Reku Meluncurkan Crypto Futures dengan 25x Leverage

Rahmat Jiwandono
Jumat 14 Februari 2025, 19:09 WIB
Reku.

Reku.

Techverse.asia - Platform investasi aset kripto dan Saham AS, Reku, mengumumkan peluncuran perdagangan derivatif kripto yang dinamakan Reku Futures. Peluncuran fitur ini secara resmi bekerja sama di bawah pengawasan Bappebti dan Bursa Kripto Indonesia (CFX).

Dengan fitur ini, investor kripto dapat melakukan perdagangan derivatif dengan kontrak perpetual (tanpa expiry date) di berbagai aset kripto pilihan seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan lainnya.

Jesse Choi selaku Co-CEO Reku mengatakan ini sejalan dengan komitmen Reku untuk terus berinovasi dan menjawab kebutuhan investor di Indonesia. Peluncuran Reku Futures ini merupakan capaian penting dalam memperluas strategi trading kripto bagi masyarakat.

Sebanyak ratusan perusahaan kripto telah menyediakan layanan derivatif ini dengan total perdagangan mencapai US$3,7 Triliun atau setara Rp60.118 triliun berdasarkan Coingecko. Dengan jumlah investor kripto di Indonesia yang berada di peringkat ke-3 menurut laporan Chainanalysis pada 2024.

Baca Juga: Elon Musk Mau Beli OpenAI, Beri Tawaran Sebesar Rp1.595 Triliun

"Ini menandakan besarnya potensi positif perdagangan derivatif di Indonesia dan Reku siap menggenjot pertumbuhan transaksi Futures ini," katanya pada Jumat (14/2/2025).

Dalam mekanisme Reku Futures, pengguna dapat memprediksi pergerakan harga aset kripto tanpa perlu memiliki aset dasarnya. Dengan leverage 25x, pengguna dapat meningkatkan potensi keuntungan walau menggunakan modal awal kecil.

Dengan begitu, pengguna juga dapat mengoptimalkan strategi trading-nya dalam kondisi pasar apapun, baik ketika harga sedang naik maupun turun.

Baca Juga: Atome Financial Dapat Pinjaman Kredit Sebesar Rp1,3 Triliun dari BlackRock

"Kami memastikan fitur Reku Futures ini akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Seperti misalnya dalam waktu dekat, Reku Futures juga akan dilengkapi dengan sistem manajemen risiko yang mumpuni melalui Stop Loss dan Take Profit," katanya.

Sehingga pengguna dapat secara fleksibel mengelola risiko berdasarkan tujuan investasi dan profil masing-masing. Selain itu, Reku juga memahami bahwa layanan Crypto Futures ini memiliki risiko tersendiri.

Oleh karena itu, pihaknya akan melanjutkan upaya edukasi dengan berkolaborasi bersama komunitas kripto dan investasi agar masyarakat bisa mengoptimalkan fitur ini sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Di saat yang bersamaan, Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku turut mengapresiasi regulator dalam meresmikan operasional produk derivatif kripto di Indonesia. Ia optimistis bahwa kehadiran produk derivatif ini dapat menggenjot transaksi aset kripto di dalam negeri.

Baca Juga: BYD Sealion Diperkenalkan di IIMS 2025, Tawarkan 2 Model

"Sebelumnya, masyarakat hanya dapat melakukan trading futures di platform exchange global. Namun platform tersebut tidak terdaftar di Indonesia, yang mana dapat berisiko bagi keamanan masyarakat," ujar Robby.

Adapun Robby juga menegaskan tantangan capital outflow yang dapat terjadi apabila masyarakat terus bertransaksi kripto di platform global tidak terdaftar. Capital outflow dapat berisiko terjadi jika transaksi investor terus dilakukan di platform exchange global yang tidak terdaftar, bukan di exchange lokal yang berizin.

Tentu para pedagang aset kripto terdaftar di Indonesia dan pemerintah tidak ingin hal tersebut terjadi. Oleh karenanya, kehadiran produk derivatif seperti Reku Futures ini hadir untuk memfasilitasi masyarakat melalui layanan trading yang aman dan diawasi regulator.

