Techverse.asia - Pelantikan kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-47 baru-baru ini rupanya membawa angin segar sekaligus tantangan baru bagi industri kripto. Keputusan ini diprediksi akan mempengaruhi dinamika regulasi dan kebijakan ekonomi yang berdampak luas, termasuk pada sektor mata uang digital.
Upbit Indonesia, salah satu platform kripto terkemuka, pun turut memberikan pandangannya tentang dampak pelantikan Donald Trump terhadap pasar kripto, baik di AS maupun di Indonesia.
Pelantikan Donald Trump tersebut ikut memicu spekulasi mengenai arah kebijakan yang akan diterapkan terkait dengan regulasi kripto. Selama masa pemerintahannya sebelumnya, dia cenderung lebih mendukung kebijakan ekonomi yang bersifat pro-bisnis.
Baca Juga: WhatsApp Tambahkan Fitur-fitur Baru, Buat Stiker dari Swafoto hingga Posting Silang Stories
Meskipun demikian, di sisi lain terdapat kekhawatiran bahwa kebijakan tersebut dapat memicu pengawasan lebih ketat terhadap industri kripto, ada kemungkinan Trump akan memperkenalkan regulasi yang lebih terbuka untuk teknologi baru, namun dengan lebih banyak pengawasan untuk mencegah potensi penyalahgunaan.
"Kami memiliki pandangan bahwa perubahan kebijakan ini dapat membawa dampak positif bagi industri kripto untuk jangka panjang, karena adanya potensi adopsi teknologi blockchain yang lebih luas dan penerimaan yang lebih besar dari lembaga keuangan tradisional," beber Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia Resna Raniadi pada Jumat (24/1/2025).
Namun, sambung Resna, Upbit Indonesia juga menekankan pentingnya kesiapan industri dalam beradaptasi dengan kemungkinan adanya regulasi yang lebih ketat terkait perlindungan investor dan transparansi transaksi.
Baca Juga: 3 Sepeda Motor Baru Suzuki Resmi Dipasarkan di India, Apa Saja?
Menurutnya, dengan kebijakan yang lebih terbuka terhadap teknologi baru, pihakanya melihat ada peluang besar bagi inovasi di industri kripto. "Tapi, dengan regulasi yang ketat juga dapat menjadi tantangan bagi industri kripto, terutama bagi yang belum siap dengan standar pengawasan yang lebih tinggi," papar dia.
Pelantikan Donald Trump juga berdampak pada sentimen investor kripto. Upbit Indonesia mengamati bahwa meskipun ada kepercayaan dari beberapa pihak terhadap kebijakan ekonomi Trump yang mendukung pasar bebas, akan tetapi belum adanya kebijakan dan regulasi kripto yang dikeluarkan akan mempengaruhi keputusan investasi pengguna.
"Beberapa investor mungkin merasa lebih hati-hati dan cenderung menunggu kejelasan tentang kebijakan yang akan datang sebelum membuat keputusan investasi besar," katanya.
Di Indonesia sendiri, Upbit mencatat bahwa meskipun pasar domestik lebih terpengaruh oleh tren global, banyak investor yang melihat potensi pertumbuhan kripto yang kuat, meskipun ada ketidakpastian yang ditimbulkan oleh pelantikan Donald Trump.
Baca Juga: Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia
"Hal ini juga didorong oleh semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang semakin mengenal dan tertarik untuk berinvestasi di kripto," tambah dia.
Resna menyampaikan bahwa pelantikan suami Ivanka Trump itu membuka babak baru bagi kebijakan ekonomi dan regulasi kripto. Kemungkinan besar ada potensi positif terkait kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi, yang diiringi dengan adanya regulasi yang lebih ketat.
"Perkembangan kebijakan yang dikeluarkan dapat membuat keputusan investasi pengguna lebih terinformasi dan strategis," ujarnya.
Upbit Indonesia juga menekankan pentingnya edukasi bagi investor Indonesia dalam menghadapi potensi perubahan yang akan datang. Mengikuti perkembangan regulasi di Negeri Paman Sam dan dampaknya terhadap industri kripto sangat penting untuk memahami arah pasar global.
Baca Juga: Ethereum ETF Resmi Diluncurkan di Amerika Serikat, Bakal Berpengaruh pada Kripto?
"Oleh karena itu, kami juga akan terus memberikan informasi dan analisis yang transparan untuk membantu para pengguna membuat keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi di kripto," katanya.