Techverse.asia - Opera yang berbasis di Norwegia telah mengumumkan peramban baru, Opera Air, dengan fokus pada kesadaran dan kesejahteraan mental.
Peramban ini mencakup pengingat waktu istirahat, latihan pernapasan, dan serangkaian soundscape yang menenangkan serta binaural beats untuk membantu pengguna fokus dan menghilangkan stres.
Opera Air memiliki 'desain Skandinavia' yang minimalis dan aksen kaca buram, yang menyatu dengan baik dengan konsep kesadaran.
"Web itu indah tetapi bisa kacau dan membingungkan. Kami memutuskan untuk mencari cara yang didukung sains untuk membantu pengguna menavigasinya dengan cara yang membuat mereka merasa dan berfungsi lebih baik," kata Direktur Senior Produk Opera Mohamed Salah, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Asisten AI di Peramban Opera Kini Tersedia Untuk iOS
Salah menyatakan bahwa orang-orang menggunakan peramban untuk banyak pekerjaan mereka secara daring, dan Opera ingin menghadirkan peramban yang bukan hanya alat utilitas tetapi juga sistem manajemen stres dan fokus. Untuk itu, Opera memilih bahasa desain baru yang ringan dengan tema semi-transparan.
Di bilah sisi mengambang Opera Air, terdapat alat pengingat waktu istirahat dan fitur pendorong. Saat perlu bekerja, fitur Boosts menawarkan musik, suara sekitar, dan binaural beats - di mana frekuensi yang sedikit berbeda diputar di setiap telinga, yang menciptakan frekuensi ketiga yang dirasakan di otak dan diyakini membantu memengaruhi relaksasi atau fokus.
Kamu dapat mengubah musik, suara sekitar, frekuensi binaural beats, dan volume setiap trek kapan saja. Soundscapes juga dapat diatur untuk diputar dari 15 menit hingga selamanya, dan dapat dijeda dari bilah sisi kapan saja.
"Fitur ini juga dilengkapi dengan pintasan ke asisten AI Aria, Messenger, dan WhatsApp," katanya.
Baca Juga: Main Catur Sembari Menjelajah Pakai Opera, Bisa Klik Chess.com di Sidebar
Lebih lanjut, fitur 'Take a break' berfungsi seperti indikator baterai melalui tiga bilah, dan menjadi abu-abu jika kamu terus menggunakan browser untuk waktu yang lama. Kamu dapat menentukan waktu untuk penggunaan terus-menerus, setelah itu level indikator akan turun, memberi sinyal kepadamu untuk beristirahat.
"Pengguna juga dapat menonaktifkan sistem indikator ini sama sekali," ungkapnya.
Untuk istirahat, Opera telah merancang berbagai latihan pernapasan, peregangan leher, meditasi, atau pemindaian seluruh tubuh. Juga dapat melakukan aktivitas ini tergantung pada lamanya waktu istirahat yang ingin diambil dan jenis aktivitas yang ingin dipilih.
Untuk peregangan leher, kamu juga dapat memilih untuk menyalakan kamera sehingga peramban dapat memandumu mengenai postur dan bentuk tubuh selama latihan.
Baca Juga: Apple Invites: Aplikasi iPhone Baru untuk Mengelola Kehidupan Sosial
Saat ini, Opera Air hanya memiliki panduan latihan untuk waktu istirahat ini dalam bahasa Inggris. Namun demikian, Opera juga sedang mengerjakan sulih suara untuk bahasa lain.
Saat disinggung mengapa Opera membuat peramban terpisah alih-alih membuat alat-alat ini di peramban yang sudah ada, Salah menjelaskan bahwa perusahaannya ingin membuat konsep kesadaran penuh dalam produk yang berbeda.
“Opera One adalah peramban hebat yang ditujukan untuk produktivitas dengan fitur-fitur seperti layar terpisah dan tab island. Namun, yang kami inginkan dengan Opera Air adalah menyampaikan konsep kesadaran penuh dengan alat-alat kesadaran penuh dan desain minimalis,” ujarnya.
Baca Juga: Bing Chat Akan Hadir di Google Chrome dan Safari
Salah pun mencatat bahwa meskipun ada berbagai aplikasi untuk pengingat waktu istirahat atau soundscape di Mac dan ponsel pintar, Opera ingin menyediakan paket kesadaran penuh lengkap di desktop. Opera Air kini tersedia untuk diunduh gratis di Mac atau Windows.
Opera Air bergabung dengan peramban bawaan Opera dan Opera GX yang berfokus pada permainan dalam jajaran produk tersebut. Seperti aplikasi-aplikasi tersebut, Opera Air juga dilengkapi dengan pemblokir iklan bawaan dan VPN gratis, plus akses ke asisten AI Aria yang didukung ChatGPT.