"Ke depannya, diharapkan peresmian produk derivatif ini juga berkontribusi meningkatkan volume perdagangan dan pajak dalam negeri," ungkapnya.

Baca Juga: Pasar Kripto dan Saham AS Bergerak Dinamis Imbas Kebijakan Trump

Selain optimisme dalam mendorong transaksi dalam negeri, Robby turut menekankan pentingnya penambahan ruang lingkup perdagangan aset keuangan digital. Diharapkan, ruang lingkup perdagangan aset keuangan digital dapat terus diperluas.

"Sebab untuk saat ini, masih tergolong sangat terbatas dibandingkan dengan perkembangan yang ada di global. Ini bisa merangsang para investor kripto untuk lebih memilih bertransaksi di exchange Indonesia daripada di exchange global," tambahnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno14 Februari 2025, 22:10 WIB

Xiaomi Smart Projector L1 Pro Ditenagai Algoritma Kecerdasan Buatan, Lebih Presisi

Teknologi AI membuatnya dapat menghindari rintangan apa pun, termasuk sakelar atau bingkai foto di dinding.
Xiaomi Smart Projector L1 Pro. (Sumber: Xiaomi)
Techno14 Februari 2025, 21:53 WIB

Program #MajuBarengTikTok Bantu UMKM Bisa Belajar Teknik Pemasaran Digital

TikTok memberi program pelatihan bisnis untuk UMKM di Indonesia.
TikTok mengadakan program pelatihan bisnis untuk UMKM. (Sumber: istimewa)
Techno14 Februari 2025, 19:19 WIB

Apple Health Study Resmi Dilansir, Bisa Diunduh di Research

Aplikasi ini telah diluncurkan dan juga dapat diunduh.
Apple Health Study dirancang dengan cakupan yang luas dan pendekatan yang holistik. (Sumber: Apple)
Techno14 Februari 2025, 19:09 WIB

Reku Meluncurkan Crypto Futures dengan 25x Leverage

Dengan leverage 25x, pengguna dapat meningkatkan potensi keuntungan walau menggunakan modal awal kecil.
Reku.
Automotive14 Februari 2025, 19:00 WIB

BYD Sealion 7 Diperkenalkan di IIMS 2025, Tawarkan 2 Model

Ini adalah mobil listrik kelima yang diluncurkan perusahaan untuk pasar Indonesia.
BYD Sealion 7. (Sumber: BYD)
Automotive14 Februari 2025, 17:42 WIB

IIMS 2025: Wuling New Air ev dan New Cloud EV Resmi Diperkenalkan

Dua mobil listrik ini juga tersedia dalam warna-warna anyar.
Wuling New Air Ev dan New CloudEV. (Sumber: Wuling)
Automotive14 Februari 2025, 16:16 WIB

Hyundai Venue Mejeng di IIMS 2025, Begini Harga dan Spesifikasinya

Venue menampilkan eksterior yang berani dan atraktif, serta interior yangmengutamakan fungsionalitas dengan fitur modern.
Hyundai Venue. (Sumber: Hyundai)
Automotive14 Februari 2025, 15:42 WIB

Suzuki eWX Debut Perdana di Asia Tenggara, Bisa Tempuh Jarak 230 Km

IIMS 2025 digelar mulai 13-23 Februari.
Suzuki eWX. (Sumber: Suzuki)
Startup14 Februari 2025, 14:46 WIB

Atome Financial Dapat Pinjaman Kredit Sebesar Rp1,3 Triliun dari BlackRock

Mereka berencana memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor fintech Asia Tenggara.
Atome Financial.
Techno13 Februari 2025, 19:47 WIB

Elon Musk Mau Beli OpenAI, Beri Tawaran Sebesar Rp1.595 Triliun

Langkah ini bisa diartikan sebagai upaya 'paksa' Musk mengambilalih OpenAI.
Elon Musk. (Sumber: Getty Images)