Apple Health Study Resmi Dilansir, Bisa Diunduh di Research

Rahmat Jiwandono
Jumat 14 Februari 2025, 19:19 WIB
Apple Health Study dirancang dengan cakupan yang luas dan pendekatan yang holistik. (Sumber: Apple)

Apple Health Study dirancang dengan cakupan yang luas dan pendekatan yang holistik. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Apple baru meluncurkan Apple Health Study, yang bertujuan untuk lebih memahami bagaimana teknologi - termasuk iPhone, Apple Watch, dan AirPods - dapat berperan dalam memajukan dan meningkatkan kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Tersedia di aplikasi Riset (Research), studi ini juga akan mengeksplorasi hubungan antara berbagai bidang kesehatan, seperti dampak kesehatan mental pada detak jantung, atau bagaimana tidur dapat memengaruhi olahraga.

Studi ini dilakukan bekerja sama dengan Brigham and Women’s Hospital, rumah sakit riset terkemuka dan afiliasi pengajaran utama Harvard Medical School.

Baca Juga: Reku Meluncurkan Crypto Futures dengan 25x Leverage

"Kami baru saja mulai menggali lebih dalam tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan pemahaman kita tentang kesehatan manusia,” kata Calum MacRae, seorang ahli jantung, Profesor Kedokteran di Harvard Medical School, dan peneliti utama Apple Health Study di Brigham and Women’s Hospital.

Dalam riset medis, penemuan sering kali dibatasi oleh jumlah partisipan yang dapat direkrut, jumlah data yang dapat diambil, dan durasi studi tertentu, tetapi perangkat Apple memperluas kemungkinan tersebut.

Apple Health Study dibangun berdasarkan pembelajaran dari Apple Women Health Study, Apple Hearing Study, dan Apple Heart and Movement Study, yang jika digabungkan melibatkan lebih dari 350 ribu peserta di seluruh Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Leica LUX Grip: Pegangan Kamera untuk iPhone Seharga Rp5 Jutaan

Studi virtual longitudinal baru itu bertujuan untuk memahami bagaimana data dari teknologi - termasuk perangkat Apple dan pihak ketiga - dapat digunakan untuk memprediksi, mendeteksi, memantau, dan mengelola perubahan kesehatan peserta. Selain itu, para peneliti akan mengeksplorasi hubungan di berbagai bidang kesehatan.

Studi ini mencakup sejumlah bidang kesehatan dan penyakit, termasuk aktivitas, penuaan, kesehatan kardiovaskular, kesehatan peredaran darah, kognisi, pendengaran, kesehatan menstruasi, kesehatan mental, kesehatan metabolisme, mobilitas, kesehatan neurologis, kesehatan pernapasan, tidur, dan banyak lagi.

"Penelitian dan validasi merupakan bagian dari fondasi semua pekerjaan kami di bidang kesehatan, yang mendukung fitur-fitur inovatif yang kami hadirkan kepada pengguna di berbagai perangkat," kata Sumbul Desai sebagai Wakil Presiden Kesehatan Apple.

Wawasan berharga yang mereka peroleh sejak meluncurkan aplikasi Resear h telah memungkinkannya menghadirkan berbagai alat inovatif baru bagi para penggunanya - termasuk aplikasi Vitals di Apple Watch dan Walking Steadiness di iPhone - dan memunculkan wawasan baru di berbagai bidang kesehatan yang selama ini kurang dihargai, seperti kesehatan menstruasi dan pendengaran.

Baca Juga: Apple Invites: Aplikasi iPhone Baru untuk Mengelola Kehidupan Sosial

"Kami sangat gembira dapat menghadirkan Studi Kesehatan Apple, yang akan mempercepat pemahaman kita tentang kesehatan dan teknologi di seluruh tubuh manusia, baik secara fisik maupun mental," katanya.

Apple Study Health dirancang untuk mengeksplorasi perubahan dalam kesehatan dan bagaimana teknologi dapat membantu mengidentifikasi wawasan penting untuk pengembangan produk di masa mendatang. Ketika satu aspek kesehatan seseorang berubah, tubuhnya dapat memancarkan sinyal, baik secara fisik maupun emosional.

Perubahan kesehatan dapat memengaruhi satu atau beberapa bagian tubuh, dan yang lainnya dapat memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan, jadi membantu mengidentifikasi perubahan ini lebih awal dapat membantu menawarkan pendekatan yang lebih proaktif terhadap kesehatan.

