Techverse.asia - TikTok kembali mengadakan program pelatihan bisnis gratis bagi para pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), #MajuBarengTikTok. Dalam pelatihan ini, TikTok mengusung tema spesial bertajuk 'Ramadan Bareng TikTok.'
Sebelumnya, agar semakin mendukung pertumbuhan bisnis UMKM, TikTok juga telah menyalurkan kredit iklan sebesar US$940 ribu pada tahun lalu lewat program #MajuBarengTikTok.
Baca Juga: Apple Health Study Resmi Dilansir, Bisa Diunduh di Research
Pada tahun ini, program tersebut hadir lagi secara daring dan luring dengan menghadirkan beragam sesi pelatihan solusi TikTok for Business dan diskusi kreatif bersama para mitra dan pelaku UMKM lainnya.
Di gelaran 'Ramadan Bareng TikTok' ini, sebanyak 600 peserta UMKM akan mengikuti beragam sesi bermanfaat dan praktikal, termasuk cara menghasilkan konten yang menarik dan bisa menjadi top of mind pengguna, serta mendengar wawasan maupun cerita inspiratif dari para kolaborator dan para UMKM yang sukses pada Ramadan tahun lalu.
"Lewat program Ramadan Bareng TikTok, kami berharap pelaku UMKM bisa memahami tren pelanggan dan menyusun strategi pemasaran digital yang lebih efektif," ujar Public Policy and Goverments Relations TikTok Indonesia Marshiella Pandji.
Baca Juga: Affiliate Content Creators di TikTok Terus Bertambah, Bisa Dapat Uang
Dikatakannya, setelah mengikuti sesi pembekalan, para pelaku usaha diharapkan bisa memanfaatkan ekosistem TikTok dalam menyusun kampanye kreatif, mulai dari membangun kesadaran merek hingga menjaga loyalitas pelanggan yang ingin mereka jangkau.
"Kami juga berharap program #MajuBarengTikTok bisa mengakselerasi digitalisasi UMKM guna mendukung upaya pemerintah dalam mendorong 50 persen UMKM bertransformasi digital pada tahun ini," ujarnya.
Di samping itu, TikTok dengan Toluna mengungkapkan bahwa bulan Ramadan menjadi momen penting bagi para pelaku UMKM. Konten hiburan menjadi favorit, di mana hampir satu juta video baru dibuat sepanjang Ramadan tahun lalu.
Bahkan, 45 persen pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di TikTok, dan banyak di antaranya terinspirasi guna membeli produk setelah melihatnya. Tren perilaku pengguna ini dapat dimanfaatkan dengan strategis oleh pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: NeutraDC Dorong UMKM Gunakan AI untuk Bisnis
Sejumlah tips yang dibagikan ketika 'Ramadan Bareng TikTok' antara lain melakukan pendekatan yang menggabungkan hiburan dengan penjualan atau disebut shoppertainment sebelum bulan puasa tiba, memenangkan momen puncak dengan solusi pemasaran yang komplit, promosi ketika lebaran, dan tetap menjaga relevansi pasca-Ramadan mengingat satu dari dua pengguna tetap berbelanja bahkan setelah hari raya.
Dengan mengikuti kampanye Ramadan Ekstra Seru di TikTok, konsisten membuat konten dengan tema Ramadan, bahkan mengganti kemasan menjadi edisi Idul Fitri.
Lewat #MajuBarengTikTok, media sosial milik ByteDance ini konsisten berupaya dalam mendukung lebih banyak pelaku UMKM. Sejak diumumkan di TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023, total kredit iklan yang telah diberikan pada tahun lalu meningkat lebih dari enam kali lipat dibanding tahun 2023.
Kredit iklan itu disalurkan kepada 10 lembaga pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mitra industri, dan LSM guna meningkatkan distribusi konten edukasi bagi UMKM, membantu mereka dalam memanfaatkan kesempatan bisnis saat adanya momentum seperti Ramadan.
Baca Juga: Selama Ramadan dan Idulfitri 2024, Aktivitas Mobile Gaming Melonjak Sampai 78%
Alhasil, sejak empat tahun yang lalu, program ini telah rutin diselenggarakan dan sukses melatih lebih dari 8 ribu pelaku UMKM yang ada di seluruh Indonesia untuk membantu mengembangkan usaha tersebut. Program ini akan terus berlanjut dengan pelatihan secara daring yang bisa diakses sepanjang tahun lewat situs resmi www.majubarengtiktok.com.
Salah satu pelaku UMKM yang ikut serta dalam program ini adalah Beeru yang menghadirkan produk sehat pengganti gula, serta Apelicious, UMKM asal Malang yang menyediakan keripik buah dan sayur alami.