Techverse.asia - Leica SL3-S telah diluncurkan pada Januari lalu. Ini adalah kamera full-frame yang merupakan iterasi dari Leica SL3 yang diluncurkan pada Maret tahun lalu. SL3-S menawarkan berbagai fungsi baru yang memastikan alur kerja profesional untuk memproduksi konten audiovisual.
Kamera ini hadir dengan sensor full-frame BSI CMOS baru dengan resolusi asli 24MP, mode multi-shot 48 dan 96MP, dan sistem autofokus baru membentuk inti dari SL3-S.
Dilindungi dengan aman oleh bodi logam padat bersertifikasi IP54, Leica menggabungkan kekuatan tiga teknologi fokus di sini: generasi terbaru dalam AF deteksi fase (PDAF), peta kedalaman (AF deteksi objek), dan AF deteksi kontras memungkinkan pemotretan beruntun dengan Leica SL3-S hingga 30 bingkai per detik dengan dukungan autofokus penuh.
Baca Juga: Hasil Riset Unit 42 Sebut Ada Kerentanan Jailbreaking di DeepSeek
Hal ini menjadikan SL3-S sebagai kamera sistem Leica tercepat yang pernah dibuat. Bersama dengan rentang dinamis hingga 15-stop dan rentang ISO yang mengesankan dari 50 hingga 200.000, SL3-S menghasilkan foto dan video berkualitas sangat baik dalam semua situasi pemotretan.
Leica SL3-S juga merupakan kamera pertama dalam SL-System yang dilengkapi dengan teknologi kredensial konten sesuai dengan Content Authenticity Initiative (CAI) untuk foto. Jika diinginkan, setiap gambar dapat ditandatangani dengan metadata antirusak, seperti model kamera dan informasi pembuat, serta data pembuatan dan penyuntingan.
SL3-S mampu merekam video dalam resolusi hingga 6K dan menawarkan perekaman open-gate 3:2, fitur yang memberikan fleksibilitas saat membuat konten video untuk berbagai saluran. Misalnya, video format potret dapat direkam dalam 4K, 9:16 tanpa kehilangan kualitas dan bidang pandang dalam materi yang direkam juga dapat ditentukan secara retrospektif.
Baca Juga: Leica Hadirkan Aplikasi Leica Lux untuk Pengguna iPhone, Begini Kelebihannya
Leica SL3-S merekam HDMI-RAW dalam 5.9K pada 30 bingkai per detik (fps) ke perekam tampilan eksternal. Terlebih lagi, berkat antarmuka CFexpress tipe B yang cepat, ProRes 4:2:2 HQ dalam 5,8K pada 30fps atau C4K pada 60fps juga dapat direkam secara internal tanpa batasan waktu perekaman.
Juga dapat merekam langsung ke hard drive SSD eksternal melalui antarmuka USB-C, yang semakin meningkatkan fleksibilitas SL3-S. Antarmuka kode waktu khusus memungkinkan sinkronisasi gambar dan suara secara profesional di lokasi syuting.
Prosesor Maestro IV dengan teknologi L2 menangani data dalam jumlah besar dengan mudah, menghasilkan gambar dengan rendering warna yang mumpuni, rentang dinamis tinggi, dan perilaku noise yang sangat baik dalam ruang warna L-Log.
Baca Juga: Fujifilm Memperkenalkan Kamera Digital Mirrorless X-M5, Ada 2 Opsi Warna
Antarmuka serbaguna dan konektivitas yang kuat dari Leica SL3-S memastikan alur kerja profesional yang lancar. Kamera ini memiliki slot untuk kartu memori CFexpress tipe B dan UHS-II SD, port USB-C untuk transfer data cepat, penambatan, koneksi SSD atau catu daya, dan output HDMI 2.1 ukuran penuh untuk panel LCD eksternal atau perangkat perekaman.
Selain itu, Bluetooth dan Wi-Fi dengan teknologi MIMO memungkinkan koneksi yang cepat dan stabil ke aplikasi Leica FOTOS, yang dengannya gambar DNG dapat ditransfer dalam resolusi penuh dalam hitungan detik.
Sebagai aksesori Apple Made for iPhone dan iPad yang bersertifikat, Leica SL3-S dapat dihubungkan langsung ke produk Apple menggunakan kabel USB-C yang disertakan. Selama tahun 2025, fungsi Camera-to-Cloud juga akan tersedia melalui Adobe frame.io, yang dengannya video dan foto dapat diunggah langsung dari kamera ke cloud Adobe frame.io untuk diproses lebih lanjut.
Leica SL3-S sekarang tersedia di seluruh dunia di semua toko Leica, laman resmi perusahaan, dan dari diler khusus. Perihal harganya, perangkat ini dijual 5.190 Euro atau jika dikonversi ke Rupiah, maka harganya setara dengan Rp87,9 juta.
Baca Juga: Leica Luncurkan Kamera Full Frame Leica Q3: Banyak Fitur Baru dan Lensa Summilux