Apple Study Health saat ini terbuka untuk pendaftaran melalui aplikasi Riset bagi peserta yang tinggal di AS, memenuhi persyaratan usia minimum, dan menyelesaikan proses persetujuan yang diinformasikan.

Baca Juga: Meta AI Studio Rilis di AS, Kreator Bisa Membuat Chatbot Mereka Sendiri

Aplikasi itu mendemokratisasi cara penelitian medis dilakukan dengan menyatukan lembaga medis akademis, organisasi perawatan kesehatan, dan pengguna produk Apple yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Partisipasi bersifat sukarela, dan peserta memilih jenis data yang ingin mereka bagikan dengan peneliti, dan dapat berhenti berbagi kapan saja.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno29 Maret 2025, 16:57 WIB

Sekarang Bisa Tambahkan Musik di Status WhatsApp dan Jadikan Aplikasi Panggilan atau Pesan di iPhone

Klip lagu hingga 15 detik dapat ditambahkan ke foto atau 60 detik pada video.
Status WhatsApp sekarang bisa ditambahkan lagu. (Sumber: null)
Lifestyle29 Maret 2025, 16:23 WIB

Samsung x Moonton Games Gelar Turnamen MLBB Campus Series bagi Mahasiswa

Galaxy Gaming Academy dari Samsung terus mendukung generasi baru pemain esports melalui Mobile Legends: Bang Bang Campus Series Tournament.
Moonton dan Samsung adakan turnamen MLBB Campus Series. (Sumber: istimewa)
Techno28 Maret 2025, 22:02 WIB

Facebook Meluncurkan Tab Teman yang Diperbarui, Baru Tersedia di Kanada dan AS

Mark Zuckerberg memutuskan konten dari teman-teman Anda yang sebenarnya adalah fitur Facebook 'OG'.
Tampilan anyar tab teman di Facebook. (Sumber: Meta)
Travel28 Maret 2025, 20:53 WIB

Survei Traveloka: Wisata Kuliner Paling Banyak Direncanakan Saat Libur Lebaran

Hal ini membuktikan bahwa faktor kuliner jadi pertimbangan bagi para pemudik untuk mengunjungi suatu daerah.
Tren kuliner saat lebaran menurut Traveloka. (Sumber: traveloka)
Techno28 Maret 2025, 17:52 WIB

NTT DATA Rilis Layanan Agentic AI untuk Teknologi AI Hyperscale

Paket layanan ini membantu perusahaan memanfaatkan potensi penuh dari Agentic AI dengan memanfaatkan teknologi AI hyperscaler.
NTT DATA AI Hyperscaler. (Sumber: istimewa)
Lifestyle28 Maret 2025, 17:24 WIB

Serial Live-Action Scooby-Doo Bakal Tayang di Netflix, Ada 8 Episode

Netflix mengumumkan kedatangan serial live-action pertama Scooby-Doo berdasarkan kartun yang pertama kali didukung oleh Hanna-Barbera.
Scooby-Doo akan diadaptasi menjadi live-action di Netflix. (Sumber: Everett Collection)
Techno28 Maret 2025, 16:07 WIB

Harga dan Spesifikasi Canon PowerShot V1: Kamera Vlogging Compact

Kamera ini siap untuk menyaingi produk kamera Sony.
Canon PowetShot V1. (Sumber: Canon)
Automotive28 Maret 2025, 15:37 WIB

Temani Mudik, Ford Siapkan Bengkel Siaga dan Emergency Road Asssitance 24 Jam

Layanan Prima di 10 Titik Strategis Jalur Mudik.
Lokasi bengkel Ford selama mudik lebaran 2025. (Sumber: null)
Techno28 Maret 2025, 15:04 WIB

Atlet Highline dan iQOO Taklukkan Air Terjun Tumpak Sewu

iQOO Berkolaborasi dengan Pushing Panda, Komunitas Atlet Highline Profesional Untuk Mengeksplorasi Batasan.
iQOO Exploration Project menggelar aksi highline pertama di Air Terjun Tumpak Sewu. (Sumber: istimewa)
Travel27 Maret 2025, 21:45 WIB

Laporan Mudik: Pengguna Angkutan Umum Naik 10 Persen H-5 Lebaran

Akibatnya terjadi kepadatan pada sejumlah titik simpul transportasi dan sejumlah jalan tol.
Ilustrasi pergerakan angkutan lebaran dengan menggunakan angkutan umum. (Sumber: kemenhub)