Hasil Riset Unit 42 Sebut Ada Kerentanan Jailbreaking di DeepSeek

Rahmat Jiwandono
Jumat 07 Februari 2025, 15:39 WIB
DeepSeek. (Sumber: istimewa)

DeepSeek. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Palo Alto Networks membagikan informasi mengenai temuan terbarunya dari Unit 42, divisi penelitian mereka, ihwal kerentanan pada keamanan platform DeepSeek, sebuah model bahasa besar (LLM) sumber terbuka (open source) dari organisasi riset yang berpusat di Negeri Tirai Bambu.

Unit 42 Palo Alto Networks baru saja mengungkap hasil penelitian yang menunjukkan bahwa platform chatbot bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) milik DeepSeek sangat rentan terhadap ancaman jailbreaking dan bisa menghasilkan konten jahat dengan mudahnya, tanpa berbekalkan wawasan maupun keahlian khusus.

Baca Juga: Mengenal DeepSeek: Perusahaan AI yang Viral karena Mampu Saingi OpenAI

Penelitian baru itu mengungkap risiko keamanan pada karyawan yang menggunakan LLM pihak ketiga yang tak sah dan menekankan pentingnya akan mengatasi kerentanan tersebut kala mengintegrasikan LLM open source ke dalam proses bisnis.

Peneliti di Unit 42 menjelaskan bahwa terdapat dua teknik jailbreaking yang baru dan efektif. Ini adalah Bad Likert Judge dan Deceptive Delight. Mengingat keberhasilannya terhadap LLM lain, Unit 42 menguji dua jailbreak ini dan teknik multistage yang disebut sebagai Crescendo terhadap model DeepSeek.

Sedikitnya ada tiga poin yang terungkap pada riset tersebut. Pertama, tingkat bypass atau jailbreak yang tinggi, menyoroti potensi risiko vektor serangan yang muncul dan bisa dipakai oleh pelaku kejahatan siber.

Kedua, metode jailbreak bisa memunculkan perpaduan gamblang pada aktivitas siber jahat serta turut mempercepat operasinya secara signifikan.

Baca Juga: ASUS Zenfone 12 Ultra Punya Banyak Fitur AI Canggih, Cek Selengkapnya

Ketiga, aktivitas siber jahat itu mencakup pembuatan keylogger - perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware) yang dibuat guna merekam penekanan tombol pada komputer atau perangkat - serta pencurian dan penggelapan data yang memaparkan risiko keamanan bagi bisnis.

Vice President and Managing Partner Unit 42 untuk Asia Pasifik dan Jepang Philippa Cogswell menjelaskan mengenai temuan riset kerentanan pada platform DeepSeek tersebut. Penelitiannya soal jailbreak DeepSeek menunjukkan bahwa model bahasa besar tak selalu berfungsi sebagaimana mestinya, sebab rupanya LLM bisa dimanipluasi.

"Penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan hal tersebut ketika mengembangkan LLM sumber terbuka ke dalam proses bisnis mereka. Kami harus berasumsi bahwa pagar pengaman LLM bisa dijebol sehingga pengamanan data di tingkat organisasi dibutuhkan," ujarnya pada Jumat (7/2/2025).

Baca Juga: GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Menurutnya, saat organisasi berusaha memanfaatkan model ini, kita perlu beranggapan bahwa pelaku ancaman siber juga melakukan hal yang sama - dengan tujuan meningkatkan kecepatan, skala, dan kecanggihan serangan siber.

"Kami telah melihat bukti bahwa pelaku ancaman memanfaatkan OpenAI dan Google Gemini untuk meluncurkan serangan siber, meningkatkan daya tarik phising, dan menulis malware," katanya.

Unit 42 melihat kalau kemampuan penyerang juga bakal kian canggih ketika mereka memanfaatkan kecerdasan buatan serta LLM dengan lebih baik dan bahkan mulai mengembangkan agent serangan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Yellow.ai Lansir Orchestrator LLM: Kemampuan Percakapan Pelanggan yang Kontekstual

Di satu sisi, meledaknya popularitas DeepSeek akhir-akhir ini terus menjadi masalah bagi perusahaan rintisan AI tersebut. Mereka menyatakan bahwa untuk sementara membatasi akses ke layanan antarmuka pemrograman aplikasinya (API) sebagai respons terhadap kekurangan kapasitas server.

