Techverse.asia - Insta360 baru saja menghadirkan aksesori baru untuk gimbal smartphone Flow 2 Pro yang memungkinkan aplikasi kamera apa pun memanfaatkan teknologi pelacakan bertenaga Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan milik perusahaan.
Dirancang untuk memungkinkan dukungan yang lebih luas di seluruh model ponsel Android dan berbagai aplikasi yang diperluas, baik saat melakukan panggilan video, melakukan streaming langsung, maupun merekam rekaman yang lancar tanpa menggunakan tangan.
Baca Juga: Garmin Hadirkan Tactix 8, Cocok Dikenakan di Segala Medan
Pelacak AI berfungsi dengan lancar sebagai perluasan gimbal bertenaga AI terbarunya yaitu Insta360 Flow 2 Pro. Sebelumnya, untuk pelacakan subjek memerlukan penggunaan aplikasi kamera Android atau iOS milik perusahaan itu sendiri, atau aplikasi iOS yang mendukung kerangka DockKit Apple.
Insta360 Flow 2 Pro AI Tracker yang baru dapat menangani pelacakan dan mengendalikan gimbal itu sendiri, sehingga penggunanya dapat merekam, melakukan streaming, atau melakukan panggilan dengan aplikasi smartphone yang digunakan.

Dengan diperkenalkannya DockKit pada 2023, para pengembang dapat membuat aplikasi kamera iOS yang kompatibel dengan dudukan dan dudukan bermotor serta menambahkan kemampuan pelacakan subjek tanpa harus mengembangkan fitur tersebut sendiri.
Itulah yang memungkinkan banyak aplikasi kamera iOS pihak ketiga, seperti Blackmagic Camera, untuk bekerja dengan perangkat seperti Insta360 Flow 2 Pro.
Baca Juga: Insta360 Ace Pro 2 Memiliki Layar yang Lebih Besar dan Kemampuan Perekaman 8K
Insta360 Flow 2 Pro AI Tracker merupakan solusi untuk Android yang tidak memiliki kerangka pelacakan bawaannya sendiri. Modul ini memiliki kamera sendiri dan teknologi pelacakan Insta360 yang tertanam dalam perangkat kerasnya.
Apa pun aplikasi kamera ponsel pintar yang digunakan di iOS atau Android, pengguna akan tetap mendapatkan video yang stabil dengan subjek yang dibingkai secara otomatis setiap saat. Dengan pengenalan AI tingkat lanjut, AI Tracker membuatmu tetap dibingkai dengan sempurna, bahkan di lingkungan yang sulit.
Dirancang untuk menangani halangan (seperti seseorang yang berjalan di depan bidikanmu) dengan mudah, mengingat subjeknya secara cerdas, dan menjaganya tetap dalam bingkai. Namun, kemampuan pelacakannya tidak sekuat yang akan didapatkan pengguna dari aplikasi Insta360, yang dapat melacak banyak orang dan melacak sambil memperbesar subjek.

Baca Juga: Spesifikasi Insta360 GO 3S, Bentuknya Mungil dan Bobot Cuma 39 Gram
Modul AI Tracker juga menghadirkan fungsi gestur ke aplikasi lain, yang memungkinkan pengguna untuk memulai dan menghentikan pelacakannya. Dengan mengangkat tangan, atau memulai dan menghentikan perekaman video dengan mengangkat dua jari.
Di sisi lain, terdapat lampu pengisi LED yang terpasang di dalamnya dengan penyesuaian suhu warna, dapat digunakan menghadap ke depan atau belakang untuk video swafoto, dan alih-alih mengandalkan baterai, modul pelacakan menggunakan semua daya yang dibutuhkan saat terpasang pada gimbal Flow 2 Pro.
Dengan begitu, dapatkan akses ke tiga tingkat kecerahan dan tiga pengaturan suhu warna, sehingga kamu akan selalu tampil terbaik, baik di dalam ruangan, di luar ruangan, atau dalam pencahayaan redup.
Baca Juga: Samsung Hadirkan 2 Aksesori untuk Ponsel Galaxy S23: Slim Tripod dan Camera Grip
Insta360 Flow 2 Pro AI Tracker kini tersedia dengan harga US$40 atau setara dengan Rp650 ribuan, tetapi perusahaan tersebut juga menawarkannya sebagai bagian dari paket AI Tracker senilai US$179 yang mencakup gimbal Flow 2 Pro senilai US$160, sehingga mengurangi harga modul tambahan tersebut menjadi sekitar US$20.
Pelacak bertenaga kecerdasan buatan baru tersebut merupakan solusi serupa dengan yang diperkenalkan DJI pada kemarin dengna meluncurkan Osmo Mobile 7 Pro barunya seharga US$149 yang juga memperluas kemampuan pelacakan ke lebih dari sekadar aplikasi seluler DJI.