveloka. (Sumber: traveloka)
Techno28 Maret 2025, 17:52 WIB

NTT DATA Rilis Layanan Agentic AI untuk Teknologi AI Hyperscale

Paket layanan ini membantu perusahaan memanfaatkan potensi penuh dari Agentic AI dengan memanfaatkan teknologi AI hyperscaler.
NTT DATA AI Hyperscaler. (Sumber: istimewa)
Lifestyle28 Maret 2025, 17:24 WIB

Serial Live-Action Scooby-Doo Bakal Tayang di Netflix, Ada 8 Episode

Netflix mengumumkan kedatangan serial live-action pertama Scooby-Doo berdasarkan kartun yang pertama kali didukung oleh Hanna-Barbera.
Scooby-Doo akan diadaptasi menjadi live-action di Netflix. (Sumber: Everett Collection)
Techno28 Maret 2025, 16:07 WIB

Harga dan Spesifikasi Canon PowerShot V1: Kamera Vlogging Compact

Kamera ini siap untuk menyaingi produk kamera Sony.
Canon PowetShot V1. (Sumber: Canon)
Automotive28 Maret 2025, 15:37 WIB

Temani Mudik, Ford Siapkan Bengkel Siaga dan Emergency Road Asssitance 24 Jam

Layanan Prima di 10 Titik Strategis Jalur Mudik.
Lokasi bengkel Ford selama mudik lebaran 2025. (Sumber: null)
Techno28 Maret 2025, 15:04 WIB

Atlet Highline dan iQOO Taklukkan Air Terjun Tumpak Sewu

iQOO Berkolaborasi dengan Pushing Panda, Komunitas Atlet Highline Profesional Untuk Mengeksplorasi Batasan.
iQOO Exploration Project menggelar aksi highline pertama di Air Terjun Tumpak Sewu. (Sumber: istimewa)
Travel27 Maret 2025, 21:45 WIB

Laporan Mudik: Pengguna Angkutan Umum Naik 10 Persen H-5 Lebaran

Akibatnya terjadi kepadatan pada sejumlah titik simpul transportasi dan sejumlah jalan tol.
Ilustrasi pergerakan angkutan lebaran dengan menggunakan angkutan umum. (Sumber: kemenhub)