"Karena keterbatasan sumber daya server saat ini, kami telah menangguhkan sementara pengisian ulang layanan API untuk mencegah potensi dampak pada operasi Anda. Saldo yang ada masih dapat digunakan untuk panggilan. Kami menghargai pengertian Anda!" tulis DeepSeek.

Secara terpisah, DeepSeek mengumumkan harga untuk model obrolannya akan meningkat menjadi US$0,27 per juta token input dan US$1,10 per juta token output mulai Sabtu (8/2/2025) besok.

Baca Juga: Mesin Pencari Bertenaga AI ChatGPT Search Kini Diluncurkan untuk Semua Orang

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Maret 2025, 21:41 WIB

Vivo V50 Hadir dengan Fitur ZEISS Group Portrait

Abadikan kebersamaan Ramadan hingga 30 orang dalam satu frame dengan detail yang jelas.
Vivo V50. (Sumber: Vivo)
Techno12 Maret 2025, 20:49 WIB

Indonesia Adopsi GenAI dengan Cepat, tapi Keterwakilan Perempuan Masih Minim

Buku panduan terbaru Coursera menguraikan strategi dan intervensi khusus untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam AI.
(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)
Automotive12 Maret 2025, 20:34 WIB

AION V Mengaspal di Indonesia, Ada Varian Luxury dan Exclusive

Dua mobil listrik ini juga punya perbedaan dari daya jelajahnya.
AION V. (Sumber: istimewa)
Lifestyle12 Maret 2025, 17:10 WIB

4 Cara Mengerek Penjualan UMKM di TikTok Selama Ramadan dan Lebaran

Kalau kamu pedagang di platform ini, maka enggak ada salahnya untuk mencobanya.
Ilustrasi UMKM. (Sumber: freepik)
Techno12 Maret 2025, 16:31 WIB

ASUS Rilis 3 Monitor Ionizer VU Air, Tingkatkan Kualitas Udara dalam Ruangan

Tiga model baru 24, 27, dan 34 inci menghilangkan 90% debu di udara.
ASUS VU Air Ionizer. (Sumber: ASUS)
Techno12 Maret 2025, 15:10 WIB

Pasar Saham AS dan Kripto Merosot, Adakah Katalis Positif Selanjutnya?

Fenomena ini mengindikasikan kemungkinan sedang terjadinya upaya penyesuaian portofolio besar-besaran yang terjadi di kalangan investor dan aset manajer.
Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)
Lifestyle12 Maret 2025, 14:47 WIB

Jadwal Tayang Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle di Indonesia

Crunchyroll dan Sony Pictures Entertainment Hadirkan Film Pertama dari Rangkaian Trilogi Epik di Bioskop Indonesia.
Demon Slayer.
Hobby11 Maret 2025, 19:50 WIB

Hauw Surf Board: Tempat Buat dan Reparasi Papan Selancar, Satu-satunya di Jogja

Hauw Surf Board juga membuka kursus bagi pemula yang mau belajar selancar di Pantai Parangtritis.
Bima adalah pengusaha pembuat selancar asal Bantul, DIY. (Sumber: istimewa)
Techno11 Maret 2025, 19:27 WIB

Tecno AI Series: Kacamata Pintar dengan Kamera Beresolusi 50MP

Pencitraan Tingkat Lanjut dengan Pencitraan Ultra-Jelas 50MP.
Tecno perkenalkan kacamata pintar bertenaga kecerdasan buatan. (Sumber: dok. tecno)
Automotive11 Maret 2025, 17:42 WIB

Segway Luncurkan eKickScooter Generasi Berikutnya, Umumkan 4 Model Baru

Segway hadirkan model generasi ketiga yang ditingkatkan dari skuter elektriknya yang dikemas dengan teknologi dan kinerja terdepan di industri.
Segway GT3 SuperScooter. (Sumber: Segway)