Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Rahmat Jiwandono
Selasa 21 Januari 2025, 16:39 WIB
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)

Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)

Techverse.asia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang ditujukan untuk memulihkan layanan TikTok di negaranya. Perintah ini menginstruksikan lembaga pemerintah terkait guna mengejar resolusi yang 'melindungi keamanan nasional' sekaligus 'menyelamatkan TikTok.'

Melalui perintah tersebut, Trump menginstruksikan Jaksa Agung AS untuk tidak mengambil tindakan apa pun selama 75 hari untuk menegakkan UU Melindungi Warga Amerika dari Aplikasi yang Dikendalikan Musuh Asing (PAFACA), UU yang secara efektif melarang TikTok di AS pada Minggu (19/1/2025) kemarin.

"Selama periode ini, Departemen Kehakiman AS tidak akan mengambil tindakan apa pun untuk menegakkan UU tersebut atau menjatuhkan hukuman apa pun terhadap entitas mana pun atas ketidakpatuhan terhadap Undang-Undang tersebut," bunyi perintah eksekutif tersebut kami kutip, Selasa (21/1/2025).

Cara lain untuk 'menyelamatkan TikTok' agar tidak dilarang di Negeri Paman Sam, Trump mengusulkan usaha patungan (joint venture) di mana pemerintah AS memiliki 50 persen saham TikTok.

Baca Juga: Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Namun, hal itu menimbulkan sejumlah masalah Amandemen Pertama tersendiri karena moderasi konten apa pun dapat dianggap sebagai tindakan pemerintah, dan Konstitusi AS melarang pemerintah (bukan perusahaan swasta) melanggar kebebasan berbicara.

Sehingga tidak sepenuhnya jelas bagaimana Trump membayangkan semua ini akan terjadi, tetapi dia mengatakan, pada dasarnya, bahwa TikTok akan memiliki 'mitra' di pemerintah AS, dan mereka akan memiliki banyak penawar dan pihaknya akan melakukan apa yang mereka sebut usaha patungan.

Trump mengklaim tidak ada risiko bagi AS karena mereka tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Yang dilakukan hanyalah memberi mereka persetujuan yang tanpanya mereka tidak memiliki apa pun. "Jadi, saya tidak tahu, kedengarannya itu (akan) berhasil," kata Trump.

Trump juga menegaskan gagasan bahwa seluruh alasan dia menyukai TikTok adalah karena dia pikir itu membantu kampanyenya. Dia memuji stafnya yang berusia 21 tahun, yang dijuluki TikTok Jack, karena membantunya menggunakan aplikasi yang membantunya memenangkan hati pemilih muda.

Baca Juga: Donald Trump Meminta Mahkamah Agung AS untuk Menunda Pelarangan TikTok

Di sisi lain, apa pun yang tertulis dalam pesan pop-up pujian TikTok, Donald Trump tidak bisa begitu saja mengumumkan perpanjangan batas waktu pelarangan TikTok dan melindungi perusahaan-perusahaan AS yang mendukungnya dari denda miliaran dolar.

Dengan mengabaikan larangan tersebut dapat membuat toko aplikasi Apple dan Google, serta penyedia layanan Akamai dan Oracle, didenda dengan potensi denda US$850 miliar.

Terlepas dari semua itu, Trump dilaporkan telah meyakinkan perusahaan-perusahaan bahwa mereka tidak akan menghadapi denda ini jika mereka membiarkan TikTok tetap beroperasi.

Sekarang, pertanyaannya adalah: akankah perusahaan-perusahaan yang pro-Trump mengambil risiko melanggar hukum untuk membuat presiden senang?

Baca Juga: Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

Meskipun Trump berjanji akan memperpanjang batas waktu, memberi tahu perusahaan-perusahaan bahwa mereka tidak akan menghadapi denda dan TikTok segera kembali online dengan ucapan terima kasih kepada Presiden terpilih. Masalahnya adalah tidak jelas apakah Trump dapat melakukan apa yang dijanjikannya.

Sebelumnya, Kongres AS meloloskan UU yang secara langsung menuntut TikTok melepaskan diri dari perusahaan induk ByteDance atau menghadapi larangan. Termasuk opsi bagi bekas Presiden Joe Biden untuk memperpanjang batas waktu selama 90 hari jika kesepakatan diumumkan; Biden menolak untuk menggunakannya.

Hanya ada beberapa opsi bagi TikTok untuk tetap beroperasi secara legal sekarang. Aplikasi tersebut dapat dijual dan kembali dengan kepemilikan yang berbeda. Kongres AS juga dapat meloloskan UU baru yang memperpanjang batas waktu atau mengakhiri larangan.

Atau Trump dapat mencoba memperpanjangnya dengan mengesahkan kesepakatan untuk mengubah kepemilikan TikTok - tetapi sayangnya baginya, ia tidak dapat begitu saja menandatangani perintah yang menyatakan bahwa UU tersebut tidak berlaku lagi.

Baca Juga: Diminta Menggambar 'Presiden Amerika Serikat', Midjourney Munculkan Wajah Donald Trump

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)