Techverse.asia - Meta resmi mengumumkan aplikasi penyuntingan video baru bernama Edits, setelah aplikasi penyuntingan video milik ByteDance, CapCut, dihapus dari App Store Apple dan Google Play Store sebagai bagian dari larangan TikTok di Amerika Serikat (AS). Meskipun larangan TikTok hanya berlangsung selama 12 jam.
Bos Instagram Adam Mosseri mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut memang dimaksudkan untuk menyaingi CapCut. Edits kini tersedia untuk dipesan di muka di App Store iOS.
Baca Juga: Samsung Luncurkan 2 Soundbar Baru yang Ditenagai Kecerdasan Buatan
“Kami mengumumkan aplikasi baru bernama Edits, bagi Anda yang bersemangat membuat video di smartphone. Ada banyak hal yang terjadi saat ini, tetapi apa pun yang terjadi, tugas kami adalah menyediakan alat terbaik bagi para kreator,” ujarnya.
Aplikasi tersebut akan diluncurkan bulan depan di perangkat iOS, dengan versi Android menyusul kemudian. Ia menekankan kepada pengguna di AS agar jangan berharap sesuatu yang terlalu bagus saat Edits diluncurkan.
“Versi pertama (tentu) tidak akan lengkap, jadi harap bersabar, tetapi saya sangat senang menyerahkan ini ke tangan Anda semua,” kata Mosseri. Kekinian Meta juga sedang bekerja sama dengan kreator terpilih untuk mengumpulkan umpan balik (feedback) tentang aplikasi ini.
Baca Juga: CapCut Dituding Gunakan Data Biometrik Penggunanya Tanpa Izin, Pengacara: Ini Aplikasi Berbahaya
Menurutnya, Edits akan melayani orang-orang yang menyunting video di smartphone mereka, dan akan menawarkan rangkaian lengkap alat kreatif. Aplikasi ini ditujukan bagi para kreator yang menghasilkan video berdurasi pendek di perangkat seluler.
Alat-alat kreatif tersebut seperti tab khusus untuk inspirasi, rekaman berkualitas tinggi, tab untuk melacak ide, audio yang sedang tren, dan kemampuan untuk berbagi versi draf kreasi dengan teman atau kolaborator.
Ia menambahkan bahwa para kreator juga akan dapat melihat wawasan tentang kinerja video yang dibuat melalui Edits di Instagram setelah dipublikasikan.
“Edits akan memiliki jangkauan alat kreatif yang jauh lebih luas dan mungkin audiens yang dapat dituju lebih sedikit. Pikirkan tempat untuk melacak semua ide Anda, bukan templat,” ujarnya.
Baca Juga: Fitur Movie Gen Bakal Hadir di Aplikasi Instagram Mulai Tahun Depan
Ia mengatakan, alat penyuntingan video di Edits pun akan ditenagai oleh kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) berdasarkan per klip atau per video.
“Aplikasi ini menyertakan animasi bertenaga AI untuk gambar, efek layar hijau, hamparan video, teks otomatis dengan opsi penyesuaian, dan alat untuk mengurangi kebisingan latar belakang,” imbuhnya.
Dalam unggahan terpisah di Threads, ia menyebutkan bahwa aplikasi ini lebih ditujukan untuk kreator daripada pembuat video biasa, yang sulit diukur dengan istilah yang dapat diukur.
Namun demikian, jika semua fitur tersebut mengingatkan pada CapCut, aplikasi saudara TikTok untuk penyuntingan video, maka memang begitu adanya. Menanggapi perbandingan langsung tersebut, Mosseri mengatakan Edits sebagai 'CapCut,' tetapi lebih ditujukan untuk kreator daripada pembuat video biasa.
Baca Juga: Youtube Rilis Aplikasi Youtube Create: Bisa Edit Video hingga Menambahkan Efek
Pengumuman ini muncul tak lama setelah TikTok mengatakan aplikasinya akan kembali online di Negeri Paman Sam, hanya sekitar 12 jam setelah ditutup. Tapi sampai saat ini, CapCut belum juga kembali, namun diperkirakan akan menyusul.
Presiden AS Donald Trump mengatakan di media sosial bahwa ia akan mengumumkan perintah eksekutif setelah ia dilantik yang akan memperpanjang waktu ByteDance untuk menyelesaikan masa depan TikTok.
Di sisi lain, Meta secara historis telah mengambil langkah untuk mengisi celah di pasar. Ketika TikTok dilarang di India pada Juni 2020, perusahaan itu meluncurkan produk serupa, Instagram Reels, beberapa hari kemudian pada awal Juli. Pada 2023, Meta juga meluncurkan Threads, pesaing jejaring sosial berbasis teks seperti X/Twitter.